Latar Belakang Masalah Pengaruh Interaksi Peradaban Islam-Barat Dalam Perang Salib Terhadap Ide Demokrasi (Studi Deskriptif Masa Renaissance di Eropa)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Demokrasi yang dikenal pada Abad 21 merupakan suatu sistem pemerintahan. Demokrasi tidak dirancang untuk efisiensi, akan tetapi untuk pertanggungjawaban akan suatu kebijakan. Pemerintahan yang diktator, kebijakan dapat diambil tanpa perlu melakukan diskusi yang lama seperti dalam pemerintahan yang demokratis. Namun, kebijakan dalam pemerintahan yang demokratis merupakan kepentingan bersama setiap inividu yang berada di dalamnya karena didasarkan pada suara terbanyak. Dengan kata lain, sekalipun kebijakan tersebut belum tentu dapat menyelesaikan masalah bahkan merugikan negara tersebut tetap mendapat dukungan publik. Ide demokrasi merupakan satu ideologi politik yang berprinsip kepada persamaan hak, kebebasan dan keadilan. Ide demokrasi ini diwujudkan menjadi suatu sistem pemerintahan yang digunakan oleh suatu negara dengan adanya pembagian kekuasaan negara. Hal itu dimaksudkan untuk menjamin persamaan hak, kebebasan serta tegaknya keadilan. Demokrasi dikenalkan ke seluruh dunia pada Abad 21 melalui negara Amerika Serikat setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua sebagai satu gagasan yang menjunjung tinggi persamaan, kebebasan dan keadilan. Sejarah negara Amerika Serikat dalam kaitannya dengan ide demokrasi telah mengalami peristiwa penting yang menjadi pemicu diterapkannya gagasan tersebut, yaitu Perang Sipil antara negara-negara di utara dan negara-negara di selatan. Negara di belahan utara menginginkan dihapuskannya perbudakan sedangkan negara di belahan selatan yang masih tergantung kepada perbudakan Universitas Sumatera Utara 2 bersikeras mempertahankannya. Karena adanya perbedaan ini, negara-negara di belahan selatan ingin memisahkan diri dari Negara Perserikatan. Perang dimenangkan oleh negara belahan utara dan perbudakan dihapuskan. Presiden saat itu adalah Abraham Lincoln yang sesuai dengan pidatonya menegaskan kembali bahwa negara-negara di belahan utara dan selatan tetap masih dalam kesatuan politis, yang pemerintahannya berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Pernyataan presiden tersebut bermakna penegasan tentang persamaan hak manusia. Sebuah negara dengan pemerintahan yang setiap warga memiliki hak untuk ikut di dalamnya dalam menentukan berbagai kebijakan-kebijakan yang ditujukan kepada individu itu sendiri. Adanya nilai-nilai tersebut tidak terlepas dari sejarah masyarakat Barat pada Abad Pertengahan yang mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan, khususnya filsafat. Para filsuf Barat telah mengemukakan berbagai pemikiran mereka tentang negara dan sistem pemerintahan yang terbaik, seperti Thomas Hobbes, John Locke, Montesquieu, dan Jean Jacques Rousseau. Kehadiran para filsuf tersebut beserta pemikirannya berawal dari gerakan Renaissance. Menurut catatan sejarah, Renaissance adalah suatu periode yang berlangsung selama 25 sampai 50 tahun dan secara umum dapat dikatakan berpusat pada sekitar tahun 1500. Era ini dapat digambarkan sebagai kebangkitan jenius dari dunia seni, pemikiran, dan literatur yang menarik Eropa keluar dari kegelapan intelektual di Masa Kegelapan. Renaissance bukan merupakan suatu evolusi perluasan dari Masa Kegelapan yang terjadi secara alami, namun lebih merupakan sebuah revolusi budaya; sebuah reaksi atas kekakuan pemikiran dan tradisi di era sebelumnya. Secara defenitif, kata “renaissance” bermakna kebangkitan atau kehidupan kembali. Periode yang dikenal sebagai Renaissance dipandang sebagai suatu penemuan kembali pencerahan yang terjadi pada masa keemasan peradaban Yunani dan Romawi yang dianggap sebagai “peradaban klasik”. Bahkan, Universitas Sumatera Utara 3 sementara di era ini dapat ditemukan banyak orang membaca literatur klasik dan mempertimbangkan kembali pemikiran-pemikiran klasik, inti sesungguhnya dari Renaissance melibatkan sejumlah besar inovasi dan penemuan. Banyak universitas-universitas dibuka di seluruh Eropa, dan ada kebutuhan mendesak untuk penyebarluasan gagasan. 1 1 Megandaru W Kawuran. 2008. Kamus Politik Modern. Yogyakarta: Pura Pustaka. Hlm. 687. Renaissance merupakan sejarah penting karena era ini dengan segera dan menyeluruh telah berhasil mempengaruhi jalannya begitu banyak aspek sejarah peradaban Barat. Dan saat ini, abad 21 telah dipengaruhi oleh peradaban Barat baik dari ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun dari nilai-nilai yang dianut oleh kebanyakan masyarakat di dunia. Pada awalnya penulis memahami bahwa kebangkitan masyarakat Barat Renaissance adalah berkat tokoh-tokoh Barat pada abad 12-16 M. Pemikir- pemikir Barat seperti Copernicus misalnya, dianggap sebagai pencetus kebangkitan masyarakat Barat tanpa pengaruh peradaban lain. Sebutan Abad Kegelapan sekitar abad ke 5-10 M di Eropa oleh para ahli sejarah dan ilmuwan memiliki alasan, yaitu sedikitnya dokumentasi yang dapat memberitahukan kepada masyarakat Abad 21 tentang keadaan abad tersebut. Bisa dikatakan pada saat itu begitu kosongnya tradisi ilmiah sampai-sampai hanya segelintir manusia yang mau menulis. Dan sekitar abad ke 6 M, sebuah peradaban baru muncul yang berkembang begitu cepat dari daerah padang pasir yang tandus yang jauh dari wilayah Eropa, yaitu di Hijaz Arab sebutan untuk semenanjung Arabia. Hanya dalam waktu kurang dari 25 tahun sesosok manusia, Muhammad bin Abdullah, mampu membawa kehidupan barbar yang tidak mengenal budaya membaca dan menulis menuju peradaban yang gemilang di Kota Madinah sebuah kota yang dilandasi oleh persamaan hak dan sistem musyawarah. Dalam kepercayaan Islam, dia adalah rasul utusan Allah. Universitas Sumatera Utara 4 Setelah kematian NabiMuhammad SAW, banyak muslim sebutan untuk orang yang memegang ajaran Islam yang hidup untuk mencari ilmu pengetahuan. Al-Quran kitab suci sebagai pedoman hidup bagi muslim dan Sunnah segala perkataan dan perilaku yang dicontohkan oleh Muhammad sebagai pedoman hidup bagi muslim menjadi kajian utama.Dalam motivasi menyebarkan ajaran Islam, melalui perdagangan sampai pada penaklukan peradaban-peradaban lain yang berkuasa dengan kesewenang-wenangan terhadap rakyatnya, mereka mengembangkan ilmu-ilmu keduniaan dari peradaban lain. Terjadi interaksi peradaban Islam dengan peradaban Persia, India, Cina dan Yunani melalui Romawi selanjutnya disebut dengan peradaban Barat. Sebelum masa Renaissance di Eropa, ketika peradaban Barat masih berada dalam otoritas Gereja, ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam di Timur Tengah mengalami perkembangan yang cepat sebagai konsekuensi bagi muslim untuk mempelajari ilmu pengetahuanberdasarkan wahyu pertama yang berisi perintah untuk membaca dengan keimanan terhadap adanya Tuhan yang menciptakan manusia dari segumpal darah dan membaca dengan mengangungkan Tuhan yang mengajar manusia dengan perantara qolam pena, yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui. Ilmu pengetahuan dipelajari dari penerjemahan manuskrip Yunani, India dan Cina ke dalam bahasa Arab di Baghdad pada abad ke 8 M yang melahirkan para astronom, fisikawan, filsuf, ahli matematika, ahli kimia. Pengetahuan ini kemudian dibawa ke Cordoba Spanyol hingga mempengaruhi masyarakat Barat seperti Thomas Aquinas dan Nicolaus Copernicus. 2 Dalam konteks kelahiran dan perkembangan peradaban Barat itu, Roger Garaudy menyebut tiga pilar peradaban Barat. Yaitu, peradaban Yunani-Romawi, Judeo Kristiani, dan Islam. 3 2 John Freely. 2011. Cahaya dari Timur: Peran Ilmuwan dan Sains Islam Dalam Membentuk Dunia Barat. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hlm. 328-343. 3 Roger Garaudy. 1984. Janji-Janji Islam terj. Prof. H.M. Rasyidi. Jakarta: Bulan Bintang. Hlm. 11. Peradaban Islam di Andalusia Spanyol memang Universitas Sumatera Utara 5 memberikan dampak bagi masyarakat Barat dalam hal ilmu pengetahuanwalaupun kebanyakan masyarakat Barat pada awalnyamengatakan bahwa pemikir-pemikir Barat pada masa Renaissance tidak dipengaruhi oleh pemikir-pemikir Islam pada abad Pertengahan. Barat selama ratusan tahun menyangkal kontribusi warisan intelektual peradaban Islam ini. Hanya baru-baru ini saja mulai muncul banyak sarjana kritis Barat secara objektif memperlihatkan bahwa Islam ternyata berperan penting menumbuhkan tradisi keilmuan dan peradaban Barat. Di antara mereka adalah Roger Garaudy, Bernard Lewis, Maurice Bucaille, Marcel Boisard, Bertrand Russel, Louis Masignon, dan lain-lain. 4 1. Bagaimana pengaruh interaksi peradaban Islam dengan peradaban Barat dalam Perang Salib terhadap perkembangan ide demokrasi? Ide demokrasi sebagai gagasan yang berasal dari peradaban Barat yang kemudian diadopsi oleh seluruh dunia, menjadikan penulis tertarik untuk melihat bagaimana peradaban Islam mempengaruhi munculnya kembali ide demokrasidalam peradaban Barat. Penulis melihat dari rentangan waktu, ada interaksi peradaban Barat dengan peradaban Islam.Dalam hal ini, penulis membahas interaksi kedua peradaban tersebut dalam Perang Salib karena menurut penulis telah terjadi interaksi dalam perang tersebut yang kemudian menyebabkan masyarakat Barat untuk mempertimbangkan kembali tentang otoritas Gereja di Eropa melalui gerakan Renaissance. B.Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 4 Ahmad Suhelmi. 2007. Pemikiran Politik Barat: Kajian Sejarah Perkembangan Pemikira, Negara, Masyarakat dan Kekuasaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 20. Universitas Sumatera Utara 6 C.Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana interaksi peradaban Islam denganperadaban Baratpada Abad Pertengahan? 2. Bagaimana pengaruh interaksi tersebut terhadap perkembangan ide demokrasi?

D. Tujuan Penelitian