Gambar 2.2 Jaringan Saraf Buatan
Sedangkan tipe arsitektur jaringan saraf buatan ada tiga yaitu :
1.   Jaringan dengan lapisan tunggal Single Lapisanr Net
Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki satu  lapisan dengan bobot yang terhubung.  Jaringan  ini  hanya  menerima  input  kemudian  secara  langsung  akan
mengolahnya menjadi output tanpa harus  melalui  lapisan tersembunyi  Gambar 2.3.
Gambar 2.3.
Jaringan Saraf
Buatan Lapisan
Tunggal Feedforward
2.   Jaringan dengan lapisan banyak Multilapisanr Net
Pada  tipe  ini,  diantara  lapisan  masukan  dan  keluaran  terdapat  satu  atau  lebih lapisan  tersembunyi  Gambar  2.4.  Hubungan  antar  lapisan  berlangsung  satu
5
arah.  Jaringan  dengan  banyak  lapisan  ini  dapat  menyelesaikan  permasalahan yang lebih sulit dari pada lapisan tunggal.
Gambar 2.4. Jaringan Saraf Buatan
Lapisan Banyak
Feedforward
3.   Reccurent Network
Tipe   reccurent   berbeda   dengan   kedua   tipe   sebelumnya.   Pada   reccurent, sedikitnya memiliki satu koneksi umpan balik feedback.
Gambar 2.5. Jaringan dengan lapisan kompetitif reccurent 2.2.2.   Model-Model Pembelajaran
Menurut [10] model pembelajaran dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.   Supervised Learning
6
Pada model pembelajaran ini, jaringan saraf buatan menggunakan variabel prediktor  sebagai  input  yang  akan  dijadikan  indikator  untuk  menerangkan
variabel    target    sebagai   outputnya.    Variabel-variabel    prediktor    tersebut disesuaikan   dengan   target   output   yang   ingin   dihasilkan.   Tujuan   model
supervised   learning adalah   untuk   menentukan   nilai   bobot-bobot   koneksi
didalam  jaringan  sehingga  jaringan  tersebut  dapat  melakukan  pemetaan  dari input
ke  output  sesuai  dengan   yang  diinginkan.  Jaringan  perceptron,  dan backpropagation
merupakan  model-model  dengan  tipe  supervised  learning [8].
Tabel 2.1  Data
V
S
ar
e
i
d
ab
e
e
r
l
h
P
an
re
a
d
P
ik
e
t
n
or
genalan Huruf Alp
Contoh
Posisi horizontal
Posisi vertikal
Panjang box
Tinggi box
Jumlah pixel
habet
Variabel Target
1 2
8 3
5 1
T 2
5 12
3 7
2 I
3 4
11 6
8 6
D 4
7 11
6 6
3 N
5 2
1 3
1 1
G
Model pembelajaran supervised learning selalu memiliki satu kolom yang merupakan   variabel  target,   pada  contoh  data  sederhana  pengenalan   huruf
diatas  variabel  targetnya  adalah  huruf  alphabet.  Pada  model  pembelajaran  ini tiap-tiap  variabel  memiliki  suatu  hubungan  yang  tidak  saling  bebas.  Sebagai
contoh,  Huruf  T  diprediksi  berada  dalam  posisi  horizontal  yang  dihitung  dari sebelah  kiri  gambar  dan  huruf  berada  di  tengah  box  pada  titik  koordinat  2
pixel,  posisi  vertikal  dihitung  dari bagian bawah  pada box  di titik  koordinat 8 pixel,  Sedangkan  panjang  box berada   pada  titik  koordinat  3  pixel  dan tinggi
7
box  berada   pada  titik  koordinat  5  pixel.  Jika  huruf  alphabet  berada  dalam karakteristik  variabel  target   maka  dapat  dikatakan  huruf  tersebut  berhasil
dalam mengklasifikasikan huruf alphabet.
2.  Unsupervised Learning