Penentuan Isu-isu Strategis ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

16. Mengoptimalkan disiplin kerja aparat untuk mengurangi dampak kebijakan penataan pegawai. Dari keseluruhan pilihan strategi tersebut, dapat dirumuskan menjadi kelompok strategi koordinasi, fasilitasi, edukasi, monitoring dan evaluasi.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Perencanaan pembangunan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan, diperlukan analisis terhadap berbagai isu strategis pada lingkup Internasional, Nasional, Regional termasuk Isu daerah. Bappeda sebagai SKPD yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan pembangunan daerah, memiliki peran yang sangat penting didalam merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan, oleh karenanya analisis isu strategis tersebut merupakan langkah awal didalam proses perencanaan pembangunan daerah. Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda, beberapa isu strategis yang perlu menjadi pertimbangan di dalam menyusun Renstra Bappeda adalah sebagai berikut : 1. Penataan ruang; 2. Kualitas perencanaan; 3. Kualitas pelayanan publik; dan 4. Inovasi daerah. Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Bappeda diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab isu-isu strategis di atas sesuai dinamika perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan perencanaan berkualitas dengan mengedepankan pendekatan perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas perencanaan teknokratik melalui peningkatan kapasitas dan komitmen SDM perencanaan, memantapkan kelembagaan perencanaan sampai tingkat desa, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Untuk mewujudkan harapan diatas, beberapa kondisi yang harus disiapkan antara lain sebagai berikut : 1. Perlu adanya sikap yang arif dan cerdas agar pelaksanaan perencanaan pembangunan sesuai dengan dinamika peraturan perundangan yang berlaku. 2. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 3. Perlu adanya panduan terhadap sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah. 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. 5. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran. 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan di tingkat basis dengan harapan dapat meningkatkan efektivitas proses perencanaan. 7. Meningkatnya kualitas SDM perencana terhadap penguasaan keahlian skill fungsional perencanaan yang sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 8. Optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan yang sistematis dan akurat, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan. 9. Tersedianya tatalaksana perencanaan pembangunan.

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi serta faktor-faktor penentu keberhasilan yang menggambarkan hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 lima tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, serta menjadi arah kebijakan Bappeda Kabupaten Lombok Tengah. Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi di atas Bappeda menetapkan tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatnya kualitas penataan ruang; 2. Meningkatnya kapasitas pemda dan kualitas pelayanan publik;