Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit, yang sebenarnya hanya dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Arhami, 2005 Sistem pakar berbeda dengan sistem pendukung keputusan, sistem pakar dipakai dalam penelitian karena sistem pakar bersifat pasif, yang digunakan untuk menggantikan keberadaan seorang pakar, dan sistemlah yang membuat keputusan. Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidak konsistenan tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran non monotonis . Untuk mengatasi ketidak konsistenan tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer . Secara umum teori Dempster- Shafer ditulis dalam suatu interval Belief, Plausibility. Belief Bel adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence , dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit anemia Dengan Menggunakan Metode Dempster-Shafer Berbasis Android ”.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mendiagnosis anemia berdasarkan gejala-gejala yang dialami secara dini dengan menggunakan metode Dempster-Shafer berbasis android. Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut: 1. Data yang digunakan adalah data mengenai ciri-ciri penyakit anemia. 2. Hanya membahas jenis anemia aplastik, anemia defisiensi besi, anemia kronis, anemia hemolitik. 3. Input berupa gejala-gejala penyakit anemia. 4. Output yang dihasilkan adalah salah satu penyakit anemia. 5. Metode Menggunakan Dempster-Shafer. 6. Perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah diperolehnya sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit pada anemia dengan menggunakan metode Dempster-Shafer.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil perancangan perangkat lunak ini diharapkan bermanfaat bagi: a. Penderita penyakit anemia untuk mengetahui cara penanggulangannya. b. Pengetahuan mendiagnosis jenis penyakit pada anemia. c. Pengetahuan cara kerja metode Dempster-Shafer dalam melakukan pengambil keputusan.

1.6 Metode Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur Pada tahap studi literatur dilakukan pengumpulan buku, jurnal, makalah, maupun skripsi. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahap analisis dan perancangan sistem akan dilaksanakan perancangan flowchart , antar muka, dan UML. 3. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pemasukan data serta pengolah data untuk mendapatkan hasilnya apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. 4. Pengujian Sistem Dalam tahap pengujian sistem dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. 5. Dokumentasi Dalam tahap dokumentasi dilakukan penyusunan laporan dari hasil analisis dan perancangan sistem dalam format penulisan penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan