Defenisi operasional Analisa data Identifikasi variabel Masalah etika Hasil

Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 3. Tabel Indeks Masa Tubuh dari CDC NCHS WHO 2000 4. Peak Flow Meter Mini Wright APS Low range 3.7.2. Cara kerja 1. Data dasar anak dicatat dalam satu lembaran isian lampiran. 2. Anak mengisi kuesioner yang disediakan peneliti. 3. Berat badan anak ditimbang dengan hanya memakai seragam sekolah tanpa sepatu. Tinggi badan diukur dengan cara anak berdiri tegak tanpa sepatu dengan tumit rapat ke dinding. 4. Indeks masa tubuh anak dihitung. Anak dimasukkan kedalam kelompok obesitas jika IMT persentil ke-95 dan kelompok tidak obesitas jika IMT diantara persentil ke-5 - 85 5. Dilakukan pemeriksan fisik untuk menentukan anak dalam keadaan sehat dan mampu untuk melakukan latihan fisik yang akan diikuti. 6. Anak diajarkan cara menggunakan peak flow meter. 7. Kemudian anak dengan posisi berdiri tegak lurus disuruh menarik nafas dalam kemudian menghembus peak flow meter dengan ekspirasi maksimal. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali dan nilai tertinggi dicatat sebagai nilai APE. 8. Anak disuruh berlari bebas dengan pengawasan selama 8 menit. 9. Lima menit kemudian dilakukan kembali pengukuran arus puncak ekspirasi dengan prosedur seperti diatas nomor 7.

3.8. Defenisi operasional

3.8.1. BMI adalah body mass index : berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat 3.8.2. Obesitas : IMT persentil ke-95 Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 3.8.3. Tidak obesitas : IMT antara persentil ke-5 - 85 3.8.3. APE adalah arus puncak ekspirasi : nilai udara maksimal, dengan manuver setelah inspirasi maksimal diukur saat mulai hingga akhir ekspirasi maksimal 3.8.4. Latihan fisik : bentuk aktifitas fisik yang sifatnya formal, terencana dan terstruktur, yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

3.9. Analisa data

Data diolah dengan SPSS for WINDOWS 12 SPSS Inc, Chicago. Uji statistik yang dipakai untuk membandingkan antara kedua kelompok adalah t independent, Chi square, Mann Whitney, dan exact Fisher. Uji dinyatakan bermakna bila p 0,05.

3.10. Identifikasi variabel

3.10.1. Variabel bebas Obesitas Latihan fisik 3.10.2. Variabel terikat APE

3.11. Masalah etika

3.11.1. Izin dari orangtua 3.11.2. Izin penelitian Komite Etik FK USU BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Tabel 3. Karakteristik dasar subjek penelitian Obesitas n = 30 Tidak obesitas n = 30 p Karakteristik Mean SD Mean SD Usia 10.46 1.01 9.97 1.22 0.076 Berat badan 58.45 13.34 37.27 6.02 0.001 Tinggi badan 147.72 11.02 142.78 6.33 0.037 BMI 27.32 4.62 18.23 2.31 0.001 Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 anak, dimana 30 anak berada dalam kelompok obesitas dan 30 anak kedalam kelompok tidak obesitas. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok dalam hal usia dan tinggi badan, tetapi berat badan dan BMI berbeda bermakna p 0,005 tabel 3. Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 Tabel 4. Perbandingan nilai arus puncak ekspirasi sebelum latihan fisik Obesitas n = 30 Tidak obesitas n = 30 p Mean ± SD Mean ± SD APE 236,83 ± 41,91 276,13 ± 37,87 0,0001 Persentase 80-100 20 33,3 30 50 50-79 10 16,7 0 0 0,001 Tabel 4 menunjukkan bahwa sebelum latihan fisik, rerata nilai APE pada kelompok anak obesitas adalah 236,83 lmnt sedangkan pada kelompok anak tidak obesitas adalah 276,13 lmnt. Pada kelompok obesitas, 10 33,3 anak berada di zona kuning, sedangkan pada kelompok anak normal seluruhnya berada pada zona hijau. Terdapat perbedaan bermakna nilai APE pada kedua kelompok. Tabel 5. Perbandingan nilai arus puncak ekspirasi sesudah latihan fisik Obesitas n = 30 Tidak obesitas n = 30 p Mean ± SD Mean ± SD APE 222,03 ± 41,35 266,37 ± 38,57 0,0001 Persentase 80-100 16 26,7 27 45,0 50-79 14 23,3 3 5 0,0002 Dari tabel 5 terlihat bahwa setelah uji latihan fisik, rerata nilai APE pada kelompok anak obesitas menurun menjadi 222,03 lmnt, sedangkan pada Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008 kelompok anak tidak obesitas menjadi 266,37 lmnt. Ada 14 anak dari kelompok obesitas dan 3 anak dari kelompok anak tidak obesitas yang berada pada zona kuning. Tabel 6. Perbandingan APE sebelum dan sesudah latihan fisik pada masing-masing kelompok Sebelum Sesudah p Obesitas n = 30 APE 236,83 ± 41,91 222,03 ± 41,35 0,0001 Persentase 80-100 20 33,3 16 26,7 0,292 50-79 10 16,7 14 23,3 Tidak obesitas n = 30 APE 276,13 ± 37,87 266,37 ± 38,57 0,0002 Persentase 80-100 30 50,0 27 45,0 0,237 50-79 0 0 0 0 Terdapat perbedaan yang bermakna pada penurunan APE pada kedua kelompok sampel, walaupun penurunan pada kelompok anak tidak obesitas tidak sebesar penurunan pada kelompok anak obesitas tabel 6.

4.2. Pembahasan