7 Gerak Seismonasti (tigmonasti) pada putri malu dan pada

Gambar 2.7 Gerak Seismonasti (tigmonasti) pada putri malu dan pada

venus . Sumber : http://quatrebonbon.files.wordpress

3. Gerak Esionom Gerak Esionom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tumbuhan. Gerak ini terdiri dari 3 yaitu macam yaitu:

a. Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dari luar yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

b. Gerak Tropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dengan arah gerak yang ditentukan oleh rangsangan itu.

c. Gerak Taksis adalah gerak pindah tempat yang dilakukan oleh organisme bersel satu atau bagian dari tumbuhan.

Tabel 2.2 Macam-macam Gerak dan Contohnya

No. Macam Gerak

Gerak nasti yang

Gerak menutupnya daun putri malu rangsangannya adalah (Mimosa pudica) karena sentuhan. sentuhan

Gerak tumbuhan venus menangkap serangga

2. Niktinasti

Gerak nasti yang

Gerak menutupnya daun-daun majemuk

rangsangannya adalah

tumbuh-tumbuhan polong-polongan ,

suasana gelap

seperti, lamtoro, kembang merak. Juga

(sore/malam)

tumbuhan blimbing.

3. Fotonasti

Gerak nasti yang

Gerak membuka dan menutupnya bunga

rangsangannya adalah

pukul empat (Mirabilis jalapa).

cahaya

4. Nasti Kompleks

Gerak nasti yang

Gerak membuka dan menutupnya

disebabkan oleh factor- stomata faktor cahaya, suhu, zat kimia dan air

5. Termonasti

Gerak nasti yang

Mekarnya bunga tulip di musim semi

disebabkan oleh rangsangan suhu

6. Fototropisme

Gerak tropisme yang

Gerak tumbuh ujung batang ke arah

disebabkan rangsangan cahaya cahaya

Gerak bunga matahari ke arah cahaya matahari.

7. Geotropisme

Gerak tropisme yang

Gerak tumbuh ujung akar ke pusat

disebabkanRangsangan

bumi(geotropism positif)

gaya tarik bumi(Gravitasi)

Gerak akar napas tumbuhan bakau(geotropisme negative)

8. Tigmotropisme

Gerak tropisme yang

Gerak membelit atau melilitnya sulur disebabkan rangsangan (tanaman anggur atau tanaman sentuhan sehingga

ketimun)tumbuhan pada batang kayu di

sulur (bagian

dekatnya

tumbuhan) membelit/ melilit

9. Hidrotropisme

Gerak tropisme yang

Gerak tumbuh ujung akar menuju ke

disebabkan rangsangan tempat yang basah disebabkan rangsangan tempat yang basah

10. Kemotropisme

Gerak tropisme yang

Gerak ujung akar menuju zat makanan

disebabkan rangsangan

(kemotropisme positif)

zat kimia

Gerak ujung akar menjauhi racun(kemotropisme negative)

11. Fototaksis

Gerak taksis yang

Gerak kloroplas menuju sisi sel yang

dipengaruhi oleh

terkena cahaya

rangsangan cahaya

Gerak ganggang hijau (Euglena) kearah cahaya

12. Kemotaksis

Gerak taksis yang

Gerak sel sperma menuju pada sel telur

dipengaruhi oleh

karena ovum mengeluarkan zat kimia

rangsangan zat kimia

pada peristiwa pembuahan (fertilisasi), pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

(Ratnaninagti, 2013:129).

B. Penelitian yang Relevan Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan terhadap penelitian ini. Adapun penelitian-penelitian tersebut antara lain: Pertama, Setiyowati (2009) dalam Pengaruh Penerapan PAKEM Melalui Pendekatan IBL (Inquiry Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa menyimpulkan bahwa hasil belajar, aktivitas dan kreativitas kelas yang menggunakan PAKEM lebih baik daripada kelas yang tidak menggunakan PAKEM dan pembelajaran yang dilaksanakan menyenangkan. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu pada penggunaan pendekatan PAKEM, dan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya meneliti tentang hasil belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik, sedangkan penelitian ini hanya meneliti tentang kreativitas dan penguasan konsep.

Kedua, Musladiku (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Pendekatan PAKEM Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Bunyi di SMP Negeri 3 Gorontalo diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan PAKEM. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu pada pendekatan PAKEM yang digunakan, dan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya meneliti hanya meneliti tentang hasil belajar saja, sedangkan penelitian ini hanya meneliti tentang kreativitas dan penguasan konsep.

C. Kerangka Konseptual Proses belajar mengejar sebagai peristiwa penting dalam sebuah pendidikan perlu ditingkatkan terutama dalam segi kualitas, karena kualitas proses pembelajaran akan mempengaruhi kualitas hasil belajar. Sudah saatnya pembelajaran diarahkan pada pembentukan mandiri, cerdas, kreatif, dan dapat diselesaikan dengan cara sendiri. Oleh karena itu kreativitas dalam sebuah pembelajaran harus dimunculkan pada diri peserta didik.

Kreativitas adalah suatu proses berpikir yang melibatkan pengorganisasian atau pengkombinasian kembali ide-ide dan unsur-unsur tertentu dengan maksud untuk menciptakan konsep gagasan atau cara-cara baru dalam usaha memecahkan masalah yang ada. Kreativitas akan muncul dengan bantuan lingkungan sekitar yang mendukung terciptanya kretaivitas itu sendiri.

PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pelaksanaan pembelajaran PAKEM diharapkan berkembangnya berbagai macam inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang pastisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Penggunaan pendekatan PAKEM diharapkan mampu memunculkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran. Dengan kreativitas yang dimiliki peserta ddidik dengan tingkatan yang berbeda-beda akan mampu meningkatkan hasil belajar yang diharapkan semua pihak yang mendukung dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran IPA kurang menarik Pembelajaran menjadi teacher karena masih konvensional dan

centered sehingga peserta monoton

didik cenderung pasif

Tidak tumbuhnya kreativitas peserta didik dalam pembelajaran

Penguasaan maupun pemahaman konsep rendah

Pembelajaran

menggunakan model PAKEM

Peserta didik aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran, pembelajaran

menjadi menyenangkan dan mudah

dipahami

Kreativitas tumbuh Prestasi belajar meningkat

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24