Pengecekan Keabsahan Temuan

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Pengecekan keabsahan data merupakan suatu langkah untuk mengurangi kesalahan dalam proses perolehan data penelitian yang tentunya akan berimbas terhadap hasil akhir dari suatu penelitian. Moleong menyebutkan ada empat kriteria yaitu: (1) kredibilitas (validasi internal), (2) transferabilitas (validasi eksternal), (3) dependabilitas (reliabilitas), dan (4)

konfirmabilitas (obyektivitas). 141

141 Moleong, Metodologi Penelitian, 326.

1. Kredibilitas Uji kredibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang diamati dan berhasil dikumpulkan sesuai fakta yang terjadi secara wajar dilapangan. Derajat kepercayaan data (kesahihan data) dalam penelitian kualitatif digunakan untuk memenuhi kriteria kebenaran yang bersifat emic,

baik bagi pembaca maupun bagi subyek yang diteliti 142 Untuk mencapai nilai kredibilitas data dalam penelitan ini, peneliti

menggunakan teknik trianggulasi sumber data dan metode 143 , diskusi teman sejawat dan konsultasi dengan pembimbing. Adapun triangulasi sumber data

dilakukan dengan cara memandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dari satu informan dengan informan lainnya. Misalnya dengan membandingkan kebenaran informasi tertentu yang diperoleh dari kepala sekolah dengan informasi yang diperoleh wakil kepala sekolah, atau dari guru ke guru lainnya. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan beberapa metode yang berbeda untuk mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi. Misalnya dari metode observasi dibandingkan dengan interview kemudian di cek lagi melalui dokumen yang relevan dengan informasi tersebut.

2. Transferabilitas Keteralihan dalam penelitia kualitatif dapat dicapai dengan cara uraian rinci. Untuk kepentingan ini peneliti berusaha melaporkan hasil penelitiannya secara rinci yang mengungkap secara khusus segala sesuatu

142 Eko Susilo, Sekolah Unggul Berbasis Nilai: Studi Kasus di SMAN 1 Regina Pacis dan SMA al- Islam Surakarta , (Malang: Tesis UM tidak diterbitkan, 2003), 41

143 Djam’an Satori, Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009) 143 Djam’an Satori, Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009)

3. Dependabilitas Pemeriksaan kualitas proses penelitian. Cara ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana kualitas proses penelitian yang dikerjakan oleh peneliti mulai dari mengkonseptualisasi penelitian, menjaring data penelitian, mengadakan interpretasi temuan- temuan penelitian hingga pada pelaporan hasil penelitian. Sebagai dependent auditor dalam penelitian ini adalah para pembimbing penelitian.

4. Konfirmabilitas Untuk menentukan kepastian data, peneliti mengkonfirmasikan data dengan para informan dan/atau informan lain yang berkompeten. Konfirmabilitas ini dilakukan bersamaan dengan pengauditan dependabilitas. Perbedaannya terletak pada orientasi penilaiannya. Konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil penelitian yang didukung oleh bahan-bahan yang tersedia, terutama berkaitan dengan deskripsi, temuan penelitian dan pembahasan temuan penelitian. Sedangkan dependabilitas digunakan untuk menilai proses penelitian. Mulai pengumpulan data sampai pada bentuk laporan yang sudah terstruktur dengan baik.

Selanjutnya untuk memenuhi keabsahan data tentang penerapan pembelajaran PAI dengan pendekatan kontekstual dalam membentuk kepribadian muslim peserta didik SMAN 1 Kedungwaru dan SMAN 1 Boyolangu peneliti menggunakan beberapa tehnik sebagai berikut: a). Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. 144 Keikutsertaan

peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.

b). Ketekunan / Keajegan Pengamatan Ketekunan pegamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara

rinci. 145 Kemudian ia menelaahnya sacara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor

yang sudah dipahami dengan cara yang biasa. c). Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. 146 Triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam

kontek suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian.

144 Moleong , Metodologi Penelitian, 327. 145 Ibid., 329. 146 Ibid., 330.

Dengan kata lain peneliti dapat me-rechek temuanya dengan jalan membandingkan berbagai sumber dan metode.

d). Pengecekan Sejawat Teknik ini dilakukan dengan cara mengekpos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan

sejawat. 147 Usaha ini juga bisa dikatakan sebagai cara untuk mengecek persamaan dan perbedaan pandangan antara penulis dan rekan melalui

diskusi dan tanya jawab agar dieliminir dan obyektivitas penulis dalam menghadapi data bisa diperkuat.

5. Tahapan-Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan penelitian ini peneliti berpedoman pada pendapat Moleong yakni 1) tahap pralapangan, 2) tahap pekerjaan lapangan, 3) tahap

analisis data. 148 Dalam tahap pralapangan peneliti melakukan persiapan yang terkait dengan kegiatan penelitian, misalnya mengirim surat ijin ketempat

penelitian. Apabila

berhasil, maka peneliti malanjutkan pada tahap berikutnya sampai pada tahap pelaporan

penelitian. 149 Yakni pelaporan tentang Penerapan Pembelajaran PAI dengan Pendekatan Kontekstual dalam Membentuk Kepribadian Muslim Peserta Didik

(Studi Multisitus di SMAN 1 Kedungwaru dan SMAN 1 Boyolangu kabupaten Tulungagung).

147 Ibid ., 332. 148 Ibid., 84-109. 149 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode...,170.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 32

BAB III METODE PENELITIAN - IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data - IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 35

BAB V PEMBAHASAN - IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

BAB 1 PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian - STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN MAJEMUK) PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DI MTS NEGERI BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pembelajaran 1. Pengertian Strategi Pembelajaran - STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN MAJEMUK) PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DI MTS NEGERI BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository

0 0 44

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN MAJEMUK) PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DI MTS NEGERI BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Desain Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (kecerdasan majemuk) Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Di MTs Negeri Bandung Tulungagung - STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN M

0 0 67

BAB V PEMBAHASAN A. Desain Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (kecerdasan majemuk) Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Di MTs Negeri Bandung Tulungagung - STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN MAJEMUK) PADA MATA PELAJAR

0 1 13

Pembelajaran PAI dengan Pendekatan Kontekstual dalam Membentuk Kepribadian Muslim Peserta Didik di SMAN 1 Kedungwaru dan SMAN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung. A. Pendahuluan - PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MEMBE

0 0 18