Data = Yang diisikan ke dalam instruksi adalah 8 bit.
Data 16 = Yang diisikan ke dalam instruksi adalah 16 bit.
Addr. 16 = Untuk tujuan alamat 16 bit. Digunakan pada operasi LCALL dan
LJMP yang dapat dilakukan dimana saja dalam 64 Kbyte daerah alamat program memori.
Add. 11 = 11 bit alamat tujuan dipakai oleh operasi CALL dan AJMP.
Percabangan dapat dilakukan dimana saja dalam 2 Kbyte daerah program.
2.2. Seven Segment
Seven Segment yang nantinya akan menampilkan data yang diberikan pada rangkaian, terhubung kepada 7 buah LED yang disusun berbentuk angka
delapan, dimana setiap 1 satu buah LED ditandai sebagai Segment “a” sampai “g”. Sebagai peraga display pada perancangan ini digunakan Seven Segment
sebagai common anoda dimana kaki commonnya dihubungkan ke Vcc dan input “a” sampai ke “g” diberikan logika rendah agar Segmentnya menyala. Setiap
Segment dinyatakan dengan sistem saklar seperti gambar berikut :
a b
c d
e f
g
h Vcc
Gambar 2.4. Display Seven Segment
2.3. Transistor Sebagai Saklar
Universitas Sumatera Utara
Jika transistor digunakan sebagai saklar maka hal ini transistor tersebut dioperasikan dalam daerah jenuhnya saturation dan daerah yang menyumbat cut
off. Pada saat transistor dalam keadaan jenuh, maka resistansi antara kolektor dan emitor akan sangat kecil, maka transistor itu akan berfungsi sebagai saklar yang
tertutup. Sedangkan apabila transistor dalam keadaan cut off maka resistansi antara kolektor dan emitor akan sangat besar, maka transistor akan berfungsi
sebagai saklar yang terbuka.
Vcc
OUT R1
R2
a Vcc
OUT
b
Gambar 2.5. Transistor sebagai Saklar a Gambar Skema Transistor
b Analogi Transistor sebagai Saklar
Pada saat transistor saturasi : -
Arus I
C
- Tegangan V
= maksimum
CE
- Tegangan pada R
= 0
C
Pada saat transistor cut off : = tegangan sumber
- Arus I
C
- Tegangan V
= 0
CE
- Tegangan R
= tegangan sumber
C
= 0 Rb
Rc
Vi
Universitas Sumatera Utara
Pada saat basis transistor mengalir arus, transistor dalam keadaan saturasi maka :
I
B
= V
i
. V
BE
R
B
I …………………………………………. 2.2
C
= V
CC
R
C
Dimana : …………………………………………. 2.3
I
C
I =
Arus kolektor A
B
V =
Arus basis A
BE
R =
Tegangan antara basis dan emitor V
C
R =
Tahanan pada kolektor Ω
B
V =
Tahanan pada basis Ω
i
V =
Tegangan input V
CC
= Tegangan sumber V
Transistor sebagai driver adalah transistor yang pada saat saturasi akan mengaktifkan komponen atau rangkaian yang lain. Dimana variasi arus kolektor
penguatannya ini kecil lemah. Kalau dibandingkan dengan arus kolektor stationer. Penguatan sinyal kecil ini penerapannya pada tingkat depan dalam
berbagai perancangan sistem penguatan, penerima dan instrument alat ukur. Penguatan dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu penguatan yang digerakkan
basis dan penguatan yang digerakkan oleh emiter.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Amplitudo Shift Keying ASK