Analisis kelayakan investasi pengembangan usaha pemasok (supplier) ikan hias adil fish farm di Depok

t.0
IV/

:.so

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
PENGEMBANGAN USAHA PEMASOK (SUPPLIER ) IKAN HIAS
ADIL FISH FARM di DEPOK

BAYU RAHMAWAN

SKRIPSI

PROGRAM STUD1
MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOML PERIKANAN-KELAUTAN
DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

,,,,


<
..

r\,

i -.,
-

...- .

ABSTRAK

BAYU RAHMAWAN. Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha
Pemasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm di Depok. Dibimbing oleh
DINARWAN dan IIS DIATIN.
Adil Fish Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan ikan bias. Perusahaan ini memulai usabanya dikarenakan melihat
peluang permintaan ikan hias yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini Adil
Fish Farm telah memiliki lahan seluas 900 m2dan telah nlencapai volume penjualall

sebesar 75.000 ekor ikan hias per minggunya. Pel~jualandomillan dilakukall terhadap
eksportir-eksportir ikan hias.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keulltullgan usaha, menganalisis
kelayakan iilvestasi yang ditanarnkan pada usaha ini apakah layak untuk
dikenlbangkan dan menganalisis sensitivitas usaha terl~adapketnuilgkillall terjadinya
perubahan harga input inaupun output.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis usaha yang telah dilalcuka~l
memperolel~keuntungan yang cukup besar yaitu sebesar Rp 126.781.000,OO. Dari
hasil perhitungan analisis kelayakan usaha diperoleh NPV = Rp 483.160.979,OO ; Net
B/C Ratio = 2,70; dan IRR = 66%.
Selalljutnya diajukan sensitivitas terhadap harga bahan bakar minyak (BBM)
untuk alat transportasi dan harga cacing (pakan). Kenaikan harga baban bakar
millyak (BBM) untuk alat transportasi sebesar 10% per tahun mengakibatkan
NPV = Rp 358.754.840,00, Net B/C Ratio = 1,77 dan IRR = 54%. Sementara
kenaikan harga cacing (pakan) naik menjadi Rp 4500,OO per taker mengakibatkan
NPV = Rp 453.361.955,00, Net B/C Ratio = 2,35 dan IRR = 61%. I-Iasil perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan Adil Fish Farm tetap
menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

PENGEMBANGAN USAHA PEMASOK (SUPPLIER ) IKAN HIAS
ADIL FISH FARM di DEPOK

BAYU RAHMAWAN
C04400054

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perilcanan pada
Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan-Kelautan

PROGRAM STUD1
MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN
DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

SURAT PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

" ANALISIS WLAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA
PEMASOK (SUPPLIER) IKAN HIAS ADIL FISH FARM dI DEPOK"
adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipuhlikasikan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara
jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, September 2004

BAYU RAHMAWAN
C04400054

SKRIPSI

Judul Skripsi

: Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha

Pemasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm di Depok

Nanla Mahasiswa

: Bayu Ralmawan

Nomor Pokok

: C04400054

Program Studi

: Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan-Kelautan

Disetujui,
I. Komisi Pembimbing

I
Ir. Dinarwan,
M.S.
Ketua


Ir. Iis Diatin, M.M.
Anggota

11. Fakultas Perikanan clan Ilinu Kelautan

41
J

Ir. Iis Diatin. M.M.
Ketua Program Studi
Tanggal Lulus : 15 September 2004

DAFTAR RSWAYAT HSDUP

Penulis dilahirkan di Depok pada tanggal 06 April 1982 dari
ayah Muhamad Nadjib dan ibu Sri Hariyanti. Penulis
merupakan putra pertanla dari tiga bersaudara.
Pendidikan formal yang dilalui penulis antara lain:

- SDN Mekarjaya VIII lulus Tahun 1994

- SMPN 4 Depok lulus Tahun 1997
- SMUN 2 Depok lulus Tahun 2000
Pada tahun yang sama (2000) penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian
Bogor melalui jalur UMPTN. Penulis menlilih Program Studi Manajemen Bisnis dan
Ekonomi Perikanan Kelautan, Departemen Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan.
Selama berkuliah di IPB penulis mengikuti beberapa organisasi
kemahasiswaan dan sosial diantaranya:
- Forum Komunikasi Muslim Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FKM-C)

-

-

Dewan Kerja Masjid A1 - Hurriyah IPB (DKM A1 Hurriyah)
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI IPB)
Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI)
Moslems Youth Development Studies (MYDS Depok)
Pada tanggal 15 September 2004 penulis dinyatakan lulus dari Program

Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Institut Pertanian Bogorl dengan judul skripsi "ANALISIS KELAYAKAN
INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PEMASOK (SUPPLIER) IKAN
HIAS ADIL FISH FARM dI DEPOK

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya skripsi ini dapat disusun. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk
meraih gelar sarjana perikanan @.Pi) pada Program Studi Manajemen Bisnis dan
Ekonomi Perikanan - Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institnt
Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul : "Analisis Kelayakan Investasi

Pengembangan Usaha (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm di Depok ".
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Dinarwan, M.S dan Ir. Iis
Diatin, M.M selaku dosen penlbimbing serta Ir. Sunatmo Sardono, M.M dan Ir. Siti
Amanah, M.Sc. selaku dosen penguji. Talc lupa juga kepada semua pihak yang telah
membantu dalaln penyelesaian skripsi ini. Diharapkan skripsi ini dapat dijadikan
referensi dan informasi tentang studi-studi kelayakan investasi yang lainnya.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

untuk perbaikan skripsi ini. Akhirnya selnoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.

Bogor, September 2004

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................:.....................................................................
I . PENDAHULUAN ...................................

..

XII


........................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................1
3
1.2. Perunlusan Masalah
. . ................................................................4
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penel~t~an
11. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

\

............... 5

2.1. Gambaran Umum Usaha Ikan Hias ........................................................... 5
2.2. Usaha Pemasok (Supplier-)Ikan Hias ......................................................... 7
2.2.1. Penainpungan Ikan ............................................................................
7
2.2.1.1. Penyiapan dan Pemeliharaan Tempat Penampungan ...................... 7
2.2.1.2. Kualiias Air ..................................... ......................................... 7
2.2.1.3. Kultur Pakan Aliuni ........................................................................ 8

2.2.1.4. Penyakit dan Penanggulangannya ...................................................10
2.2.2. Pemasaran .............................................................................................10
2.2.2.1. Proses Peyeleksian ......................................................................... 11
2.2.2.2. Pengemasan .....................................................................................11
2.2.3. Pengangkutan ........................................................................................ 12
..
2.3. Anal~sisPendapatan Usaha ......................................................................... 12
2.4. Analisis Kelayakan Investasi ......................................................................13
2.5. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi .............................................................. 13
2.5.1. Aspek Teknis ......................................................................................... 14
2.5.2. Aspek Manajemen .................................................................................14
2.5.3. Aspek Pasar ..........................................................................................15
2.5.4. Aspzk Finansial .....................................................................................16
2.5.4.1. Discounted Cash Flow Method .................................................... 17
..
...
2.6. Analls~sSensltlvltas ................................................................................... 17

...........................19
111. KERANGKA PENDEKATAN STUD1 ..........................
.
.

V . METODOLOGI .............................................................................................

21

..

4.1. Metode Penel~t~an........................................................................................ 21
..
4.2. Waktu Peneht~au ..........................................................................................
21
4.3. Jenis.dan
Sumber
Data
.................................................................................
21
.
4.4. A n a l ~ s ~
Data
s ................................................................................................
22
4.4.1. Analisis Pendapatan Usaha ....................................................................22
4.4.2. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya (RIC ratio) .......................... 22
4.4.3. Nilai Penyusutan ...................................................................................23
4.4.4. Analisis Kelayakan Investasi ............................................................... 23
..
. . .
4.4.5. Anal~sisSensit~v~tas
............................................................................. 25
4.4. Koilsep dan Pengukuran ...............................................................................26
V . HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................

28

5.1. Gambaran Umun~Perusahaan ................................................................... 29
5.2. Analisis Pendapatan Usaha Adil Fish Farm ............................................. 29
. .
5.2.1. Allalisis Keunlungan ..............................................................................29
5.2.2. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya (RIG Ratio) .........................30
5.3. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi Adil Fish Farm .....................................31
5.3.1. Aspek Teknis .......................................................................................... 31
5.3.1.1. Penyiapan Tempat Penampungan .................................................... 31
5.3.1.2. Pakan Alami .....................................................................................
32
5.3.1.3. Penyakit Ikan dan Penanggulangannya ............................................32
5.3.1.4. Penyortiran dan Pengemasan ...........................................................33
5.3.1.5. Pengangkutan ...................................................................................33
5.3.2. Aspek Manajenlen .................................................................................34
. .
5.3.2.1. Organisasi ........................................................................................34
5.3.2.2. Ketenagakerj aan ...............................................................................36
37
5.3.3. Aspek Pasar ............................................................................................
5.3.3.1. Potensi Pasar ...................................................................................37
5.3.3.2. Pemasaran ........................................................................................38
5.3.4. Aspek Finansial ......................................................................................39
5.3.4.1. Peneri~naan(Inflow) .........................................................................40
5.3.4.2. Nilai Sisa (Salvage Value) ...............................................................41
5.3.4.3. Arus Pengeluaran (Outflow) ............................................................. 42
5.3.4.3.1. Biaya Investasi Adil Fish Farm ..................................................42
5.3.4.3.2. Biaya Opersional ........................................................................ 42
5.3.4.3.2.1. Biaya Tetap ..................................................................... 43
5.3.4.3.2.2. Biaya Variabel ..................................................................... 43
5.3.4.4. Analisis Kelayakan
. . . Finansial ........................................................... 43
5.3.4.5. Analisis Sensit~v~tas
........................................................................ 47
VI . KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 49

6.1. Kesimpulan ................................................................................................
49
6.2. Saran ........................ .
.
.............................................................................51

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
52
LAMPIRAN .........................................................................................................

54

t 6'
J>,,

,,,,

:.sor

,
.
i
r

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
PENGEMBANGAN USAHA PEMASOK (SUPPLIER ) IKAN HIAS
ADIL FISH FARM di DEPOK

BAYU RAHMAWAN

SKRIPSI

PROGRAM STUD1
MANAEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN
DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

.

./,"..

ABSTRAK

BAYU RAHMAWAN. Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha
Pemasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm di Depok. Dibimbing oleh
DINARWAN dan IIS DIATIN.
Adil Fish Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidallg
perdagangan ikan bias. Perusahaan ini memulai usabanya dikarenakan melihat
peluang permintaan ikan hias yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini Adil
Fish Farm telah memiliki lahan seluas 900 m2dan telah nlencapai volume penjualall
sebesar 75.000 ekor ikan hias per minggunya. Pel~jualandomillan dilakukan terhadap
eksportir-eksportir ikan hias.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keulltullgan usaha, menganalisis
kelayakan iilvestasi yang ditanarnkan pada usaha ini apakah layak untuk
dikenlbangkan dan menganalisis sensitivitas usaha terl~adapketnuilgkillall terjadinya
perubahan harga input inaupun output.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis usaha yang telah dilalcuka~l
memperolel~keuntungan yang cukup besar yaitu sebesar Rp 126.781.000,OO. Dari
hasil perhitungan analisis kelayakan usaha diperoleh NPV = Rp 483.160.979,OO ; Net
B/C Ratio = 2,70; dan IRR = 66%.
Selal~jutnyadiajukan sensitivitas terhadap harga bahan bakar minyak (BBM)
untuk alat transportasi dan harga cacing (pakan). Kenaikan harga baban bakar
millyak (BBM) untuk alat transportasi sebesar 10% per tahun mengakibatkan
NPV = Rp 358.754.840,00, Net B/C Ratio = 1,77 dan IRR = 54%. Sementara
kenaikan harga cacing (pakan) naik menjadi Rp 4500,OO per taker mengakibatkan
NPV = Rp 453.361.955,00, Net B/C Ratio = 2,35 dan IRR = 61%. I-Iasil perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan Adil Fish Farm tetap
menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
PENGEMBANGAN USAHA PEMASOK (SUPPLIER ) IKAN HIAS
ADIL FISH FARM di DEPOK

BAYU RAHMAWAN
C04400054

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perilcanan pada
Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan-Kelautan

PROGRAM STUD1
MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN
DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

" ANALISIS WLAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA
PEMASOK (SUPPLIER) IKAN HIAS ADIL FISH FARM dI DEPOK"
adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipuhlikasikan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara
jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, September 2004

BAYU RAHMAWAN
C04400054

SKRIPSI

Judul Skripsi

: Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha

Pemasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm di Depok
Nanla Mahasiswa

: Bayu Ralmawan

Nomor Pokok

: C04400054

Program Studi

: Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan-Kelautan

Disetujui,
I. Komisi Pembimbing

I
Ir. Dinarwan,
M.S.
Ketua

Ir. Iis Diatin, M.M.
Anggota

11. Fakultas Perikanan clan Ilinu Kelautan

41
J

Ir. Iis Diatin. M.M.
Ketua Program Studi
Tanggal Lulus : 15 September 2004

DAFTAR RSWAYAT HSDUP

Penulis dilahirkan di Depok pada tanggal 06 April 1982 dari
ayah Muhamad Nadjib dan ibu Sri Hariyanti. Penulis
merupakan putra pertanla dari tiga bersaudara.
Pendidikan formal yang dilalui penulis antara lain:

- SDN Mekarjaya VIII lulus Tahun 1994
- SMPN 4 Depok lulus Tahun 1997
- SMUN 2 Depok lulus Tahun 2000
Pada tahun yang sama (2000) penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian
Bogor melalui jalur UMPTN. Penulis menlilih Program Studi Manajemen Bisnis dan
Ekonomi Perikanan Kelautan, Departemen Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan.
Selama berkuliah di IPB penulis mengikuti beberapa organisasi
kemahasiswaan dan sosial diantaranya:
- Forum Komunikasi Muslim Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FKM-C)

-

-

Dewan Kerja Masjid A1 - Hurriyah IPB (DKM A1 Hurriyah)
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI IPB)
Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI)
Moslems Youth Development Studies (MYDS Depok)
Pada tanggal 15 September 2004 penulis dinyatakan lulus dari Program

Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogorl dengan judul skripsi "ANALISIS KELAYAKAN
INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PEMASOK (SUPPLIER) IKAN
HIAS ADIL FISH FARM dI DEPOK

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya skripsi ini dapat disusun. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk
meraih gelar sarjana perikanan @.Pi) pada Program Studi Manajemen Bisnis dan
Ekonomi Perikanan - Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institnt
Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul : "Analisis Kelayakan Investasi

Pengembangan Usaha (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm di Depok ".
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Dinarwan, M.S dan Ir. Iis
Diatin, M.M selaku dosen penlbimbing serta Ir. Sunatmo Sardono, M.M dan Ir. Siti
Amanah, M.Sc. selaku dosen penguji. Talc lupa juga kepada semua pihak yang telah
membantu dalaln penyelesaian skripsi ini. Diharapkan skripsi ini dapat dijadikan
referensi dan informasi tentang studi-studi kelayakan investasi yang lainnya.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk perbaikan skripsi ini. Akhirnya selnoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.

Bogor, September 2004

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................:.....................................................................
I . PENDAHULUAN ...................................

..

XII

........................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................1
3
1.2. Perunlusan Masalah
. . ................................................................4
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penel~t~an
11. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

\

............... 5

2.1. Gambaran Umum Usaha Ikan Hias ........................................................... 5
2.2. Usaha Pemasok (Supplier-)Ikan Hias ......................................................... 7
2.2.1. Penainpungan Ikan ............................................................................
7
2.2.1.1. Penyiapan dan Pemeliharaan Tempat Penampungan ...................... 7
2.2.1.2. Kualiias Air ..................................... ......................................... 7
2.2.1.3. Kultur Pakan Aliuni ........................................................................ 8
2.2.1.4. Penyakit dan Penanggulangannya ...................................................10
2.2.2. Pemasaran .............................................................................................10
2.2.2.1. Proses Peyeleksian ......................................................................... 11
2.2.2.2. Pengemasan .....................................................................................11
2.2.3. Pengangkutan ........................................................................................ 12
..
2.3. Anal~sisPendapatan Usaha ......................................................................... 12
2.4. Analisis Kelayakan Investasi ......................................................................13
2.5. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi .............................................................. 13
2.5.1. Aspek Teknis ......................................................................................... 14
2.5.2. Aspek Manajemen .................................................................................14
2.5.3. Aspek Pasar ..........................................................................................15
2.5.4. Aspzk Finansial .....................................................................................16
2.5.4.1. Discounted Cash Flow Method .................................................... 17
..
...
2.6. Analls~sSensltlvltas ................................................................................... 17

...........................19
111. KERANGKA PENDEKATAN STUD1 ..........................
.
.

V . METODOLOGI .............................................................................................

21

..

4.1. Metode Penel~t~an........................................................................................ 21
..
4.2. Waktu Peneht~au ..........................................................................................
21
4.3. Jenis.dan
Sumber
Data
.................................................................................
21
.
4.4. A n a l ~ s ~
Data
s ................................................................................................
22
4.4.1. Analisis Pendapatan Usaha ....................................................................22
4.4.2. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya (RIC ratio) .......................... 22
4.4.3. Nilai Penyusutan ...................................................................................23
4.4.4. Analisis Kelayakan Investasi ............................................................... 23
..
. . .
4.4.5. Anal~sisSensit~v~tas
............................................................................. 25
4.4. Koilsep dan Pengukuran ...............................................................................26
V . HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................

28

5.1. Gambaran Umun~Perusahaan ................................................................... 29
5.2. Analisis Pendapatan Usaha Adil Fish Farm ............................................. 29
. .
5.2.1. Allalisis Keunlungan ..............................................................................29
5.2.2. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya (RIG Ratio) .........................30
5.3. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi Adil Fish Farm .....................................31
5.3.1. Aspek Teknis .......................................................................................... 31
5.3.1.1. Penyiapan Tempat Penampungan .................................................... 31
5.3.1.2. Pakan Alami .....................................................................................
32
5.3.1.3. Penyakit Ikan dan Penanggulangannya ............................................32
5.3.1.4. Penyortiran dan Pengemasan ...........................................................33
5.3.1.5. Pengangkutan ...................................................................................33
5.3.2. Aspek Manajenlen .................................................................................34
. .
5.3.2.1. Organisasi ........................................................................................34
5.3.2.2. Ketenagakerj aan ...............................................................................36
37
5.3.3. Aspek Pasar ............................................................................................
5.3.3.1. Potensi Pasar ...................................................................................37
5.3.3.2. Pemasaran ........................................................................................38
5.3.4. Aspek Finansial ......................................................................................39
5.3.4.1. Peneri~naan(Inflow) .........................................................................40
5.3.4.2. Nilai Sisa (Salvage Value) ...............................................................41
5.3.4.3. Arus Pengeluaran (Outflow) ............................................................. 42
5.3.4.3.1. Biaya Investasi Adil Fish Farm ..................................................42
5.3.4.3.2. Biaya Opersional ........................................................................ 42
5.3.4.3.2.1. Biaya Tetap ..................................................................... 43
5.3.4.3.2.2. Biaya Variabel ..................................................................... 43
5.3.4.4. Analisis Kelayakan
. . . Finansial ........................................................... 43
5.3.4.5. Analisis Sensit~v~tas
........................................................................ 47
VI . KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 49

6.1. Kesimpulan ................................................................................................
49
6.2. Saran ........................ .
.
.............................................................................51

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
52
LAMPIRAN .........................................................................................................

54

DAFTAR TABEL

1. Volume dan Nilai Ekspor Ikan Hias Indonesia di Pasar Internasional Periode
Tahun 1999-2002 .................................................................... 1
2 . Analisis Keuntungan Usaha Adil Fish Farm Tahun 2003 ...........................30

3. Analisis RfC Ratio Adil Fish Farm Tahun 2003 ........................................ 30
4 . Rincian Struktur dan Gaji Karyawan Adil Fish farm Tahun 2003 ............... 36
5 . Volume, Nilai, Harga Rata-Rata dan Jumlah Negara Tujuan Ekspor Ikan

Hias Air Tawar Indonesia Tahun 1997-2002 ............................................ 37
6 . Perkiraan Produksi, Belanja dan Penerimaan Adil Fish Farm Selama
41
10 Tahun ..............................................................................
7 . Rincian Biaya Tetap Adil Fish Farm Tahun 2003 ...............................43
8. Rincian Biaya Variabel Adil Fish Farm Tahun 2003 ...........................44
9 . Hasil Analisis Finansial Usaha Pemasok (Supplier)Ikan Hias Pada Adil
46
Fish Farm tahun 2004 ..................................................................................
10. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Usaha Pemasok (Supplier) Ikan
Hias Pada Adil Fish Farm Tahun 2004 ........................................................
48

DAFTAR GAMBAR

1. Skenla Rantai Pemasaran Ikan Hias Domestik .................................... 6
2. Skema Rantai Pemasaran Ikan Hias Ekspor ....................................... 6
3. Bagan Alur Kerangka Pemikiran ................................................... 20

4 . Struktur Organisasi Adil Fish Farm ............................................................. 35

5 . Saluran Penlasaran Usaha Ikan Hias Adil Fish Farm ................................... 39

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Tata Ruang Usaha Adil Fish Farin ................................................... 52
2. Komponen Biaya Investasi Adil Fish Farm Tanpa Penambahan Investasi .... 53

3. Komponen Biaya Investasi Adil Fish Farm Dengan Penambahan Investasi ... 54
4. Daftar Koinponen Investasi, Urnur Teknis dan Perhitungan Biaya
Penyusutan Usaha Peinasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish arm Tanpa
Penambahan Investasi .....................................................................................55
5. Daftar Komponen Investasi, Umur Teknis dan Perhitungall Biaya Penyusutan
Usaha Penlasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm Dengan
Penambahan Investasi .....................................................................................56
6. Analisis Pendapatan Usaha Pemasok (Supplier) Ikan Hias Adil Fish Farm
Tahun 2003 Tanpa Penambahan Investasi ...................................................... 57
7. Taksiran Rugi Laba Usaha Pemasok (Supplier) Ikan Hias per tahun Pada

Adil Fish Farin Dengan Penambahan Investasi .............................................. 58
8. Cash Flow Analisis Usaha Pemasok (Supplier) Ikan Hias Pada
.

.

Adil F ~ s hFarm ........................................................................59

9. Analisis Sensitivitas Akibat Kenaikan Harga BBM 10% per Tahun Pada
Adil Fish Farm ............................................................................................61
10. Analisis Sensitivitas Akibat Kenaikan Harga Cacing (Pakan Ikan Hias)
Menjadi Rp 4500 per Taker Pada Adil Fish Farm ......................................... 63
11. Daftar Jenis, Harga Beli, Nilai Beli, Harga Jual dan Nilai Jual Ikan Hias Adil
Fish Farm ........................................................................................................ 65

I. PENDAHULUAN

Departemen Kelautan dan Perikanan akan menganggarkan dana sebesar tiga
ratus milyar rupiah untuk pembangunan perikanan budidaya. Dana tersebut akan
digunakan untuk ~nengembangkankomoditas unggulan yaitu udang, kerapu,
rajungan, rumput laut, kerang mutiara, ikan nila dan iltan hias (Trobos 2003)
Ikan hias ~nerupakansalah satu komoditas ekspor non migas yang dapat
menghasilltan devisa bagi negara. Menurut data statistik, Kegiatan volume ekspor
ikan hias Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Ikan I-Iias Indonesia di Pasar Internasional
Periode Tahun 1999-2002
Tahun

I

1999

Volume
(Kg)
2.560.339

2002

2.692.690

I

Pertumbuhan
Volume (%)

I

Nilai

(us $1

I

Pertumbuhan
Nilai (%)

I

10.286.669,OO

I
9,7

12.650.224,OO

I

-7,8

Sumber : Biro Pusat Statistik 2004
Volume ekspor ikan hias Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup
signifikan pada pariode tahun 2001-2002 dari 2.453.441 Kg menjadi 2.692.690 Kg,
walaupun nilai ekspornya mengalami penurunan. Perkembangan penawaran ikan
hias yang cukup besar ini menunjukkan bahwa potensi ikan hias sebagai barang
dagangan internasional terbukti cukup baik.
Sehubungan dengan kepentingan pengembangan sisi penawaran produk ikan
hias, Departemen Kelautan dan Perikanan telah memiliki program khusus untuk
mengangkat produksi ikan hias Indonesia. Diantaranya adalah dengan mendirikan

Pusat Pengembangan dan Pemasaran Ikan Hias (raiser) yang berskala Nasional. Hal
ini bertujuan sebagail:
(a) Pusat perdagangan industri ikan hias
(b) PenyeraganIan ukuran dan peningkatan mutu
(c) Pusat pemasaran ikan hias
(d) Penyangga stok
(e) Sarana edukasi dan riset

(0 Pusat infornlasi
Dengan cara ini diharapkan, pelaku-pelaku usaha ikan hias dalam negeri dapat
lebih diperhatikan lagi sehingga pangsa pasar ikan hias luar negeri yang lebih besar
dapat diambil. Kegiatan ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peran petani,
pemasok (supplier) dan juga eksportir yang menjadi penggerak utama usaha
perdagangan ikan hias.
Pemasok (supplier) merupakan pelaku bisnis yang memegang peranan
penting dalam kegiatan perdagangan ikan hias, baik lokal maupun ekspor. Salah satu
pemasok (supplier) ikan hias yang sukses menjalankan bisnisnya adalah Adil Fish
Farm yang berlokasi di wilayah Kota Depok.
Di dalam perkembangan iklim usaha ikan hias, Adil Fish Farm melihat bahwa
bisnis ikan hias dapat memberikan harapan yang cukup menjanjikan. Hal tersebut
ditunjang dengan adanya peningkatan permintaan produk ikan hias, baik pada pasar
lokal maupun ekspor. Dalam upaya mengantisipasi ha1 tersebut, Adil Fish Farm
berupaya mengembangkan kegiatan skala usahanya. Pengembangan skala usaha ini
juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Tentu saja di dalam
rencana pengembangan skala usahanya tersebut Adil Fish Farm senantiasa h a u s
berhati-hati dalam mengimplementasikannya, mengingat situasi perekonomian
Indonesia yang masih relatif tidak stabil. Untuk kepentingan ha1 tersebut penelitian
ini dilakukan.

' www.dk~.ao.id.2004. Raiser l k a n ~ i a sCibinong Momentum Kebangkitan Bisnis lkan Hias Indonesia

1.2. Perumusan Masalah
Adil Fish Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan ikan hias. Perusahaan ini memulai usahanya dikarenakan peluang
permintaan ikan hias yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini Adil Fish
Farm telah memiliki lahan seluas 900 n12 dan telah mencapai volume penjualan
sebesar 75.000 ekor ikan hias per minggunya. Penjualan dominan dilakukanterhadap
elcsportir-eksportir ikan hias.
Belakangan ini dirasakan bahwa pernlintaan dari para eksportir meningkat.
Peningkatan tersebut disebabkan karena kuantitas jumlah eksportir yang meningkat
dan volulne perlnintaan masing-masing eksportir yang meningkat pula. Sehubungan
di sekitar lokasi usaha Adil Fish Farm masih terdapat lahan yang belutn dimanfaatkan
secara optimal dan tersedianya fasilitas kredit modal investasi dan modal kerja yang
relatif mudah dari lembaga-lembaga keuangan formal ; maka Adil Fish Farm
berupaya ~nengadakanperluasan skala usaha.
Upaya perluasan skala usaha yang akan dilakukan oleh Adil Fish Farm
meliputi pengadaan lahan untuk tempat usaba serta pembelian peralatan dan
perlengltapan usaha yang didasarkan pada kapasitas produksi sebelumnya (75.000
ekor per minggu). Mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk upaya
perluasan skala usaha ini, Adil Fish Farm perlu lnelakukan analisis kelayakan
invektasi guna mengefisienkan dan mengefektifkan penanaman modal yang besar
tersebut.
Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu kolnponen utama dalam
perneliharaan ikan hias, yakni cacing yang berfungsi sebagai pakan selalu
menunjukkan kecenderungan yang meningkat, tentunya ini menjadi masalah bagi
perusahaan. Variabel lain yang nampaknya mempengaruhi jalannya usaha pemasok
(supplier) ikan hias adalah pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi.
Kenyataan menunjukkan bahwa BBM cenderung mengalami kenaikan harga yang
relatif besar sehingga perlu diperhatikan. Sehubungan dengan ha1 ini, maka amat
perlu dilakukan penelitian ini.

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
(1) Mengetahui keadaan umunl kegiatan usaha Adil Fish Farm.
(2) Menunjukkan tingkat keuntungan usaha Adil Fish Farm saat ini.
(3) Menganalisis kelayakan investasi pengembangan usaha ikan hias Adil Fish Farm.

(4) Menganalisis tingkat kelayakan usaha akibat terjadinya kenaikan harga pakan
dan harga ballan bakar rninyak (BBM).
Kegunaan penelitian ini adalah :
(1) Bagi mahasiswa, sebagai salah satu sarana untuk mengaplikasikan hasil proses

pen~belajaranyang telah diperoleh di bangku kuliah yang dapat bermanfaat
untuk masyarakat.
(2) Sebagai nlasukan bagi pengusaha ikan hias, investor dan pengambil keputusan
khususnya bagi Adil Fish Farm dalam perencanaan pengembangan investasi.
(3) Sebagai salah satu sumber informasi yang dapat digunakan bagi aparat
pemerintah daerah (Pemda) sehubungan dengan upaya pengembangan sektor
perikanan (ikan hias) di wilayalu~ya.

11. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Umum Usaha Ikan Hias

Menurut Badan Pengembangan Ekspor Nasional(1994), ikan hias adalah ikan
yang ulnumnya mempunyai bentuk, warna dan karakter yang khas, sehingga mampu
menciptakan suasai~aaquarium atau kolam yang mendukung tata ruang serta n~ampu
nlemberikan suasaiia tentram. Gerakan ikan hias ulllumnya lembut khas dengall
perpaduan tanaman dan pendukung lainnya akan selalu menarik minat konsumen,
khususnya yang nleilliliki pendapatan relatif tinggi. Di negara-negara maju
popularitas ikan hias ineningkat disebabkan pengaruh sosial budaya nlasyarakat yang
senlakin individualistis sebagai salah satu jalan keluar mengatasi kendala kehidupan
di kota besar.
Di dunia perdagangan, ikan hias Indonesia dikenal sebagai tropicalfish. Ikan
hias dikenal bermacam-macam jenis dan secara garis besar dibagi empat, yaitu:
(1)

Ikan hias yang berasal dari air tawar dengan istilah perdaganganfreshwater
ornamentaljsh.

(2)

Ikan hias yang berasal dari laut dikenal sebagai marine ornamentaljsh

(3)

Tanaman hias air tawar dikenal sebagai freshwater ornamentalplant atau
aquatic plant.

(4)

Kerang - kerangan atau biota laut dikenal sebagai invertebrata.
Dalam mengembangkan ikan hias juga harus bisa menghasilkan ikan hias

yang bermutu. Mum yang dimaksud adalah yang disesuaikan dengan standar yang
berlaku, terutama karena komoditi ikan hias ini lebih besar untuk orientasi ekspor.
Maka dalam usaha untuk mendapatkan mutu yang baik, suatu komoditi ikan hias
biasanya dipengaruhi oleh:
(1)

Pembudidayaannya, yang meliputi:
(a) Perawatan (penangkapan, ~embenihan,pembesaran, kemarnpuan untuk
berkembang - biak)
(b) Pemberian makanan

(c) Penanganan penyakit
(d) Tekstur (variasi dan ketajaman warna ikan hias)
(e) Ukuran dan umur ikan hias
(2)

Metode penangkapai~dail peralatannya
Metode penangkapan yang salah dapat berakibat kepada ketidaksehatan hasil
tangkapan. Semeutara penangkapan dengan penggunaan alat yang tidak sesuai
dapat berakibat kepada kerusakan hasil tangkapan.

(3)

Penangana~lpada teinpat pengumpulan
Ikail hias harus benar-benar lnendapat perlakuan yang tepat. Antara lain dalan~
ha1 kadar oksigen dalam air, sirkulasi dan kebersihan air, kecukupan
makana~mya,kadar suhu tempat pengumpulan dan intensitas cahaya pada
tetnpat pengumpulan (Badan Pengembangan Ekspor Nasional 1999)
Prosedur dala~nperdagailgan ikan hias adalah bebas, artinya tidak ada aturan

dalam pembatasan jutnlah. Narnuil jika perdagangan ikan hias dengall skala ekspor,
maka eksportir harus memiliki ijin perdagangan dari Kementrian Industri dan
Perdagangan. Sementara, pada umumnya saluran distribusi perdagangan ikan hias
dalam pasar domestik adalah dari petani atau peternak lalu ke pengumpul. Pedagang
penguinpul lalu inenjualnya kembali kepada pengumpul laill di kota besar, baru
kenludian disalurkan kepada pengecer dan konsumen. Hal ini dapat dilihat pada
Gainbar 1.

Petani

Pengumpul

Pengumpul di
kota besar

Pengecer

Gambar 1. Skema Rat~taiPemasaran Ikan Hias Domestik
Sedangkan apabila pemasaran ditujukan untuk ekspor maka skemanya pada
Gambar 2.
Petani

Pengumpul

Pengumpul di
kota besar

Eksportir

Gambar 2. Skema Rantai Pemasaran Ikan Hias Ekspor.

Konsumen

Dengan demikian, ikan hias adalah salah satu komoditi yang mempunyai ciri
dan sifat tertentu, sehingga para pelaku pasar harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang baik agar dapat menghasilkan ikan hias yang sesuai dengan
keinginan pasar.
2.2. Usaha Pemasok (Supplier) Ikan Hias
Order ikan hias dari para eksportir biasanya datang setelah adanya per~nintaan
dari luar negeri. Kenludian eksportir akan mencari ikan-ikan tersebut ke pe~nasok
(supplier) dengan mengirimkan daftar tersebut. Setelah order datang, pemasok
(supplier) mendatangi atau mengontak petani (Alireja 2002)
Oleh karena itu, pelnasok (supplier;)dijadikan ujung to~nbakoleh sebagian
besar eksportir. Sementara ujung tolnbak pelnasok (supplier) adalah petani ikan hias.
Untuk itu terkadang pemasok (supplier) masih tetap melakukan kegiatan
pemeliharaan, penyeleksian dan pengangkutan
2.2.1. Penampungan Ikan
2.2.1.1. Penyiapan dan Pemeliharaan Tempat Penampungan
Lokasi lingkungan penampungan sebaiknya mempunyai sumber air yang
cukup, tenang dan aman. Selain itu lokasi juga sebaiknya dekat dengan lingkung-an
peternak dan dekat dengan jalan utama, sehingga alcan memudahkan transportasi.
Sebagai tempat penanlpungan ikan biasanya digunakan aquarium. Aquarium sangat
ideal sebagai tenlpat penampungan ikan hias karena kondisi ikan dan kualitas air
dapat dikontrol dengan teliti. Selain aquarium, ikan hias juga dapat ditempatkan pada
kolam semen, bak plastik maupun bak j'ibreglass. Hal ini biasanya ditentukan oleh
jenis dan ukuran ikan tersebut (Lingga dan Susanto 2003).
2.2.1.2. Kualitas Air
Air adalah unsur penunjang terpenting dalam pemeliharaan ikan hias.
Kondisi air harus bersih dari bahan-bahan beracun. Air tanah atau sumur relatif lebih
aman. Namun, beberapa parameter dapat mempengaruhi kualitas air, antara lain

derajat keasaman @H), kesadahan (HD), dan kandungan oksigen terlarut (Sitanggang
2002).
(a) Derajat Keasaman (pH)
Derajat keasaman diukur dengan skala 1- 14. Angka tujuh menandakan air
bersifat netral. Ikan hias biasanya hidup optimal di dalam kisaran pH 6:5 - 8.
(b) Kesadahan (HD)
Kesadahan air (hardness) menunjukkan kandungan mineral, berupa kalsium
(Mg), dan seng (Zn) di dalam air. Jika kandungan unsur
(Ca), n~agnesiun~
mineral tersebut tinggi, air dianggap bersifat ha~dnessatau keras. Jika
kandungan mineralnya rendah, air dianggap soj?ness atau lunak. Ikan hias
biasanya hidup pada air yang rata-rata menliliki kesadahan antara 8 - 10 HD
Menurunkan kesadahan air dapat dilakukan dengan menambahkan aquades.
(c) Oksigen Terlarut
Sebagian besar ikan membutulkan oksigen (02) terlarut dalam air sebanyak
3 mgll. Idealnya, batas minimal kandungan oksigen terlarut untuk pertumbuhan

ikan adalah 5 nlgll. Gejala kekurangan oksigen pada ikan tampak dari gerakgeriknya yang gelisah: selalu berenang di permukaan air dan frekuensi
pernapasan yang lebih cepat (insang dan mulut membuka dan menutup lebih
cepat).
2.2.1.3. Kultur Pakan Alami

Selain dipengaruhi oleh penyakit, tingginya angka kematian ikan hias
peliharaan juga ditentukan oleh lancar tidaknya suplai pakan yang baik dan disukai
ikan. Pakan yang paling cocok untuk ikan hias air tawar saat ini ialah pakan alami
Pakan alami merupakan pakan gratis yang dapat ditemukan atau dicari di alanl,
misalnya di perairan umum atau dikulturkan sendiri.
Pakan alami biasanya berupa binatang renik, seperti cacing-cacingan, l a v a
serangga, dan udang renik. Ukurannya bermacam-macam sehingga dapat diberikan
sesuai ukuran tubuh dan umur ikan hias.

Menurut (Lingga dan Susanto 2003) ada beberapa jenis pakan alami
berprotein tinggi yang lazim diberikan pada ikan hias, diantaranya adalah:
(1) Infusoria

Infusoria adalah protozoa yang sangat cocok diberikan sebagai pakan ikan hias

ukuran kecil (benih) setelah kuning telurnya habis. Protozoa ini kebanyakan
hidup di air tawar seperti kolam, sawah, rawa dan perairan tawar tergenang
lainnya. Infusoria nlampu tumbuh dan berkembang biak dengan cepat
seltalipull di lingkungan yang sedang tercemar dan mengalami proses
pembongkaran sisa bahan organik.
( 2 ) Roiijiera

Jenis Rolijiera yang sering ditemukan ialah Bracliionus. Namun, Brachionus air
tawar berbeda dengan di air payau dan air laut. Makanannya terdiri dari
ganggang renik, ragi, bakteri dan protozoa. Siklus hidup Brachionus hanya
berkisar 8 - 12 hari.
(3) Kutu Air
Kutu air yang dimaksud di kalangan perikanan bukan kutu, tetapi udang renik
Cladocera. Diantara sekian banyak udang renik, Cladocera ini paling terkenal.

Jenis yang sering di kolam dan perairan umum ialah Moina dan Daphnia.
(4) Cacing Sutera

Cacing sutera terkenal manlpu memacu pertumbuhan anak ikan. Bagi induk
ikan yang sedang bunting, cacing ini menlang kurang cocok karena
dikhawatirkan dapat menghanlbat keluarnya telur. Kandungan lemak cacing ini
diduga akan ~nenyun~bat
saluran telur induk ikan.

(5) Jentik Nyamuk
Pakan larva nyamuk tergolong sangat cocok diberikan pada induk ikan hias
yang sudah atau akan kawin. Selain ukuran tubuhnya cocok dengan induk ikan
hias, kandungan proteinnya pun tinggi. Bahkan induk ikan yang sudah bertelur
akan cepat matang telur kembali bila diberi pakan jentik nyamuk.

2.2.1.4. Penyakit Ikan dan Penanggulangannya
Menurut Lingga dan Susanto (2003) penyakit ikan hias umumnya disebabkan
oleh dua kelompok besar, yaitu penyakit yang disebabkan oleh parasit (parasiter) dan
bukan parasit '(non parasiter).
Penyakit non parasiter lnerupakail penyakit yang timbul bukail karena
serangan parasit. Namun, biasanya sumber penyakit adalah faktor lingkungan dan
pakan. Lingkungan yang tidak sesuai sejak awal pemeliharaan atau berubah
inendadak dapat rnenyebabkan ikan sakit. Sementara kesalahan penlberian pakan
seperti berlebih atail berkualitas jelek dapat meiljadi penyebab ikan mengalami
kematian. Akibat dari serangan penyakit non parasiter ini pun terkadang lebih hebat
dari penyakit parasiter sendiri. Kekurangan oksigen, kesalahan memberikan pakan,
perubahan temperatur dan keracunan adalah penyakit non parasiter yang sering
dijumpai (Lingga dan Susanto 2003).
Penpakit parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya parasit yang
menyerang tubuh, insang, lendir, illaupun organ dalam tubuh ikan sendiri (Lingga dan
Susanto 2003). Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh protozoa, cacing, udang
renik, jamur, bakteri, dan virus.
2.2.2.

Penlasaran
Agar sampai ke tangan konsumen ikan hias dari produsen (petani) akan

melalui banyak jalur pemasaran. Untuk pasar lokal, umumnya jalur pemasarannya
adalah produsen - pengumpul - agen - pedagang pengecer - konsumen. Jalur
pemasaran ini akan semakin panjang untuk keperluan ekspor karena menyertakan
eksportir, ilnportir, pedagang besar, agen, maupun pedagang pengecer. Panjang
pendeknya jalur pernasaran akan melnpengaruhi harga ikan di tangan konsumen
(Ismail 2003)
Selain jalur pemasaran, tingginya resiko pemasaran akan-meningkatkanbiaya
sehingga harga ikan juga akan meningkat. Untuk mengurangi resiko, ikan hias yang
akan dipasarkan hams melalui proses penyeleksian, pengemasan dan pengangkutan
yang baik.

2.2.2.1. Proses Penyeleksian
Penyeleksian sangat penting peranannya dalarn usaha pemasok (supplier) dan
ekspor ikan hias. Kesehatan dan ukuran ikan hias adalah standar mutu yang harus
dipenuhi. Kesehatan ikan hias meliputi warna yang tidak pucat dan tidak ada
kelainan, sedangkan standar ukuran ikan hias ada beberapa ukuran, yakni S (small),
SM (antara S dan M):ML (antara M dan L), L (large) dan XL (extra large). Ukuran
ini diukur dari ujuiq mulut sampai pangkal ekor, tidak termasuk panjang ekor
(Alireja 2002). Penyeleksian mutlak dilakukan agar diperoleh ukuran, jumlah dan
jenis ikan yang seragam dalam setiap kernasan.
2.2.2.2. Pengemasan
Ikan yang sudah diseleksi selanjutnya alcan inelalui proses pengemasan.
Salah satu teknik pengemasan ikan yang terbaik adalah dengan memasukkan ikan ke
dalam kantong plastik berisi air yang dimasukkan oksigen murni ke dalamnya.
Kantong plastik yang sudah disiapkan rangltap dua diisi air sebanyak 115 -

117 volumenya. Kemudian ikan yang &an diangkut dimasukkan ke kantong plastik
secara hati-hati. Jumlah ikan tergantung ulcuran kantong, ukuran ikan, jenis ikan dan
jarak tempuh. Setelah itu, ujung kantong yang terbuka ditekan agar udara di atas air
keluar, kemudian diisi oksigen minimal hingga 213 bagian kantong terisi. Terakhir
.'

ujung plastik diputar kuat-kuat dan diikat erat dengan karet gelang.
Untuk jar& jauh atau ekspor, kantong dimasukkan dalam kotak Styrofoam
yang dapat memuat 2 - 4 kantong, tergantung ukuran kantong. Usahakan tidak ada
ruang terbuka antar kantong agar kantong tidak mudah bergerak. Setelah itu, kotak
ditutup dan direkat dengan lakban agar tidak mudah terbuka. Terakhir, kotak
Styrofoam dimasukkan ke dalam kotak kardus. Selanjutnya, kotak kardus diikat atau
direkat dengan lakban dan dibagian luarnya diberi label (Alireja 2002).

2.2.2.3. Pengangkutan

Resiko kegagalan dalam pengangkutan harus sekecil mungkin agar nilai jual
ikan tetap tinggi. Menurut (Alireja 2002) pengangkutan dibedakan atas
pengangkutan lokal dan pengangkutan ekspor.
Pengangkutan lokal biasanya dilakukan dengan menggunakan angkutan bus
atau truk tertutup. Umunlnya kemasan kantong plastik dapat langsung dikelnas
dalam kotak kardus tanpa kotak S[yrofoam. Namun, pengangkutannya dilakukan sore
dan malaln hari karena suhu udaranya rendah. Pengangkuta lokal berjarak dekat
tidak memerlukan dokumen pengiriman, catatan tentang jumlah dan jenis ikan cukup
ditulis pada setiap kantong dengan spidol tahan air.
Pengangkutan ekspor biasanya menempuh jarak yang sangat jauh dengan
waktu yang cukup lama, sehingga fisik kenlasan dan ikan harus dikondisikan dengan
aman. Ken~asankantong plastik harus dimasukkan ke dala~nkotak Styrofoam
sebelum dikemas dalam kotak kardus.
Untuk pengangkutan ekspor diperlukan beberapa dokumen antara lain Surat
Pengantar Pengirin~anIkan, Sertifikat Kesehatan Ikan, Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan pemberitahuan ekspor barang.
2.3. Analisis Pendapatan Usaha

Analisis pendapatan usaha pertanian pada unrimnya digunakan untuk
melakukan evaluasi bagi suatu usaha perikanan dalam satu tahun. Tujuann