Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan LLASDP

26 Pelaksaan penyidikan pelanggaran : a. Perda provinsi Bidang LLAJ. b. Pemunahan persyaratan teknis dan laik jalan. c. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala. d. Perizinan angkutan umum. 27 Pengumpulan, pengolahan data dan analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah provinsi.

b. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan LLASDP

1 Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan sungai dan danau antarkabupatenkota dalam provinsi. 2 Penyusunan dan penetapan rencana umum lintas penyeberangan antarkabupatenkota dalam provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi. 3 Penetapan lintas penyeberangan antarkabupatenkota dalam provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi. 4 Pengawasan terhadap pemberian surat ukur, surat tanda pendaftaran dan tanda pendaftaran, sertifikat kenaikan kapal, sertifikat pengawakan kapal dan surat tanda kebangsaan kapal sungai dan danau 7 GT. 5 Rekomendasi lokasi pelabuhan penyeberangan. 6 Pembangunan pelabuhan SDP, dan Pengadaan kapal SDP. 7 Pemberian rekomendasi rencana induk pelabuhan penyeberangan, DL.KrDLKp yang terletak pada jaringan jalan nasional dan antarNegara serta jaringan jalur Kereta Api. 8 Penetapan rencana induk, DLKrDLKp pelabuhan penyeberangan yang terletak pada jaringan jalan provinsi. 9 Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu penyeberangan. 10 Pemeliharaan alur sungai lintas kabupatenkota dalam provinsi untuk kebutuhan transportasi, dan penetapan kelas alur jalan sungai. 11 Pembangunan, pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan danau. 12 Izin pembangunan prasarana yang melintas alur sungai dan danau. 13 Penetapan tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi pada lintas penyeberangan yang terletak pada jaringan jalan provinsi. 14 Penetapan tarif angkutan sungai dan danau kelas ekonomi antarkabupatenkota dalam provinsi. 15 Pengawasan pelaksanaan tarif angkutan SDP antarkabupatenkota dalam provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi. 16 Pemberian persetujuan pengoperasian kapal untuk lintas penyeberangan antarkabupatenkota dalam provinsi pada jaringan jalan provinsi. 17 Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan sungai dan danau. 18 Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan penyeberangan antarkabupatenkota dalam provinsi pada jaringan jalan provinsi. 19 Pengawasan angkuta barang berbahaya dan khusus melalui angkutan ASDP.

c. Perkeretaapian