Desain penelitian Tempat dan waktu Populasi peneltian Sampel dan cara pemilihan sampel Perkiraan besar sampel Kriteria inklusi dan eksklusi Bahan dan cara kerja

Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan uji eksperimental dengan disain pre dan post test untuk membandingkan arus puncak ekspirasi sebelum dan sesudah latihan fisik pada anak obesitas dan tidak obesitas.

3.2. Tempat dan waktu

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Harapan I Medan – Sumatera Utara. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Juli 2005.

3.3. Populasi peneltian

Populasi adalah anak Sekolah Dasar SD yang berusia 6 – 12 tahun

3.4. Sampel dan cara pemilihan sampel

3.4.1. Sampel penelitian adalah anak SD yang berusia 6 – 12 tahun yang diambil berdasarkan BMI dimana dimasukkan dalam kelompok anak obesitas bila BMI persentil ke-95, dan kelompok anak tidak obesitas jika BMI antara persentil ke-5 – 85. 3.4.2. Jumlah anak SD yang diikutkan dalam penelitian diambil sesuai dengan perkiraan besar sampel.

3.5. Perkiraan besar sampel

Adapun besarnya sampel ditentukan dengan rumus : n = 2 j² Z 1 - α 2 + Z 1 – ß ² μ 1 - μ 2 ² n = besar sampel minimum Z 1 - α 2 = tingkat kepercayaan = 90 = 1,96 Z 1 – ß = kekuatan uji = 90 = 1,28 ² = harga varians di populasi = 2,25 μ 1 - μ 2 = perkiraan selisih mean diteliti dengan mean populasi = 2 Dengan memakai rumus diatas, diperoleh jumlah sampel : 27 anak untuk satu kelompok.

3.6. Kriteria inklusi dan eksklusi

3.6.1. Kriteria inklusi 1. Anak sehat berdasarkan pemeriksaan fisik 2. Mendapat persetujuan tertulis dari orang tua 3. Disetujui komite medik. 3.6.2. Kriteria eksklusi 1. Menderita penyakit metabolik kardiovaskular 2. Riwayat menderita batuk berulang, sesak nafas, atau mengi 2. Tidak mampu menyelesaikan latihan fisik

3.7. Bahan dan cara kerja

3.7.1. Bahan : 1. Timbangan digital Camry ® dalam Kg sensitivitas hingga 0,1 Kg 2. Stature meter Heigh ® dalam cm akurasi hingga 0,1 cm Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 3. Tabel Indeks Masa Tubuh dari CDC NCHS WHO 2000 4. Peak Flow Meter Mini Wright APS Low range 3.7.2. Cara kerja 1. Data dasar anak dicatat dalam satu lembaran isian lampiran. 2. Anak mengisi kuesioner yang disediakan peneliti. 3. Berat badan anak ditimbang dengan hanya memakai seragam sekolah tanpa sepatu. Tinggi badan diukur dengan cara anak berdiri tegak tanpa sepatu dengan tumit rapat ke dinding. 4. Indeks masa tubuh anak dihitung. Anak dimasukkan kedalam kelompok obesitas jika IMT persentil ke-95 dan kelompok tidak obesitas jika IMT diantara persentil ke-5 - 85 5. Dilakukan pemeriksan fisik untuk menentukan anak dalam keadaan sehat dan mampu untuk melakukan latihan fisik yang akan diikuti. 6. Anak diajarkan cara menggunakan peak flow meter. 7. Kemudian anak dengan posisi berdiri tegak lurus disuruh menarik nafas dalam kemudian menghembus peak flow meter dengan ekspirasi maksimal. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali dan nilai tertinggi dicatat sebagai nilai APE. 8. Anak disuruh berlari bebas dengan pengawasan selama 8 menit. 9. Lima menit kemudian dilakukan kembali pengukuran arus puncak ekspirasi dengan prosedur seperti diatas nomor 7.

3.8. Defenisi operasional