Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
Uji faal paru pada anak digunakan untuk : 1 mendeteksi disfungsi mekanik dari saluran nafas, 2 menentukan derajat disfungsi, dan 3
menentukan apakah disfungsi termasuk obstruktif, restriktif, ataupun gabungan keduanya. Uji fungsi paru juga berguna untuk pemantauan proses perjalanan
penyakit dan menilai efek interfensi terapi akut maupun jangka panjang.
25
Pada saat ini, berbagai alat canggih telah dikembangkan untuk menilai berbagai aspek faal paru seseorang. Uji faal paru yang paling sering dilakukan
pada anak adalah spirometri ekspirasi paksa yang dipakai untuk mengukur volume udara ekspirasi dan angka saat udara di ekspirasi. Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan spirometer ataupun pengukur arus ekspirasi seperti pneumotachometer
dan peak flow meter
. Spirometer merupakan salah satu alat penting dalam penanganan penyakit paru, namun alat ini semakin rumit dan
canggih sehingga harganya menjadi lebih mahal dan operasionalnya relatif relatif terbatas pada sebagian besar pelayanan kesehatan di negara kita.
26,27
2.3.1. Prinsip kerja mini wright peak flow meter
Salah satu cara untuk menilai faal paru adalah dengan ”Peak Flow Meter ” PFM. Alat ini hanya dapat mengukur APE, tetapi sudah memadai untuk
melakukan pemantauan penyakit paru obstruktif seperti asma atau untuk melakukan uji tapis massal. Pengukuran dapat dilakukan penderita sendiri atau
dengan bantuan orangtua di rumah. Sampai saat ini, alat baku yang dipakai untuk mengukur APE adalah Wright Peak Flow Meter yang dirancang oleh BM
Wright dan CB McKerrow 1959. Mini Wright Flow Meter adalah penyederhanaan dan modifikasi Wright PFM. Cara kerja alat ini berdasarkan
azas mekanika, dimana deras arus udara diukur dengan gerakan piston yang
terdorong oleh arus udara yang ditiupkan melalui pipa peniup. Piston akan mendorong jarum penunjuk marker. Karena piston dikaitkan dengan sebuah
pegas, maka setelah arus berhenti, oleh gaya tarik balik recoil piston tertarik ke kedudukan semula dan jarum penunjuk tertinggal pada titik jangkauan piston
terjauh. Nilai APE dibaca pada titik tunjuk jarum penunjuk tersebut.
14,27
Gambar 3. Penampang bujur Mini Wright Flow Meter dan bagian-bagiannya.
14
2.3.2. Pengukuran APE dengan peak flow meter
Arus puncak ekspirasi adalah nilai kecepatan maksimum arus yang dihasilkan saat ekspirasi, biasanya terjadi pada 150 milidetik pertama dari manuver
ekspirasi paksa. Arus puncak ekspirasi yang diukur dengan satuan liter menit dapat memberi peringatan dini adanya penurunan fungsi paru dan
menggambarkan adanya penyempitan atau sumbatan saluran nafas. Tekanan akibat ekspirasi paksa mennyebabkan diafragma bergerak dan membuka area
orifisium lebih luas. Nilai APE dipengaruhi oleh beberapa ratus mililiter udara
yang dimulai dari inflasi penuh dari paru dan oleh kekuatan otot dada dan perut.
26-29
Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
Keadaan patologis tersering mempengaruhi APE adalah gangguan struktur ataupun fungsi saluran respiratorik intratorakal yang meningkatkan
resistensi arus udara. Arus puncak ekspirasi juga terganggu dengan adanya obstruksi saluran nafas ekstratorakal, kondisi yang membatasi pergerakan
dinding dada ataupun fungsi otot-otot pernafasan dan integritas sistem saraf. Pada proses restriktif oleh karena penyakit paru interstisial, hilangnya volume
paru disebabkan meningkatnya elastic recoil
paru.
29
Dari beberapa penelitian didapatkan bahwa nilai APE berkorelasi baik dengan FEV
1
. Pengukuran APE di rumah dengan menggunakan PFM sederhana lebih mudah dibandingkan mengukur FEV
1
, sehingga pengukuran APE setiap harinya direkomendasikan secara internasional untuk penderita asma.
28
The Working Party of the European Respiratory Society
ERS menegaskan bahwa secara teknis dan fisiologis, APE menggambarkan nilai perubahan volume paru.
29
Aditama dkk mendapatkan bahwa pemeriksaan APE dengan PFM memberikan hasil yang berkorelasi kuat sekali dengan nilai volume ekspirasi
paksa VEP
1
dan kapasitas volume paksa KVP yang diperiksa dengan autospirometri.
27
Namun Gharagozlou dkk menyatakan bahwa nilai APE bukanlah alternatif yang setara dengan FEV
1
dalam mendiagnosa EIA, dimana perubahan bermakna dari FEV
1
dapat terjadi tanpa perubahan bermakna dari nilai APE pada penderita asma.
30
Hasil pengukuran APE dalam bentuk angka dibandingkan dengan nilai APE prediksi anak yang dibuat sesuai jenis kelamin, usia, ukuran tubuh dan
kelompok etnis, yang diinterpretasikan dengan sistem zona ’traffic light’
. Zona hijau bila nilai APE 80 – 100 dibandingkan nilai prediksi, mengindikasikan
fungsi paru baik. Zona kuning 50 – 80, menandakan mulai terjadinya
penyempitan saluran respiratorik, dan zona merah ≤ 50 berarti saluran
respiratorik besar telah menyempit. Nilai normal dan prediksi ini berbeda pada anak di Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia.
27-29
Beberapa studi telah dilakukan untuk menghubungkan obesitas dengan fungsi paru, dimana sebagian besar peneliti mendapatkan bukti adanya restriksi
dengan penurunan bermakna dari functional residual capacity
FRC, total lung
capacity TLC, dan
vital capacity VC. Penurunan FRC berkombinasi dengan
rendahnya expiratory reserve volume
ERV dimana penurunan ERV merupakan uji faal paru yang paling sensitif pada obesitas.
Gambar 4. Pola pernafasan normal
Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
Gambar 5. Perbandingan kapasitas dan volume paru pada keadaan normal,
penyakit restriktif, dan penyakit obstruktif. 2.4. Kerangka
konsep
Gambar 6. Kerangka konsep
OBESI TAS
Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
BB
Camry
®
digital Weighing
scale Kg
TB
Heigh
®
Stature Meter
cm
BMI
APE
LATI HAN FI SI K
APE APE
APE
TI DAK OBESI TAS
LAKI -LAKI 6–12 THN
Volume
Febrina Zulhidayati Siregar : Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Latihan Fisik Pada Anak…, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain penelitian