2Kerangka konsep Definisi operasional

3.3. 2. Sampel Penelitian

Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: 31 √ √ Keterangan: Kesalah tipe I ditetapkan sebesar 5, hipote sis satu arah, sehingga Zα = 1,96 Kesalah tipe II itetap an sebesar 20, a a Zβ = 0,84 P 2 = proporsi kepatuhan pada kelompok dengan tingkat pengetahuan rendah sebesar 0,1 kepustakaan Q 2 = 1 – 0,1 = 0,9 P 1 – P 2 = selisish minimal proporsi kepatuhan yang dianggap bermakna, ditetapkan 20 = 0,2 Dengan demikian: P 1 = P 2 + 0,1= 0,1 + 0,2 = 0,3 Q 1 = 1 – P 1 = 1 – 0,3 = 0,7 P = P 1 + P 2 2 = 0,3+0,12 = 0,42 = 0,2 Q = 1 – P = 1 – 0,2 = 0,8 Dengan memasukkan nilai-nilai di atas pada rumus, diperoleh: √ √ Maka perolehan jumlah sampel yang diperlukan adalah 60 orang. Untuk menjaga kemungkinan adanya drop out DO, maka jumlah subjek ditambah sebanyak 10. Jadi total jumlah sampel yang diperlukan adalah 60 + 6 = 66 orang.

3.3.3. Cara Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode cluster random sampling. Sampling frame diperoleh dari data Kelurahan Tugu Utara. Peneliti memperoleh jumlah penduduk satu kelurahan sebanyak 79.393. Peneliti juga memperoleh data bahwa satu kelurahan terdiri dari 19 rukun warga RW yang letaknya berjauhan. Total sampel yang diperlukan sebanyak 66 orang, dengan demikian 1 RW tersebut dipilih secara acak. 32 3.3.4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi 3.3.4.1. Kriteria Inklusi Ibu di Kelurahan Tugu Utara yang sudah menikah, dan bersedia menjadi responden.

3.3.4.2. Kriteria Ekslusi

Ibu di Kelurahan Tugu utara yang tidak dapat ditemui dalam satu kali pertemuan, dan sedang atau yang sudah pernah menderita kanker serviks.

3.5. Cara Kerja Penelitian

Perempuan yang sudah menikah Informed consent Memenuhi kriteria Pengetahuan Tidak bersedia Wawancara dengan kuesioner Tidak memenuhi kriteria Skoring Pelaksanaan Pap smear Bersedia Pengumpulan dan Pengolahan data Baik Cukup Kurang

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Tentang Pap Smear Sebagai Salah Satu Langkah Deteksi Awal Kanker Serviks Di Kelurahan Padang Bulan

1 44 73

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KAN KER SERVIKS DENGAN PARTISIPASI IBU MELAKUKAN PAP SMEAR DI KELURAHAN TARAMAN SRAGEN.

0 0 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks Dengan Partisipasi Ibu Melakukan Pap Smear Di Kelurahan Taraman Sragen BAB I

0 0 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER LEHER RAHIM DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PAP SMEAR DI KELURAHAN SURYODININGRATAN YOGYAKARTA

0 0 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJ0 1 YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan PAP Smear

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan Pap

0 1 11

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WUS TENTANG KANKER SERVIKS, IVA TES DAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS JETIS TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Kanker Serviks, IV A Tes dan PAP Smear di Pusk

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dengan Minat Ibu dalam Melakukan Pap Smear di Mangkudr

0 0 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN IVA ATAU PAP SMEAR PADA IBU-IBU USIA 25-50 TAHUN DI DUSUN GREGES DONOTIRTO KRETEK BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13