Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 62

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam dunia kedokteran sangatlah penting untuk mendiagnosis sebuah penyakit dengan benar dan cepat. Di saat ini sering terjadi kesalahan dalam mendiagnosis sebuah penyakit yang diderita oleh pasien, maka dari itu sering terjadi kematian, karena tidak mengetahui lebih jauh apa penyakit yang diderita oleh pasien. Oleh maka itu dalam bidang kesehatan juga membutuhkan teknologi komputer. Salah satunya adalah digunakan untuk mendiagnosis penyakit anemia. Aplikasi sistem pakar untuk diagnosis penyakit anemia ini adalah suatu sistem yang terkomputerisasi untuk membantu dokter dan masyarakat dalam mendiagnosis penyakit anemia. Aplikasi ini berbasis Mobile android sehingga lebih gampang digunakan melalui gadget smartphone khususnya yang berbasis android. Langkah pertama dalam menyelesaikan setiap masalah adalah dengan mendefenisikan terlebih dahulu ruang lingkup permasalahan tersebut atau domain untuk permasalahan yang akan diselesaikan. Hal ini juga berlaku untuk pemrograman Articial Inteligence AI. Suparman Marlan 2005 Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an sistem pakar hanya berisi knowledge yang eksklusif. Universitas Sumatera Utara Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit, yang sebenarnya hanya dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Arhami, 2005 Sistem pakar berbeda dengan sistem pendukung keputusan, sistem pakar dipakai dalam penelitian karena sistem pakar bersifat pasif, yang digunakan untuk menggantikan keberadaan seorang pakar, dan sistemlah yang membuat keputusan. Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidak konsistenan tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran non monotonis . Untuk mengatasi ketidak konsistenan tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer . Secara umum teori Dempster- Shafer ditulis dalam suatu interval Belief, Plausibility. Belief Bel adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence , dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit anemia Dengan Menggunakan Metode Dempster-Shafer Berbasis Android ”.

1.2 Perumusan Masalah