PERDOSSI tahun 2002 ditemukan 18,1 penderita nyeri punggung bawah. Sedangkan penelitian Community Oriented Program for Controle of Rheumatic
Disease COPORD Indonesia menunjukkan prevalensi nyeri punggung 18,2
pada laki-laki dan 13,6 pada wanita Johannes, 2010. Terjadi kenaikan dari nyeri punggung kebiasaannya paling sering pada
waktu pertumbuhan cepat rapid growth yaitu ketika usia 11 sampai dengan 16
tahun Arnsdorff, 2002. Anak-anak yang membawa tas ransel paling berat mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menderita nyeri punggung dan juga
untuk terjadinya kelainan patologis pada punggung. Kebanyakan anak-anak sekolah membawa tas ransel melebihi berat yang direkomendasikan RodrÃguez-
Oviedo et al., 2012. Oleh karena tingginya angka kejadian nyeri punggung terutama di
kalangan anak-anak sekolah, jadi peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang hubungan penggunaan tas sekolah terhadap kejadian nyeri
punggung pada siswa sekolah dasar. Menurut pengetahuan peneliti, masih belum ada penelitian seperti ini dilakukan di Kota Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan penggunaan tas jenis ransel
dan jenis troli terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah, Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan penggunaan tas jenis ransel dan jenis troli
terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah, Medan?
1.3.2 Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui angka kejadian nyeri punggung di kalangan
siswa sekolah dasar. 2.
Untuk membandingkan berat tas sekolah yang dibawa oleh siswa sekolah dasar dengan berat tas maksimum yang
direkomendasikan. 3.
Untuk mengetahui hubungan status gizi siswa dengan kejadian nyeri punggung.
4. Untuk mengetahui hubungan lama penggunaan tas sekolah
dengan kejadian nyeri punggung. 5.
Untuk mengetahui perbedaan angka kejadian nyeri punggung antara siswa perempuan dengan siswa laki-laki.
6. Untuk mengetahui regio punggung yang paling sering terjadi
nyeri pada siswa sekolah dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.
Memberikan informasi tentang angka kejadian nyeri punggung pada anak usia muda yang masih di sekolah dasar.
2. Memberikan informasi tentang persepsi siswa sekolah dasar terhadap
berat tas sekolah yang dibawa setiap hari. 3.
Memberikan informasi kepada tenaga pengajar, para dokter, para ahli di bidang kesehatan dan juga pemerintah untuk memikirkan tentang
cara menanggulangi angka kejadian nyeri punggung pada anak usia muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
4. Memberikan informasi kepada orang tua supaya memastikan anak-
anak mereka membawa tas yang tidak melebihi berat yang direkomendasikan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA