2.1.1. Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
Gambar 2.1. Pena-pena Mikrokontroller AT89S51
Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat dengan menggunakan mikrokontroller AT89S51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan
komponen komponen pendukung eksternal yang banyak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Deskripsi Pin Nomor
Pin Nama Pin
Alternatif Keterangan
20 GND
Ground 40
VCC Power Supply
32…39 P0.7…P0.0 D7…D0 A7…A0
Port 0 dapat berfungsi sebagai IO biasa, low order multiflex
address data ataupun menerima kode byte pada saat
flash programming. Pada
fungsi sebagai IO biasa port ini dapat memberikan output
sink ke delapan buah TTL input atau dapat diubah
sebagai input dengan memberikan logika 1 pada
port tersebut.Pada fungsi sebagai low order multiflex
address data port ini akan mempunyai internal pull up
terutama pada saat verifikasi program.
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 2.1. Deskripsi Pin....
Nomor Pin
Nama Pin Alternatif
Keterangan
1…8 P1.0…P2.7
Port 1 berfungsi sebagai IO biasa atau menerima low
order address bytes selama pada saat flash programming.
Port ini mempunyai internal pull up dan berfungsi sebagai
input dengan memberikan logika 1.Sebagai output port
ini dapat memberikan output sink ke empat buah input
TTL. 21…28 P2.0…P2.7
A8…A15 Port 2 berfungsi sebagai IO
biasa atau high order address, pada saat mengakses memori
secara 16 bit movxDptr
. Pada saat mengakses memori
secara 8 bit MovRn
port ini akan mengeluarkan isi dari
P2 special function register. Port ini mempunyai internal
pull up dan berfungsi sebagai input dengan memberikan
logika 1.Sebagai output port ini dapat memberikan output
sink ke empat buah input TTL.
Lanjutan Tabel 2.1. Deskripsi Pin...
Universitas Sumatera Utara
Nomor Pin
Nama Pin Alternatif
Keterangan
10…17 Port 3
Sebagai IO biasa port 3 mempunyai sifat yang sama
dengan port 1 maupun port 2. Sedangkan sebagai fungsi
special port-port ini mempunyai keterangan
sebagai berikut : P3.0 sebagai RXD alamat
B0H; Untuk menerima data port serial
P3.1 sebagai TXD alamat B1H; Untuk mengirim data
port serial P3.2 sebagai INT0 alamat
B2H; Interupsi eksternal 0 P3.3 sebagai INT1 alamat
B3H; Interupsi eksternal 1 P3.4 sebagai T0 alamat B4H;
Input Eksternal
waktupencacah 0 P3.5 sebagai T1 alamat B5H;
Input Eksternal
waktupencacah 1 P3.6 sebagai WR alamat B6H;
Jalur menulis memori data eksternal
P3.7 sebagai RD alamat B7H; Jalur membaca memori data
eksternal
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Struktur Memori