Etiologi DEMAM BERDARAH DENGUE DBD

Virus Dengue yang termasuk dalam famili Flaviviridae mempunyai 4 serotipe Den-1, Den-2, Den-3 dan Den-4 yang berbeda yang secara biologic ditransmisikan dari seseorang yang terinfeksi ke orang lain melalui gigitan oleh nyamuk Aedes aegypti yang juga merupakan vector penyakit demam kuning yellow fever. Infeksi virus ini biasanya terjadi di sebagian besar daerah tropis dan subtropics termasuk di Indonesia. 9,10 Virus Dengue dapat menyebabkan berbagai spectrum klinis yang berbeda mulai dari demam dengue self limited, yang biasanya disertai dengan arthralgia, myalgia dan sakit kepala , sampai demam berdarah dengue DBD yang ditandai oleh adanya trombositopeni, manifestasi perdarahan dan peningkatan permeabilitas vascular; sampai kepada dengue syok sindrom. 11,12,13

2.2.1. Etiologi

DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh serangga Arthropoda dan virus penyebabnya digolongkan Arthropode borne virus Arbovirus. Bila artropoda tersebut menggigitmenghisap darah dari vertebrata yang sedang dalam keadaan viremia maka virus akan berkembang biak dalam tubuh artropoda tersebut dan bila artropoda tersebut menggigit vertebrata lainnya maka akan dapat menularkan virus tersebut. 13,14 Ada lima famili virus yang termasuk ke dalam arbovirus yaitu : Flaviviridae Flavivirus, Togaviridae Alphavirus, Rhabdoviridae, Bunyaviridae dan Reoviridae Orbivirus. Infeksi virus dengue disebut juga Ramona Chaterine Pangaribuan: Troemolastografi Pada Penderita Dengue Hemorrhagic Fever, 2008. USU e-Repository © 2008 mosquito-borne infection oleh karena virus dengue tersebut ditularkan nyamuk 15 Virus dengue mempunyai struktur yang lengkap yaitu terdiri dari cor, capsid, dan envelope selubung sehingga virus dengue disebut juga virion. Dengan mikroskop electron virus dengue tersebut terlihat kasar, berbentuk spheres dengan diameter 40nm – 60nm, terdiri dari asam nukleat, yang tersusun dari protein tunggal, dikelilingi oleh envelope yang terdiri dari dua lapisan lipid dan satu lapisan membrane protein M- protein. Envelope selubung tersebut berperan dalam fenomena hemaaglutinasi, netralisasi dan interaksi antara virus dengan sel pada saat awal infeksi. Genom rangkaian kromosom dari virus dengue tersebut berukuran panjang sekitar 11000 base pairs dan terbentuk dari tiga gen protein structural dan tujuh gen non structural yaitu NS1, NS2a, NS2b,NS3,NS4a,NS4b dan NS5. 14,15,16,17,18 NS1 adalah protein nonstructural 1 , merupakan glukoprotein yang berfungsi dalam siklus kehidupan virus yang belum jelas diketahui. NS1 dideteksi dengan kadar yang tinggi pada penderita infeksi virus Dengue dengan reaksi imun sekunder, tetapi jarang dijumpai pada penderita yang menunjukkan reaksi imun primer. NS2 memiliki 2 protein NS 2 A dan NS 2 B yang berperan pada proses poliprotein sedangkan NS3 memiliki sebagian proteinase yang berfungsi sebagai sitosol. Gen NS4 memiliki 2 protein hidrofob yang berperan pada kompleks replikasi membrane RNA. Ramona Chaterine Pangaribuan: Troemolastografi Pada Penderita Dengue Hemorrhagic Fever, 2008. USU e-Repository © 2008 NS5 memiliki berat molekul 105.000 dan merupakan petanda protein Flavivirus. 16,18 Virus Den termasuk dalam kelompok virus yang relatif labil terhadap suhu dan factor kimiawi lain serta masa viremia yang pendek, sehingga keberhasilan isolasi dan identifikasi virus sangat tergantung kepada kecepatan dan ketepatan pengambilan. 18 Virus dengue juga sensitif terhadap inaktivasi oleh natrium dioksikolat dan dietil eter pada suhu 70°C dan mempunyai kemampuan untuk mengaglutinasi butir darah merah angsa. 13,19

2.2.2. Patogenesis