4.3.  Analisis Numerik
Sebuah contoh  percobaan   mengenai  data  pengenalan  huruf  alphabet menggambarkan  perubahan  nilai  error  dari algoritma  backpropagation  pada
jaringan  saraf  buatan   lapisan  banyak.   Hasil   output   yang   diperoleh   dari sepuluh  percobaan  yang  dilakukan  dengan  parameter  yaitu  banyaknya  unit
pada  dua  lapisan  tersembunyi   yang  digunakan  tetap   yaitu  40  unit  pada lapisan  kesatu  dan  30  unit  pada  lapisan  kedua,  momentum
α   =  0,9  dan nilai learning rate
η
yang digunakan berbeda-beda. Dalam  proses  kerjanya,  Terdapat  20.000  baris  data  pengenalan  huruf
alphabet  Lampiran  2  dipisahkan  menjadi  dua  bagian  yaitu  training  data dan   test   data.   Tabel   4.1   merupakan   hasil   SPSS   16   case   processing
summary dari  data  tersebut  menjelaskan  pembagian  data  dilakukan secara random.   Pada   studi   numerik   disini   penulis   mengambil   proporsi   70
training data dan 30 test data  sebagai berikut dibawah ini.
Tabel 4.1 Hasil SPSS Case Processing Su mmary
Training Data Test Data
Percobaan Persen
N Persen
N 1
70 14009
30 5990
2 70.1
14012 29.9
5988 3
69.8 13964
30.2 6036
4 70.1
14015 29.9
5984 5
69.4 13874
30.6 6126
6 70.2
14043 29.8
5957 7
70 14007
30 5993
8 70.1
14023 29.9
5976 9
70 14008
30 5992
10 70
14002 30
5997 Ket: N = Banyaknya data yang digunakan dalam proses studi numerik
47
Percobaan  SPSS  mengeluarkan  hasil  berupa  nilai  relatif  error  dan sum  of  squares  error
dari  training  data  dan  test  data  Tabel  4.2.  Relatif error
disebut  juga  percent  incorrect  predictions  merupakan  nilai  error  yang dihasilkan pada percobaan tersebut Lampiran 1. Sedangkan sum of squares
error merupakan   banyaknya   data   yang   mengandung   nilai   error   pada
percobaan    tersebut.    Hasil    eksperimen    ini    digunakan    untuk    melihat kecenderungan  nilai  error  yang  dihasilkan  pada  percobaan  data  pengenalan
huruf  alphabet.  Jika  banyaknya  unit  pada  dua  lapisan  tersembunyi  yang digunakan  tetap  yaitu  40  unit  pada  lapisan  kesatu  dan  30  unit  pada  lapisan
kedua,  momentum α   =  0,9  dan  nilai  learning  rate
η
yang  digunakan berbeda-beda.
Tabel 4.2. Hasil SPSS Model Summary.
Training data Test data
Percobaan Banyak unit
tersembunyi
η
α
Sum  of squares
error
Relatif error
Sum  of squares
error
Relatif error
1 40  30 unit
0.1 0.9
2849 29,6
1292 30,4
2 40  30 unit
0.2 0.9
2671 27,3
1270 30,7
3 40  30 unit
0.3 0.9
2486 25,8
1202 28,4
4 40  30 unit
0.4 0.9
2592 26,1
1195 27,8
5 40  30 unit
0.5 0.9
2547 25,2
1227 27,8
6 40  30 unit
0.6 0.9
2325 24
1106 26,1
7 40  30 unit
0.7 0.9
2558 26,7
1170 28,1
8 40  30 unit
0.8 0.9
2709 27,3
1210 28,7
9 40  30 unit
0.9 0.9
2619 26,5
1195 28,7
10 40  30 unit
1 0.9
1924 26,5
1184 27,5
48
Hasil Eksperimen pada jaringan saraf buatan lapisan banyak  yang dilakukan pada  studi  numerik  data  pengenalan  huruf  menggunakan  20.000  data.  Hasil  dari
sepuluh  percobaan  eksperimen  terdapat  satu  percobaan  yang  memiliki  nilai  error terbesar  pada  percobaan  pertama  yaitu  pada  training  data  relatif  error  sebesar
29,6  dan  sum  of  squares  error  sebesar  2849  data  dan   pada  test  data  sebesar relatif  error  sebesar  30,4  dan  sum  of  squares  error  1292  data.  Sedangkan
percobaan  keenam  memiliki  nilai  error  terkecil  yaitu  pada  training  data  relatif error
sebesar 24 dan sum of squares error 2325 data dan   pada test data sebesar relatif error sebesar 26,1 dan sum of squares error 1292 data.
Hasil  dari  sepuluh  percobaan  dengan  parameter  terdiri  dari  momentum, jumlah  unit  dan  learning  rate  yang  berbeda  menyebabkan  nilai  error  cenderung
mengalami  fluktuasi,  keadaan  ini  disebabkan karena  pada  algoritma
backpropagation bobot  awal  dilakukan  secara  acak  dan  faktor  parameter  yang
mempengaruhi nilai disetiap iterasinya.
49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN