Hasil Kegiatan

4.1 Hasil Kegiatan

Dalam subbab hasil kegiatan ini, penulis akan memberikan detail penjelasan mengenai tugas-tugas yang diberikan kepada penulis selama mengikuti kegiatan PKN. Secara umum, tugas yang diberikan berkaitan dengan produksi berita. Produksi berita dimulai dari tahapan pengumpulan informasi yang dilakukan melalui peliputan. Setelah melalui tahapan liputan, produksi berita dilanjutkan dengan penulisan berita. Penulisan berita dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh selama peliputan. Selama menjalankan tugas tersebut, penulis didampingi oleh wartawan senior Dinas Kominfo Jawa Timur.

Sebelum menjelaskan detail kegiatan, penulis akan menjelaskan alur kerja penyusunan berita di Dinas Kominfo Jawa Timur secara umum. Di bawah ini adalah bagan yang menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam produksi berita, dimulai dari proses liputan, penulisan berita, hingga publikasi berita.

Bagan 1. Alur Produksi Berita di Dinas Kominfo Jawa Timur

Sumber: Multi Media Center Dinas Kominfo

Tahapan pertama dalam penyusunan berita adalah liputan. Liputan dilakukan secara langsung oleh wartawan Dinas Kominfo Jawa Timur. Berdasarkan bagan di atas, penunjukan reporter untuk melakukan liputan dilaksanakan dalam forum perencanaan. Melalui forum perencanaan, wartawan Dinas Kominfo mengetahui kegiatan mana yang harus diliput. Setelah mengetahui plotting liputan, wartawan akan meliput kegiatan sesuai tugas yang diberikan. Selama proses liputan tersebut, wartawan mengumpulkan informasi-informasi penting untuk pemberitaan. Apabila liputan telah dilaksanakan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, wartawan akan menuliskan laporan dalam bentuk berita. Berita yang telah ditulis tidak langsung dikirimkan kepada redaktur pelaksana. Wartawan harus menyunting terlebih dahulu berita yang telah disusun. Apabila wartawan telah merasa yakin dengan berita yang disusun, berita akan dikirim kepada redaktur pelaksana. Berita yang telah diterima oleh redaktur pelaksana, tidak serta merta diupload ke website, redaktur masih akan mengedit berita tersebut. Apabila berita dirasa telah layak untuk dipublikasikan, redaktur akan mengirim berita tersebut kepada uploader dan rilis/berita Infokom.Uploader akan mengunggah berita tersebut ke website Dinas Kominfo. Upload berita merupakan tahapan terakhir dalam produksi berita. Setelah berita berhasil diupload, audience akan dapat membaca berita yang telah disusun wartawan Dinas Kominfo.

Subbab di bawah ini akan menjelaskan detail kegiatan yang dilaksanakan penulis selama mengikuti kegiatan PKN di Dinas Kominfo Jawa Timur. Dimulai dari meliput kegiatan, menulis berita, hingga publikasi berita.

4.1.1 Melakukan Liputan

Liputan di Dinas Kominfo Jawa Timur dibedakan menjadi dua jenis liputan, liputan lepas dan liputan kegiatan resmi pemerintah. Pada jenis liputan lepas, wartawan Dinas Kominfo berusaha mencari informasi tentang suatu peristiwa yang layak diberitakan. Sedangkan pada jenis liputan kegiatan resmi pemerintah, wartawan akan meliput kegiatan-kegiatan resmi pemerintah. Selama mengikuti kegiatan PKN di Dinas Kominfo Jatim, penulis diberi tugas untuk meliput kegiatan pemerintah. Hal ini karena jenis liputan tersebutlah yang mungkin dilakukan oleh penulis. Menurut pembimbing lapangan selama mengikuti kegiatan PKN, liputan lepas tidak mungkin dilakukan peserta PKN karena ketidakjelasan tempat dan waktu dalam meliput. Oleh karena itu, pembimbing lapangan memberi alternatif bagi peserta PKN untuk mengikuti liputan kegiatan pemerintahan saja.

Pemberian tugas liputan dilakukan langsung oleh redaktur pelaksana kepada wartawan kantor berita Dinas Kominfo (Jatim News Room). Di bawah ini adalah bagan yang menjelaskan prosedur liputan di Dinas Kominfo Jawa Timur.

sms, bbm, whatsapp, atau pemberitahuan melalui

tatap muka Wartawan

Dinas Kominfo

Hal-hal yang dilakukan

Redaktur Liputan

Pelaksana Kegiatan

- Peserta Mencatat

sms / tatap muka PKN informasi penting

- Rekam informasi

penting - Dokumentasi foto - Wawancara

narasumber

Bagan 2. Alur Liputan di Dinas Kominfo Jatim

Sumber: Data Diolah Penulis

Ketika terdapat kegiatan resmi yang dihadiri gubernur atau wakil gubernur, redaktur pelaksana akan menunjuk seorang wartawan dan seorang fotografer untuk meliput kegiatan tersebut.Penunjukan tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun via sms, telepon, maupun blackberry messenger. Penunjukan dilaksanakan satu atau dua hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Oleh karena itu, penunjukan sekaligus akan dilengkapi dengan informasi tentang waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan.

Sama halnya dengan penunjukan kepada wartawan senior, penunjukan kepada peserta magang juga dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Penunjukan dilaksanakan secara langsung atau melalui sms. Ketika ada kegiatan yang telah direncanakan jauh hari sebelumnya, pembimbing lapangan akan mengirim sms kepada salah satu peserta magang tentang informasi kegiatan tersebut. Biasanya pembimbing memberitahukan jenis acara, waktu dan tempat pelaksanaan, serta wartawan yang meliput kegiatan tersebut. Tetapi apabila pembimbing lapangan lupa untuk memberi informasi liputan sehari sebelumnya, pembimbing akan menyampaikan informasi tersebut pada pagi hari setelah kegiatan apel pagi. Setelah mengetahui informasi tentang liputan, maka penulis dan rekan peserta PKN lainnya akan bergegas menemui wartawan yang telah ditunjuk dalam peliputan untuk melakukan koordinasi. Pembagian peliputan antar peserta PKN jarang dilaksanakan karena biasanya hanya ada satu hingga dua jadwal peliputan setiap harinya. Jadi semua peserta magang yang terdiri dari tiga orang tersebut akan mengikuti jadwal liputan yang ada.

Untuk mendapat informasi yang akurat, wartawan Dinas Kominfo harus melakukan beberapa hal selama liputan, antara lain:

a. Mencatat informasi penting yang mendukung penyusunan berita. Informasi-informasi penting dapat berupa pidato sambutan dan pidato inti yang disampaikan selama kegiatan, undangan yang hadir, tujuan dilaksanakannya acara, pejabat yang hadir, hal-hal menarik yang terjadi selama kegiatan. Informasi –informasi yang diperoleh merupakan bagian dari fact list yang nantinya akan membantu wartawan dalam menulis berita. Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan penulis, wartawan- wartawan senior akan menuliskan informasi-informasi penting tersebut melalui smartphone mereka, tetapi juga ada wartawan yang menuliskan informasi penting tersebut dalam note kecil yang selalu mereka bawa. Informasi penting juga dapat diperoleh dari

b. Rekam informasi penting. Merekam merupakan bagian dari kegiatan pendukung untuk mendapatkan informasi. Wartawan dapat merekam informasi-informasi yang disampaikan selama kegiatan seperti pidato sambutan dan pidato inti. Karena merekam merupakan tindakan pendukung, merekam menggunakan alat perekam bersifat manasuka, artinya seorang wartawan dapat melakukan hal itu, tetapi juga diperbolehkan apabila tidak membutuhkan rekaman. Bagi wartawan baru, merekam menjadi satu hal yang cukup disarankan. Hal ini karena wartawan baru belum cukup terampil dalam “mencium” informasi- informasi penting. Sehingga, jika hanya memanfaatkan catatan di note, dikhawatirkan akan membuat wartawan tidak memperoleh informasi b. Rekam informasi penting. Merekam merupakan bagian dari kegiatan pendukung untuk mendapatkan informasi. Wartawan dapat merekam informasi-informasi yang disampaikan selama kegiatan seperti pidato sambutan dan pidato inti. Karena merekam merupakan tindakan pendukung, merekam menggunakan alat perekam bersifat manasuka, artinya seorang wartawan dapat melakukan hal itu, tetapi juga diperbolehkan apabila tidak membutuhkan rekaman. Bagi wartawan baru, merekam menjadi satu hal yang cukup disarankan. Hal ini karena wartawan baru belum cukup terampil dalam “mencium” informasi- informasi penting. Sehingga, jika hanya memanfaatkan catatan di note, dikhawatirkan akan membuat wartawan tidak memperoleh informasi

c. Dokumentasi foto. Foto jurnalistik dibutuhkan untuk membuat berita menjadi lebih menarik. Dalam setiap kegiatan liputan, Dinas Kominfo akan mengirimkan dua orang yaitu, seorang wartawan yang bertugas mengumpulkan informasi dan menulis berita; dan seorang fotografer yang bertugas memotret kegiatan tersebut. Foto tidak hanya digunakan untuk pelengkap berita, tetapi juga digunakan sebagai dokumentasi Dinas Kominfo. Biasanya fotografer tidak sekedar mengambil foto saja, tetapi harus ada yang menarik dalam foto tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan mengambil foto momen-momen tertentu, misalnya momen penandatanganan RUU pada saat dilaksanakannya sidang paripurna DPRD Jawa Timur, penyerahan sumbangan kepada budayawan pada saat acara silaturrahmi gubernur dengan budayawan.

Selama mengikuti kegiatan PKN, penulis menjalankan ketiga tugas yang ada, yaitu mencatat dan merekam informasi, serta dokumentasi foto. Selain mencatat, merekam dan dokumentasi foto, hal lain yang dilaksanakan selama Selama mengikuti kegiatan PKN, penulis menjalankan ketiga tugas yang ada, yaitu mencatat dan merekam informasi, serta dokumentasi foto. Selain mencatat, merekam dan dokumentasi foto, hal lain yang dilaksanakan selama

Selama mengikuti kegiatan PKN di Dinas Kominfo, penulis telah mengikuti beberapa kegiatan liputan. Di bawah ini adalah beberapa hasil liputan yang dilakukan saat PKN:

a. Liputan Kegiatan Silaturahim Gubernur dengan Seniman dan Budayawan Jawa Timur

Kegiatan silaturahim gubernur dengan seniman Jawa Timur diadakan pada hari Selasa, tanggal 15 Juli 2014. Sesuai dengan alur penunjukan liputan, redaktur pelaksana telah menunjuk seorang wartawan untuk meliput kegiatan tersebut. Pada saat itu, wartawan senior yang ditunjuk adalah Bapak Fadholi. Bapak Putut selaku redaktur pelaksana sekaligus pembimbing lapangan, memberikan informasi peliputan (meliputi jenis acara, tempat dilaksanakan kegiatan, dan wartawan yang akan meliput). Bapak Putut juga memberikan kontak Bapak Fadholi, sehingga peserta PKN dapat berkoordinasi dengan Bapak Fadholi. Setelah penulis berhasil bertemu dengan Bapak Fadholi di tempat dilaksanakan kegiatan, Bapak Fadholi memberikan instruksi tentang apa yang harus dilaksanakan. Pada waktu itu, penulis bertugas mengumpulkan informasi. Sedangkan rekan penulis, Dini, bertugas megumpulkan dokumentasi foto.

 Informasi penting (fact list)yang diperoleh selama liputan kegiatan

Pada saat peliputan, penulis mengumpulkan informasi seperti tempat pelaksanaan, tujuan, undangan yang hadir, manfaat acara. Di bawah ini adalah contoh fact list yang penulis peroleh selama liputan kegiatan silaturahim.

Gambar 1. Fact List dalam Liputan Kegiatan Silaturahim Gubernur Jatim dengan Seniman dan Budayawan se- Jatim

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar di atas merupakan contoh fact list berisi informasi penting yang didapatkan penulis selama liputan kegiatan. Karena fact list ditulis dengan cepat, informasi yang ada belum tersusun dengan rapi. Bahasa yang digunakan juga masih tidak beraturan. Masih banyak istilah-istilah Gambar di atas merupakan contoh fact list berisi informasi penting yang didapatkan penulis selama liputan kegiatan. Karena fact list ditulis dengan cepat, informasi yang ada belum tersusun dengan rapi. Bahasa yang digunakan juga masih tidak beraturan. Masih banyak istilah-istilah

 Dokumentasi foto Selain mencari informasi penting yang berkaitan dengan kegiatan, wartawan juga harus melengkapi informasi tersebut dengan bukti fisik berupa hasil foto. Pada saat peliputan kegiatan silaturrahim gubernur dengan seniman, penulis tidak bertugas mengumpulkan foto. Tetapi dalam laporan ini, penulis menyertakan dokumentasi foto yang telah didapatkan rekan penulis selama liputan.

Gambar 2.Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada Saat Memberikan Sambutan pada Kegiatan Silaturahim Gubernur dengan Seniman dan Budayawan Jawa Timur

Sumber: Dokumentasi Penulis

Foto di atas diambil ketika gubernur sedang memberikan sambutan pada saat acara berlangsung. Dokumentasi foto di atas sebenarnya Foto di atas diambil ketika gubernur sedang memberikan sambutan pada saat acara berlangsung. Dokumentasi foto di atas sebenarnya

b. Liputan Final Lomba Tartil Qur’an se-Jatim Final lomba tartil Qur’an se-Jatim diadakan di Atrium Cito Surabaya pada hari Kamis, 10 Juli 2014. Lomba tersebut merupakan lomba yang dilaksanakan oleh salah satu televisi lokal swasta, yaitu MHTV. Lomba tartil Qur’an diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Pada kegiatan final tersebut, Wagub Jatim (Gus Ipul), hadir sebagai tamu kehormatan. Acara dimulai sejak pukul 15.00 WIB.Pada saat itu, wartawan yang bertugas meliput kegiatan tersebut adalah bernama Mas Luqman. Penulis memperoleh informasi liputan dari pembimbing lapangan yang disampaikan secara langsung setelah apel pagi. Setelah mengetahui informasi liputan, penulis dan rekan-rekan penulis berkoordinasi dengan wartawan yang telah ditugaskan. Ketika telah sampai di venue acara, penulis dan rekan-rekan penulis bertemu dengan wartawan senior. Seperti biasa, peserta magang diberi instruksi untuk mengikuti jalannya acara sembari mengumpulkan informasi yang menunjang penyusunan berita.

 Fact List Liputan Final Lomba Tartil Qur’an se-Jatim

Gambar 3.Fact List dalam Liputan Kegiatan Final Lomba Tartil Qur’an se-Jatim

Sumber: Dokumentasi Penulis

Fact List di atas berisi informasi tentang data diri dan keunggulan yang dimiliki peserta lomba, hadiah yang disediakan oleh penyelenggara untuk pemenang lomba. Selain itu, fact list di atas juga berisi sambutan-sambutan yang disampaikan wagub selama menghadiri lomba tersebut. Hal menarik dari fact list di atas adalah adanya informasi menarik yang sebelumnya tidak diduga akan terjadi. Yaitu informasi tentang tambahan hadiah yang diberikan wagub kepada peserta lomba.

 Dokumentasi Foto

Gambar 4. Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul (berbaju batik coklat) Berfoto Bersama Penyelenggara Acara dan Pemenang Lomba Tartil Qur’an Setelah Prosesi Penyerahan Hadiah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Foto di atas merupakan salah satu dokumentasi yang berhasil diabadikan pada saat peliputan final lomba tartil Qur’an se-Jatim. Foto diambil oleh salah satu rekan penulis pada saat kegiatan PKN. Foto diambil pada saatWagub Jawa Timur, Gus Ipul (berbatik coklat dan berkacamata), berfoto bersama penyelenggara dan pemenang setelahpenyerahan hadiah kepada pemenang lomba tartil Qur’an.

Pedoman dalam mengambil foto jurnalistik adalah mengambil momen yang menarik. Seperti momen yang membutuhkan seremoni. Pada foto di atas, momen yang diambil adalah penyerahan hadiah kepada pemenang. Momen penyerahan hadiah merupakan salah satu contoh momen yang memberikan ketertarikan. Sehingga, penulis memilih untuk menyertakan foto di atas dalam laporan ini.

c. Liputan Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah Liputan apel HUT Pramuka dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Agustus 2014, di Bumi Perkemahan Serut, Blitar. Pembimbing lapangan memberikan informasi liputan satu hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Setelah mengetahui informasi tersebut, penulis dan rekan-rekan penulis berkoordinasi dengan wartawan yang bertugas meliput kegiatan tersebut, yaitu Mas Afrizal dan Pak Hendrik. Mas Afrizal bertugas sebagai wartawan yang meliput dan menyusun berita. Sedangkan Pak Hendrik sebagai fotografer yang mengumpulkan dokumentasi foto. Liputan kegiatan ini menghasilkan empat topik berita. Empat topik berita tersebut dikerjakan oleh dua peserta PKN, yaitu penulis dan Dini (rekan penulis).  Fact List Liputan Apel HUT Pramuka

Gambar 5.Fact List 1 Liputan Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Sebelum apel HUT dan upacara pembukaan dimulai, Mas Afrizal membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta PKN. Penulis bertugas mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan peringatan HUT Pramuka, khususnya tentang pemberian penghargaan kepada beberapa tokoh. Penulis mengumpulkan informasi tentang penghargaan-penghargaan yang diberikan serta nama-nama tokoh yang menerima penghargaan. Selain itu juga terdapat informasi pendukung seperti tujuan pelaksanaan jambore daerah, topik acara, dan undangan- undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Gambar 6.Fact List 2Liputan Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Selain mengumpulkan informasi tentang penghargaan yang diberikan selama apel beserta penerimanya, penulis juga mengumpulkan informasi tentang topik ISIS yang juga dibahas selama liputan berlangsung. Selama memberikan sambutan pada saat upacara, wagub sempat beberapa kali menyinggung permasalahan ISIS, yang memang sedang booming pada saat itu. Permasalahan ISIS juga kembali dibicarakan pada sesi wawancara dengan wartawan-wartawan. Fact list di atas berisi tentang tanggapan dan pandangan wagub tentang permasalahan ISIS di wilayah Jawa Timur.

 Dokumentasi Foto

Gambar 7.Wakil Gubernur Jawa Timur (Gus Ipul) Menyematkan Lencana kepada Penerima Penghargaan

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 8.Gus Ipul (dua dari kiri) pada saat menabuh gendang sebagai tanda dimulainya Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Dokumentasi foto pada gambar 7 dan8 diambil tepat pada saat apel HUT Pramuka dan upacara pembukaan Jambore Daerah dilaksanakan. Gambar 7 menunjukkan Wagub Jatim yang sedang menyematkan tanda penghargaan kepada penerima penghargaan. Sedangkan gambar selanjutnya menunjukkan wagub yang sedang menabuh gendang sebagai tanda dibukanya jambore daerah. Kedua foto ini diambil oleh rekan PKN penulis yang bertanggung jawab terhadap dokumentasi foto.

4.1.2 Menulis Berita

Selain melakukan kegiatan liputan selama mengikuti kegiatan PKN, penulis juga melakukan hal lain yaitu menulis berita. Penulisan berita dilaksanakan setelah liputan dilaksanakan. Berita dapat langsung ditulis dari tempat dilaksanakannya kegiatan, tetapi juga dapat ditulis di Kantor Dinas Kominfo, tergantung pada instruksi yang diberikan wartawan senior.

- Judul Berita Liputan

- Lead Berita Kegiatan

Penulisan Berita

- Body Berita

- Tail Berita Fact List Berita

Draft Berita

Angle Berita Editing oleh

Wartawan Senior

Bagan 3. Alur Penulisan Berita

Sumber: Data Diolah Penulis

Berita ditulis berdasarkan fact list yang telah diperoleh selama liputan.Sebelum menulis berita, wartawan harus menentukan angle berita yang akan ditulis. Setelah itu, wartawan harus menyeleksi informasi-informasi yang telah diperoleh sehingga sesuai dengan angle yang telah ditentukan. Apabila informasi yang ada tidak sesuai dengan angle, maka informasi tersebut tidak dapat dimasukkan ke dalam berita. Setelah dilakukan seleksi terhadap informasi yang ada, wartawan dapat memulai penulisan berita. Dimulai dengan menuliskan lead berita. Informasi-informasi yang paling penting ditempatkan di lead berita. Penyusunan lead berita harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, karena lead berita merupakan inti dari berita. Setelah lead berita telah berhasil disusun, wartawan harus menuliskan badan berita, yang berisi informasi-informasi penjelas lead berita.

Dalam menyusun sebuah berita, wartawan harus memperhatikan koherensi antar setiap komponen. Baik koherensi antar kata, kalimat, atau antar paragraf. Koherensi antar paragraf dilakukan dengan cara menyusun alur berpikir. Karena dengan begitu, berita yang dihasilkan akan runtut dan beraturan.

Berita yang tidak runtut dan beraturan akan membuat pembaca merasa bingung. Oleh karena itu, wartawan harus berusaha untuk menyusun berita dengan menggunakan sudut pandang pembaca. Misalnya dengan bertanya pada diri sendiri “apakah kalimat ini dapat dipahami pembaca?”, atau “kalimat ini memiliki keterpaduan dengan kalimat yang lain atau tidak?”. Selain itu, wartawan juga harus memperhatikan pemilihan kata dalam penulisan berita. Kata yang digunakan harus merupakan kata yang lazim digunakan masyarakat. Sebisa mungkin wartawan harus menghindari penggunaan istilah yang jarang digunakan masyarakat. Untuk menghindari ambigu, lebih baik menggunakan kata kerja aktif daripada kata kerja pasif. menggambarkan suatu tindakan, wartawan harus menggunakan kata kerja aktif. Ini merupakan suatu cara untuk menghindari ambigu. Penyusunan kalimat pun juga harus diperhatikan. Struktur kalimat juga harus jelas. Apakah kalimat tersebut sudah terdiri dari SPOK, atau belum. Setelah memperhatikan ketersambungan antar kata atau antar kalimat, wartawan harus memperhatikan kohesivitas antar paragraf. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang berita yang telah mereka tulis. Karena dengan begitu, wartawan dapat merasakan bagian mana yang kurang pas ketika dibaca.

Hal terakhir yang harus dilakukan wartawan dalam penulisan berita adalah penulisan judul berita. Judul berita merupakan komponen penting dalam berita, selain lead berita. Judul berita biasanya diperoleh dari ringkasan lead berita. Hal yang harus diingat adalah bahwa judul harus membuat pembaca merasa penasaran dengan isi berita. Meskipun begitu, judul berita tidak boleh mengada-ada, harus berdasar pada informasi yang terdapat dalam berita. Judul berita lebih baik Hal terakhir yang harus dilakukan wartawan dalam penulisan berita adalah penulisan judul berita. Judul berita merupakan komponen penting dalam berita, selain lead berita. Judul berita biasanya diperoleh dari ringkasan lead berita. Hal yang harus diingat adalah bahwa judul harus membuat pembaca merasa penasaran dengan isi berita. Meskipun begitu, judul berita tidak boleh mengada-ada, harus berdasar pada informasi yang terdapat dalam berita. Judul berita lebih baik

Di bawah ini adalah beberapa draft berita yang telah ditulis oleh penulis selama mengikuti kegiatan PKN.

a. Draft Berita Silaturahim Gubernur dengan Seniman dan Budayawan Jawa Timur

Gambar 9.Draft Berita Silaturahim Gubernur dengan Seniman dan Budayawan Jawa Timur

Sumber: Dokumentasi Penulis

Angle dari draft berita di atas adalah santunan yang diberikan kepada seniman dan budayawan Jawa Timur. Judul berita yang digunakan oleh penulis adalah “Seniman dan Budayawan Jatim Terima Santunan dari Gubernur”. Menurut penulis, judul tersebut telah sesuai dengan angle yang telah ditentukan. dalam draft berita di atas cukup menjelaskan angle berita.

Di bawah judul berita, terdapat nama media yang menulis berita dan waktu kegiatan dilaksanakan, atau disebut dengan deadline. Berita ditulis oleh media Jatim News Room, tepat setelah kegiatan dilaksanakan, yaitu pada tanggal 15 Juli 2014.

Lead berita diawali dengan informasi tentang pemberian santunan kepada seniman dan budayawan Jawa Timur dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kemudian dilanjutkan dengan jumlah penerima santunan dan besaran santunan yang diberikan. Dalam lead berita yang terletak pada paragraf satu, juga terdapat informasi tentang tempat dilaksanakannya kegiatan dan waktu pelaksanaan.

Paragraf selanjutnya, yaitu paragraf 2, berisi informasi tentang tujuan dilaksanakannya kegiatan silaturahim. Informasi tersebut diperkuat dengan ujaran yang disampaikan oleh penyelenggara, diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

Paragraf 4, berisi ucapan terimakasih kepada seniman dan budayawan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Pada paragraf selanjutnya, penulis memberikan gambaran peran penting yang dilakukan oleh seniman dan budayawan Jawa Timur. Pada paragraf terakhir, penulis menyertakan harapan-harapan Gubernur Jawa Timur terhadap seniman dan budayawan dalam menjaga kelestarian seni dan budayawan di Jawa Timur.

b. Draft Berita Acara Final Lomba Tartil Qur’an se Jawa Timur

Gambar 10.Draft Berita Kegiatan Final Lomba Tartil Qur’an se-Jawa Timur

Sumber: Dokumentasi Penulis

Angle berita di atas adalah tambahan hadiah yang diberikan Wagub Jatim kepada peserta lomba Tartil Qur’an. Judul yang dipilih dalam draft berita di atas adalah “Wakil Gubernur Terkagum hingga Beri Bonus Tambahan”.

Paragraf pertama, yang berisi lead berita, dimulai dengan informasi tentang kegiatan final lomba tartil Qur’an beserta waktu dan tempat pelaksanaannya. Dalam paragraf pertama juga terdapat informasi tentang lembaga yang menyelenggarakan lomba, jumlah peserta, asal peserta, dan dua finalis dalam lomba tersebut.

Paragraf kedua berisi tentang informasi yang menyatakan bahwa lomba tartil Qur’an baru pertama kali dilaksanakan. Informasi tersebut diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Account Excutive MHTV.

Paragraf ketiga berisi topik yang diambil dalam lomba tersebut. Selain itu, juga terdapat informasi yang menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh finalis lomba tartil Qur’an. Pada paragraf keempat, menjelaskan tindakan yang dilakukan juri untuk menguji kemampuan finalis lomba. Selanjutnya pada paragraf kelima, terdapat informasi tentang adanya bintang tamu yang menghibur penonton dengan hafalan Al-Qur’an.

Dalam paragraf keenam, terdapat ujaran yang disampaikan Wagub Jatim, Gus Ipul, yang menyatakan kebanggaannya terhadap finalis lomba. Selanjutnya pada paragraf ketujuh, terdapat informasi tentang tambahan hadiah yang diberikan Wagub Jatim kepada finalis lomba tartil Qur’an.

Draft berita di atas, diakhiri dengan informasi tentang harapan dilaksanakannya acara tersebut.

c. Draft Berita Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Gambar 11.Draft 1 Berita Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Angle draft berita di atas adalah penyerahan penghargaan kepada tokoh pramuka dalam rangka merayakan HUT Pramuka. Judul yang dipilih, yaitu “Tokoh Penggerak Pramuka Terima Penghargaan di Hari Pramuka”

Berita diawali dengan lead yang berisi informasi tentang jumlah penerima penghargaan. Pada lead draft di atas juga terdapat informasi Berita diawali dengan lead yang berisi informasi tentang jumlah penerima penghargaan. Pada lead draft di atas juga terdapat informasi

Draft berita dilanjutkan dengan tubuh berita yang berisi informasi tentang nama-nama penerima penghargaan. Selain itu, juga terdapat informasi tentang topik yang diambil dalam apel HUT Pramuka, tujuan diadakannya kegiatan, dan tokoh-tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Gambar 12.Draft 2 Berita Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Angle draft berita di atas adalah isu ISIS yang disinggung pada saat apel HUT Pramuka dan upacara pembukaan Jambore Daerah. Judul yang dicantumkan dalam draft di atas, yaitu “Waspada ISIS, Wagub Jatim Minta Pelajar Memahami Agama dengan Benar”.

Berita diawali dengan lead yang menyatakan agar pelajar mempelajari agama dengan benar sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran ISIS. Diikuti dengan waktu dan tempat disampaikannya hal tersebut. Pada paragraf dua, terdapat ujaran yang menguatkan pernyataan yang ada di paragraf satu.

Selanjutnya pada paragraf ketiga, menjelaskan permintaan Gus Ipul agar pelajar melakukan kegiatan yang positif. Mengikuti kegiatan positif akan meningkatkan rasa cinta NKRI. Paragraf keempat, terdapat ujaran yang disampaikan Gus Ipul tentang mencintai NKRI.

Pada paragraf keempat, berisi informasi tentang usaha peningkatan pencegahan terhadap kumpulan yang ingin mengoyak NKRI. Hal tersebut dijelaskan melalui ujaran yang terdapat di paragraf kelima. Paragraf terakhir berisi harapan Gus Ipul terhadap masyarakat, terkait dengan usaha memerangi ISIS di Jawa Timur.

Draft berita yang telah ditulis peserta PKN, kemudian diserahkan kepada wartawan senior untuk dilakukan editing. Selama mengikuti kegiatan PKN, proses editing berita dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama, editing dilakukan oleh wartawan pendamping. Berita yang sebelumnya telah ditulis oleh peserta PKN, diserahkan kepada wartawan pendamping untuk dilakukan editing Draft berita yang telah ditulis peserta PKN, kemudian diserahkan kepada wartawan senior untuk dilakukan editing. Selama mengikuti kegiatan PKN, proses editing berita dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama, editing dilakukan oleh wartawan pendamping. Berita yang sebelumnya telah ditulis oleh peserta PKN, diserahkan kepada wartawan pendamping untuk dilakukan editing

a. Hasil edit draft berita silaturahim Gubernur Jatim dengan seniman dan budayawan

Gambar 13. Hasil Edit Draft Berita Kegiatan Silaturahim Gubernur dengan Seniman dan Budayawan Jawa Timur

Sumber: Dokumentasi Penulis

Draft berita yang sebelumnya ditulis oleh penulis, diberikan kepada wartawan senior yang mendampingi peliputan kegiatan. Selanjutnya, draft berita tersebut diedit oleh wartawan senior, yaitu Bapak Fadholi. Draft berita mengalami beberapa perubahan, dimulai dengan perubahan pada judul. Pemilihan judul dalam draft kurang tepat. Oleh karena itu, judul yang sebelumnya berbunyi “Seniman dan Budayawan Jatim Terima Santunan dari Gubernur”, diubah menjadi “Lima Ratus Seniman Terima Bingkisan Lebaran dari Gubernur.” Berdasarkan pedoman penulisan judul berita, judul berita sebaiknya menyebutkan angka, apabila berita tersebut mengandung informasi yang berkaitan dengan angka.

Lead berita telah menjelaskan judul berita, juga sesuai dengan angle berita yang telah ditentukan. Terdapat keterkaitan antara paragraf 1 dan paragraf 2. Yang menjadi permasalahan dalam draft berita adalah pemilihan ujaran yang disampaikan oleh Soekarwo. Ujaran yang ditulis dalam draft berita di atas kurang memuat informasi yang bisa menonjolkan berita. Oleh karena itu, terdapat ujaran-ujaran yang diubah, ataupun dihapus. Misalnya pada paragraf ketiga, ujaran tersebut diletakkan di 2 paragraf terakhir. Karena ujaran tersebut hanya bersifat sebagai informasi pendukung saja, yang tingkat kepentingannya rendah. Ujaran tersebut digantikan dengan ujaran yang berkaitan dengan peran seni terhadap budaya politik di Jawa Timur. Penambahan ujaran yang berkaitan dengan budaya politik tersebut secara otomatis juga menyebabkan penghapusan ujaran yang terletak di paragraf 5.

Draft di atas juga mengalami penambahan ujaran pada kalimat yang menjelaskan harapan gubernur terhadap seniman Jawa Timur. Tambahan ujaran tersebut dilakukan untuk menguatkan kalimat yang menginformasikan tentang harapan gubernur terhadap seniman.

a. Hasil Edit Berita Kegiatan Final Lomba Tartil Qur’an se-Jatim

Gambar 14. Hasil Edit Draft Berita Kegiatan Final Lomba Tartil

Qur’an se-Jawa Timur

Sumber: Dokumentasi Penulis

Draft berita yang ditulis oleh penulis dan rekan penulis, dikirimkan kepada pembimbing lapangan, yaitu Bapak Putut. Hasil tulisan tersebut kemudian diedit secara langsung oleh Bapak Putut. Draft berita kegiatan final lomba tartil yang ditulis oleh penulis dan rekan penulis mengalami banyak perubahan.

Kesalahan pertama dapat dilihat melalui pemilihan judul, “Wakil Gubernur Terkagum hingga Beri Bonus Tambahan.” Judul cukup merepresentasikan angle berita, tetapi belum menjelaskan apa yang membuat wagub terkagum, sehingga pembaca akan bertanya-tanya ketika membaca judul tersebut. Kesalahan dapat ditemukan pada lead berita yang sama sekali tidak ada kesesuaian dengan angle berita.Angleyang digunakan pada berita kegiatan final lomba tartil adalah tambahan hadiah dari Wagub Jatim kepada peserta lomba Tartil Qur’an karena kemampuan para peserta. Meskipun angle telah ditentukan, penulis dan rekan-rekan penulis belum mampu menyusun berita sesuai dengan fokus.Lead berita seharusnya menginformasikan tentang kekaguman wagub kepada kemampuan peserta lomba sehingga membuatnya memberi bonus tambahan. Tetapi dalam draftyang ditulis oleh penulis, lead berita berisi informasi tentang jumlah peserta, asal peserta, dan MHTV sebagai penyelenggara lomba Tartil Qur’an. Berdasarkan argumen pembimbing lapangan, website Dinas Kominfo merupakan website yang berisi berita pemerintahan. Apabila MHTV disebutkan dalam berita yang akan diupload, berita tersebut bukan merupakan berita pemerintah melainkan berita iklan, yang bertujuan untuk mengekspos MHTV. Selain kesalahan

tersebut, juga terdapat kesalahan dalam penulisan narasumber. Berdasarkan draft yang telah ditulis penulis, dapat dilihat bahwa terdapat ujaran yang tidak diketahui siapa yang mengujarkan kalimat tersebut. Penulis dan rekan-rekan penulis hanya memberikan tanda titik-titik pada ujaran, tanpa memberikan note yang berfungsi memberikan informasi kepada editor. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi, karena akan berakibat fatal. Oleh karena itu, pada berita yang telah diedit, pembimbing lapangan memberikan tambahan informasi nama narasumber di belakang ujaran yang disampaikan narasumber. Jika wartawan tidak mengetahui nama narasumber, seharusnya wartawan mencari informasi tentang hal tersebut. Atau jika wartawan benar-benar tidak dapat menemukan informasi tentang nama narasumber, wartawan memberitahukan hal tersebut kepada editor. Sehingga editor dapat mengetahui kekurangan tersebut.

Berita di atas juga mengalami perubahan dalam urutan paragraf. Hal ini dilakukan karena penulisan berita di website Dinas Kominfo Jatim menggunakan model piramida terbalik. Menurut Kusumaningrat & Kusumaningrat (2007), dalam penulisan model piramida terbalik, informasi-informasi penting diletakkan di bagian paling atas atau lead berita. Paragraf yang memuat paling banyak informasi penting, diletakkan di paragraf teratas, sedangkan paragraf yang memuat informasi yang paling tidak penting, diletakkan di paragraf terakhir. Beberapa kesalahan yang dibuat dalam penulisan berita di atas, pada akhirnya membuat Berita di atas juga mengalami perubahan dalam urutan paragraf. Hal ini dilakukan karena penulisan berita di website Dinas Kominfo Jatim menggunakan model piramida terbalik. Menurut Kusumaningrat & Kusumaningrat (2007), dalam penulisan model piramida terbalik, informasi-informasi penting diletakkan di bagian paling atas atau lead berita. Paragraf yang memuat paling banyak informasi penting, diletakkan di paragraf teratas, sedangkan paragraf yang memuat informasi yang paling tidak penting, diletakkan di paragraf terakhir. Beberapa kesalahan yang dibuat dalam penulisan berita di atas, pada akhirnya membuat

b. Hasil Edit Berita Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Gambar 15. Hasil Edit Draft Berita 1 Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Draft berita yang sebelumnya ditulis oleh penulis, diedit oleh wartawan senior yang juga melakukan liputan, yaitu Mas Afrizal. Judul berita yang dipilih dalam draft yaitu, “Tokoh Penggerak Pramuka Terima

Penghargaan di Hari Pramuka” dapat dikatakan sebagai judul yang kurang menarik. Meskipun judul sedikit memberi clue kepada pembaca tentang apa yang mungkin dibicarakan di berita, pemilihan judul masih kurang tepat. Hal ini karena terdapat pemborosan kata seperti pada kata pramuka. Terdapat dua kata pramuka dalam judul tersebut, sehingga mengurangi nilai keindahan dan terdengar aneh apabila dibaca berulang- ulang. Sehingga, judul tersebut kemudian diganti menjadi “HUT Pramuka,

18 Tokoh Terima Penghargaan”. Pada paragraf pertama seharusnya diawali dengan informasi

tentang peringatan HUT Pramuka yang diwarnai dengan penganugerahan penghargaan beberapa tokoh. Tetapi pada draft berita yang ditulis oleh penulis, tepatnya pada kalimat pertama paragraf pertama (lead berita), tidak terdapat informasi tentang peringatan HUT Pramuka, tetapi hanya menyinggung informasi tentang penghargaan kepada beberapa tokoh. Dapat diartikan bahwa lead berita kurang sempurna. Sehingga harus disempurnakan dengan memberikan informasi tentang perayaan HUT Pramuka.

Secara umum, kesalahan utama dalam draft berita yang ditulis oleh penulis adalah tidak adanya koherensi antar setiap paragraf. Penyusunan informasi tidak dilakukan dengan benar. Penggunaan kata penghubung tidak dilakukan dengan sempurna. Penulis seringkali mengulang kata penghubung yang sebelumnya telah digunakan di kalimat atau paragraf sebelumnya. Sehingga apabila dibaca berulang-ulang, maka akan terasa bahwa tulisan dalam draft di atas belum mengalir dengan indah, masih Secara umum, kesalahan utama dalam draft berita yang ditulis oleh penulis adalah tidak adanya koherensi antar setiap paragraf. Penyusunan informasi tidak dilakukan dengan benar. Penggunaan kata penghubung tidak dilakukan dengan sempurna. Penulis seringkali mengulang kata penghubung yang sebelumnya telah digunakan di kalimat atau paragraf sebelumnya. Sehingga apabila dibaca berulang-ulang, maka akan terasa bahwa tulisan dalam draft di atas belum mengalir dengan indah, masih

Gambar 16. Hasil Edit Draft Berita 2 Apel HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Dokumentasi Penulis

Draft berita 2 HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah diedit oleh Mas Afrizal. Angleberita dalam draft berita di atas adalah isu tentang ISIS yang disinggung pada saat apel HUT Pramuka dan upacara pembukaan Jambore Daerah. Judul yang dicantumkan dalam draft yaitu “Waspada ISIS, Wagub Jatim Minta Pelajar Memahami Agama dengan Benar”, kurang mewakili fokus berita. Karena yang menjadi poin Draft berita 2 HUT Pramuka dan Upacara Pembukaan Jambore Daerah diedit oleh Mas Afrizal. Angleberita dalam draft berita di atas adalah isu tentang ISIS yang disinggung pada saat apel HUT Pramuka dan upacara pembukaan Jambore Daerah. Judul yang dicantumkan dalam draft yaitu “Waspada ISIS, Wagub Jatim Minta Pelajar Memahami Agama dengan Benar”, kurang mewakili fokus berita. Karena yang menjadi poin

Lead berita pada draftyang ditulisjuga kurang spesifik. Penulis tidak menyebutkan ajakan untuk menolak ISIS, tetapi hanya menyampaikan ajakan untuk belajar memahami agama dengan benar. Selain itu, penulis juga menyebutkan “kewaspadaan terhadap penyebaran ISIS di kalangan pelajar.” Seharusnya kata “kalangan pelajar” tidak perlu dituliskan karena kalimat tersebut menimbulkan ambigu. Dikhawatirkan pembaca akan menerima pernyataan tersebut sebagai “penyebaran ISIS hanya terjadi di kalangan pelajar”, bukannya “kewaspadaan terhadap penyebaran ISIS di kalangan pelajar.”

Kesalahan selanjutnya terletak pada ketidaklengkapan ujaran yang disampaikan oleh narasumber. Penulis hanya menyertakan potongan kecil ujaran narasumber yang berbunyi, “Mencintai NKRI itu lebih penting daripada mencari Negara yang belum jelas, yang mana Negara tersebut harus belajar ke Indonesia.” Tetapi potongan kecil tersebut ternyata memiliki keterkaitan dengan ujaran lainnya. Sehingga akan terasa ganjil apabila kalimat ujaran tersebut tidak disertakan seutuhnya. Oleh Kesalahan selanjutnya terletak pada ketidaklengkapan ujaran yang disampaikan oleh narasumber. Penulis hanya menyertakan potongan kecil ujaran narasumber yang berbunyi, “Mencintai NKRI itu lebih penting daripada mencari Negara yang belum jelas, yang mana Negara tersebut harus belajar ke Indonesia.” Tetapi potongan kecil tersebut ternyata memiliki keterkaitan dengan ujaran lainnya. Sehingga akan terasa ganjil apabila kalimat ujaran tersebut tidak disertakan seutuhnya. Oleh

Koherensi masih menjadi satu permasalahan yang dialami penulis dalam menulis berita. Berdasarkan draft yang telah ditulis oleh penulis, dapat dilihat bahwa tidak ada koherensi antara paragraf 5 dan paragraf 6. Oleh karena itu, diberikan tambahan kalimat yang dapat menunjukkan ketersambungan antara kedua paragraf tersebut, yaitu pada kalimat “Bahkan, lanjut dia, Gubernur Jatim juga telah menerbitkan Pergub yang menolak penyebaran paham ISIS di Jawa Timur.”

4.1.3 Publikasi Berita

Berita yang dihasilkan wartawan Dinas Kominfo Jatim, dipublikasikan dengan cara upload beritake website resmi Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id). Upload dilaksanakan oleh redaktur pelaksana ataupun uploader, yaitu orang yang bertugas mengupload berita ke website. Wartawan yang telah menyelesaikan beritanya, mengirimkan berita tersebut melalui email kepada redaktur pelaksana. Redaktur akan mengedit berita yang diterima dari wartawan. Terdapat batas waktu pengiriman berita. Yaitu laporan berita on the spot harus dikirimkan maksimal 2 jam setelah peristiwa usai. Apabila bukan berita on the spot, deadline bagi wartawan adalah pukul 15.00 setiap hari kerja.

Sedangkan apabila terdapat peristiwa yang terjadi setelah pukul 15.00 – 08.00, maka berita harus sudah dikirim sebelum pukul 09.00 WIB.

Selain mengupload berita ke website, berita juga dikirim ke wartawan- wartawan media lain yang terdaftar di website Dinas Kominfo. Proses pengiriman dilakukan melalui email. Sehingga tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk menyebarkan berita yang telah ditulis wartawan Dinas Kominfo Jawa Timur. Proses penyebaran berita ke wartawan media lain kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit. Wartawan media lain dapat mempublikasikan tulisan yang mereka peroleh dari Dinas Kominfo di media tempat mereka bekerja. Dalam hal upload berita, penulis tidak mendapat kesempatan untuk melakukan tugas tersebut. Karena hanya orang-orang tertentu yang diberi kewenangan untuk mengupload berita, seperti redaktur pelaksana dan uploader. Wartawan tidak diperkenankan untuk mengupload berita mereka sendiri.

Foto Uploader

Berita

Wartawan/

Website Reporter

Redaktur

(kominfo.jatimprov.go.id) Berita dikirim melalui

Pelaksana

email kepada

203 wartawan media Jawa Timur

Bagan 4. Alur Publikasi Berita ke Website Dinas Kominfo Jawa Timur

Sumber: Data Diolah Penulis

Berdasarkan bagan di atas, upload berita dapat dilaksanakan oleh dua orang, yaitu redaktur pelaksana dan uploader. Wartawan yang telah menyelesaikan laporan beritanya, akan mengirimkan laporan berita tersebut kepada redaktur pelaksana. Berita yang telah ditetapkan untuk diupload ke Berdasarkan bagan di atas, upload berita dapat dilaksanakan oleh dua orang, yaitu redaktur pelaksana dan uploader. Wartawan yang telah menyelesaikan laporan beritanya, akan mengirimkan laporan berita tersebut kepada redaktur pelaksana. Berita yang telah ditetapkan untuk diupload ke

Berita yang diupload terkadang dilengkapi dengan foto dokumentasi. Apabila berita dilengkapi dengan dokumentasi foto, wartawan harus mengirimkan file foto pendukung kepada uploader. Uploader akan menyeleksi foto yang sesuai untuk pendukung berita dan akan menambahkan foto pada berita yang dimaksud tidak lama setelah berita diupload.

Di bawah ini adalah beberapa berita yang disusun penulis dan diupload ke website Dinas Kominfo.

a. Berita Silaturahim Gubernur Jatim dengan Seniman dan Budayawan Jatim

Judul

Dateline

Dokumentasi Foto

Lead

Body Berita

Tail Inisial

Gambar 17. Berita Silaturahim Gubernur Jatim dengan Seniman

dan Budayawan Jatim

Sumber: Website Dinas Kominfo (kominfo.jatimprov.go.id) Sumber: Website Dinas Kominfo (kominfo.jatimprov.go.id)

Judul Berita

Dateline

Dokumentasi Foto

Lead Berita

Body Berita

Dokumentasi Foto

Tail Berita

Inisial Penulis

dan Fotografer

Gambar 18. Berita Kegiatan Final Lomba Tartil Qur’an se-Jatim

Sumber: Website Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id) Sumber: Website Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id)

Judul Berita Dateline

Lead Berita Dokumentasi

Foto

Body Berita

Tail Berita

Inisial Penulis

dan Fotografer

Gambar 19.Berita 1 Kegiatan Apel HUT Pramuka dan

Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Website Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id)

Judul Berita

Dateline

Lead Berita

Body Berita

Tail Berita

Inisial Penulis

Gambar 20.Berita 2 Kegiatan Apel HUT Pramuka dan

Upacara Pembukaan Jambore Daerah

Sumber: Website Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id)