51
BAB III CYBER CRIME DAN PERMASALAHANNYA DI SEKTOR PERBANKAN
A. Tindakan yang Termasuk Cyber crime di Sektor Perbankan
Berkaitan dengan Cyber crime dihubungkan dengan Hukum Perbankan adalah suatu peraturan atau perundang-undangan perbakan yang mengatur bank-
bank komersil, Bank pemerintah, Bank Swasta dan Bank swasta Asing, dengan melakukan Izin pendirian. Sedangkan izin Pendirian adalah ketentuan bagi setiap
perusahaan yang akan menjalankan usahanya disuatu negara atau dari wilayah hukum Negara lain, haruslah terlebih dahulu memperoleh izin dari pihak yang
berwenang atau Pemerintah dan kewajiban memperoleh izin usaha bank tersebut, harus memenuhi persyaratan yang wajib dipenuhi menurut UU No.10 Tahun 1998
adalah sebagai berikut:
39
1. Susunan Organisasi dan kepengurusan,
2. Permodalan,
3. Kepemilikan,
4. dibidang Perbankan dan
5. Kelayakan Rencana Kerja.
Sedangkan pengertian bank itu sendiri adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian pengertian
39
httpgoogle.com, “Perspektif Hukum tentang Cyber Crime dalam Berbagai Transaksi Perbankan di Indonesia”. Diakses pada tanggal 3 Maret 2010.
Universitas Sumatera Utara
52 hukum perbankan adalah suatu ketentuannorma atau kidah-kaidah hukum yang
mengatur segala kegiatan perekonomian yang berhubungan langsung mupun tidak langsung, berupa badan usaha milik Negara yaitu bank yang mengelola dan
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kreditpinjaman. Akan tetapi pada kenyataannya
di dalam melakukan kegiatan perekonomian di dalam mengelola keuangan Negara tersebut, pihak perbankan dalam hal ini Bank Indonesia sebagai bank sentral
Indonesia dengan melalui bank-bank umum maupun bank swasta sering terjadi suatu upaya-upaya terjadinya tindak pidana pencucian uang money laundering
dan sering terjadi dan yang sering menimbulkan masalah adalah bank-bank swasta yang diberi kepercayaan untuk mengelolaan keuangan Negara tersebut.
Bentuk Cyber crime terdapat beberapa potensi cyber crime dalam kejahatan perbankan adalah sebagai berikut:
40
1. Typo Site adalah pelaku membuat nama situs palsu yang sama persis
dengan situs asli dan membuat alamat yang mirip dengan situs asli pelaku tinggal menunggul sikorban salah mengetik data, dari kesalahan inilah
pelaku akan mendapat informasiuser dan password korban, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk merugikan korban.
2. KeyloggerKeystroke Logger :
Modus lainnya adalah keylogger. Hal ini sering terjadi pada tempat mengakses Internet umum seperti di warnet.Program ini akan merekam
karakter-karakter yang diketikkan oleh user dan berharap akan
40
Ibid
Universitas Sumatera Utara
53 mendapatkan data penting seperti user ID maupun password. Semakin
sering mengakses Internet di tempat umum, semakin rentan pula terkena modus operandi yang dikenal dengan istilah keylogger atau keystroke
recorder ini. Sebab, komputerkomputer yang berada di warnet digunakan berganti-ganti oleh banyak orang. Cara kerja dari modus ini sebenarnya
sangat sederhana, tetapi banyak para pengguna komputer di tempat umum yang lengah dan tidak sadar bahwa semua aktivitasnya dicatat oleh orang
lain. Pelaku memasang program keylogger di komputer-komputer umum. Program keylogger ini akan merekam semua tombol keyboard yang
ditekan oleh pengguna komputer berikutnya. Di lain waktu, pemasang keylogger akan mengambil hasil jebakannya di komputer yang sama,
dan dia berharap akan memperoleh informasi penting dari para korbannya, semisal user ID dan password.
3. Sniffing
Yaitu usaha untuk mendapatkan user ID dan password dengan jalan mengamati paket data yang lewat pada jaringan komputer.
4. Brute Force Attacking
Yaitu usaha untuk mendapatkan password atau key dengan mencoba semua kombinasi yang mungkin.
5. Web Deface
Yaitu Sistem Exploitation dengan tujuan mengganti tampilan halaman muka suatu situs.
Universitas Sumatera Utara
54 6.
Email Spamming Yaitu mengirimkan junk email berupa iklan produk dan sejenisnya pada
alamat email seseorang. 7.
Denial of Service Yaitu membanjiri data dalam jumlah sangat besar dengan maksud untuk
melumpuhkan sistem sasaran. 8.
Virus, Worm, Trojan Yaitu menyebarkan virus, worm maupun trojan dengan tujuan untuk
melumpuhkan sistem komputer, memperoleh data-data dari sistem korban dan untuk mencemarkan nama baik pembuat perangkat lunak tertentu.
Menurut perusahaan Security Clear Commerce di Texas USA, di Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Ukrania dalam hal kejahatan
Carding kartu Kredit dengan menggunakan teknologi informasi Internet yaitu menggunakan kartu kredit orang untuk melakukan pemasaran barang secara
online. Dimana komunikasi awal dibangun melalui e-mail untuk menanyakan kondisi barang dan melakukan transaksi, setelah terjadi kesepakatan pelaku
memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual mengirimkan barang, cara ini relatif aman bagi pelaku, karena penjual biasanya mengirim barannya dalam
tempo 3-5 hari untuk melakukan kliring atau pencairan dana, sehingga pada saat penjula mengetahui bahwa nomor kartu kredit tersebut bukan milik pelaku dan
barang sudah terlanjur dikirim.
41
41
Ibid
Universitas Sumatera Utara
55 Macam dan bentuk lain adalah dimana seorang laki-laki asal bandung
telah membuat situs asli akan tetapi palsu layanan internet banking BCA,Steven5 membeli domain mirip dengan www.klikbca.com situs asli Internet banking
BCA yaitu wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com dan klikbac.com. Jika nasabah salah mengetik, maka dana nasabah tersebut akan
masuk perangkap situs Steven tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan, apabila setiap pelaku membuat situs-situs samaran atau palsu yang dapat
mengakibatkan menimbulkan kerugian bagi pihak perbankan maupun bagi yang memegang dana kartu kredit tersebut, dimana sistem jaringan perbankan akan
terganggu yang disebakan oleh para pelaku kejahatan Cyber crime di Indonesia yang terdiri dari berbagai bentuk kejahatan seperti: Typo Site, Keylogger
Keystroke Logger, Sniffing, Brute Force Attacking, Web Deface, Email Spamming, Denial of Service, Virus, Worm, Trojan dan kejahatan kartu kredit
yang melalui jaringan internet dengan menggunakan situs-situs palsu yang lagi marak di era perekonomian global di Indonesia.
B. Permasalahan yang Timbul dari Tindak Pidana Cyber Crime di Sektor