Pengujian Hipotesis Macam-macam Pengujian Hipotesis

3. MOP Metode Operatif Pria

Adalah alat kontrasepsi jangka panjang dengan cara operasi pemotongan pada tubapalopi dalam kemaluan pria. Proses pemasangan alat ini harus di lakukan oleh dokter atau petugas kesehatan terlatih atau bidan.

4. IMPLANT

Adalah alat kontrasepsi yang berbentuk kecil seperti karet relastis yang ditanam dibawah kulit dan pemakaian alat ini dalam jangka waktu 3-5 tahun. Proses pemakaian alat ini harus dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan terlatih atau bidan.

2.3 Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Hipotesis statistik adalah jika asumsi atau dugaan dikhususkan mengenai populasi, umumnya mengenai nilai-nilai parameter populasi.

2.4 Macam-macam Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis akan membawa kepada kesimpulan untuk menerima hipotesis atau menolak hipotesis. Dengan demikian terdapat dua pilihan antara hipotesis nol H adalah pengujian terhadap hipotesis yang perumusannya mengandung pengertian sama Universitas Sumatera Utara atau tidak memiliki perbedaan sedangkan hipotesis tandingan 1 H adalah pengujian terhadap hipotesis yang perumusannya mengandung pengertian tidak sama, lebih besar atau lebih kecil. Ada beberapa macam pengujian hipotesis diantaranya sebagai berikut :

2.4.1 Pengujian Rata-rata µ : Uji dua pihak

Sebuah populasi berdistribusi normal dengan rata-rata µ dan simpangan baku σ yang telah diketahui dan akan diuji mengenai parameter rata-rata µ . Dengan kriteria pengujian : H : µ = µ 1 H : µ ≠ µ Dengan perumusan statistiknya adalah : = z n x σ µ − Jika 1 2 1 1 2 1 α α = − − z z z dengan 1 2 1 α − z dari daftar normal baku dengan peluang ½1- α dalam hal lainnya, H ditolak. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Pengujian Rata-rata µ : Uji satu pihak

Sebuah populasi berdistribusi normal dengan rata-rata µ dan simpangan baku σ yang populasi telah diketahui. Perumusan untuk uji pihak kanan mengenai rata-rata µ . Kriteria pengujian hipotesis : H : µ µ = 1 : µ µ H Dengan perumusan statistiknya adalah : = z n x σ µ − Jika α − ≥ 5 , z z dengan α − 5 , z didapat dari daftar normal baku menggunakan peluang 5 , α −

2.4.3 Pengujian Varians

2 σ Sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan varians 2 σ dan daripadanya diambil sebuah sampel acak berukuran n. Universitas Sumatera Utara Pengujian varians 2 σ di bedakan atas dua hal diantaranya : a Uji dua pihak Kriteria pengujian hipotesisnya : H : 2 σ = 2 σ 2 2 1 : σ σ ≠ H Dengan perumusan statistiknya : 2 2 2 1 σ χ s n − = Jika dalam pengujian dipakai taraf nyata α , maka : Terima H jika α α χ χ χ 2 1 1 2 2 2 1 2 1 − dimana α χ 2 1 2 dan α χ 2 1 1 2 − didapat dari daftar distribusi chi kuadrat dengan dk = n-1 dengan peluang α 2 1 dan 2 1 1 α − . Dalam hal lainnya H ditolak. b Uji satu pihak Kriteria pengujian hipotesis untuk uji pihak kanan : H : 2 σ = 2 σ Universitas Sumatera Utara 2 2 1 : σ σ H Dengan perumusan statistiknya : 2 2 2 1 σ χ s n − = Jika dalam pengujian dipakai taraf nyata α , maka : Tolak H jika α χ χ − ≥ 1 2 2 dimana α χ − 1 2 , didapat dari daftar chi kuadrat dengan dk = n-1 dan peluang 1- α dalam hal lainnya H diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji pihak kiri : H : 2 σ = 2 σ 2 2 1 : σ σ H Dengan perumusan statistiknya : 2 2 2 1 σ χ s n − = Jika dalam pengujian dipakai taraf nyata α , maka : Tolak H jika α χ χ 2 2 ≤ dimana α χ 2 , didapat dari daftar chi kuadrat dengan dk = n-1 dan peluang α dalam hal lainnya H diterima. Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Pengujian Proporsi π : Uji dua pihak

Sebuah populasi binom dengan proporsi dimana sebuah sampel acak yang diambil dari populasi itu, akan di uji mengenai uji dua pihak. Dengan π yang telah diketahui. Kriteria pengujian hipotesis : : π π = H π : 1 H ≠ π Dengan perumusan statistiknya : n n x z 1 π π π − − = Dengan taraf nyata α adalah terima H jika 1 2 1 1 2 1 α α − − − z z z dimana 1 2 1 α − z didapat dari daftar normal baku dengan peluang 1 2 1 α − . Dalam hal lainnya, hipotesis H ditolak.

2.4.5 Pengujian Proporsi π : Uji satu pihak

Sebuah populasi binom dengan proporsi dimana sebuah sampel acak yang diambil dari populasi itu, akan diuji mengenai uji pihak kanan. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji pihak kanan : H : π = π π : 1 H π Universitas Sumatera Utara Dengan perumusan statistiknya : n n x z 1 π π π − − = Dengan taraf nyata α adalah tolak H jika α − ≥ 5 , z z dimana α − 5 , z dengan peluang 5 , α − untuk α − 5 , z z hipotesis H diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji pihak kiri : H : π = π π : 1 H π Tolak H jika α − − ≤ 5 , z z dimana α − 5 , z dengan peluang 5 , α − untuk α − 5 , z z dalam hal lainnya H diterima.

2.5 Analisis Pengujian Proporsi π Uji Satu Pihak