63 Hasil output menunjukkan titik-titik menyebar melewati titik nol
dan tidak menunjukkan pola sistematis dalam penelitian ini variabel discretionary accrual tidak mengalami masalah
heteroskedastisitas. Berdasarkan uji multikolinearitas, autokorelasi dan uji heteroskedastisitas maka variabel discretionary accrual
bebas dari asumsi klasik dan dapat digunakan dalam model regresi. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa plot
residual untuk variabel kepemilikan publik sebaran titik-titik melewati angka
nol maka variabel kepemilikan publik mengandung heteroskedastisitas. Variabel kepemilikan institusi
melewati titik nol sehingga variabel kepemilikan institusi dapat dikatakan terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Berdasarkan uji
asumsi klasik lainnya yaitu: multikolinearitas, autokorelasi maka variabel kepemilikan institusi dapat digunakan dalam penelitian
ini.
C. Hasil Analisis
1. Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam model regresi
ini koefisien detrminasi dinotasikan dalam adjusted R square Bhuono,2005.
64
Tabel 4.4 Uji Pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan
Variabel Adjusted
R
square
R
square
Uji F
Uji T
Sig
Pbcown 0.766
0.446 Istown
-0.560 0.577
DA 0.107
0.137 0.005
-3458 0.001
Sumber : hasil output SPSS, data diolah 2010.
Berdasarkan output SPSS variabel independen dalam penelitian ini besarnya pengaruh variabel struktur kepemilikan institusi dan
kepemilikan publik serta manajemen laba berpengaruh sebesar 10.7 dan sisanya yaitu 80.3 di pengaruhi variabel lain diluar model
penelitian ini seperti variabel kinerja operasional, ROA, Net Profit Margin, dan kualitas pengungkapan laporan keuangan.
2. Hasil Analisis Regresi
a. Hasil Uji Parsial
Pengujian atas hipotesis ini digunakan untuk melihat bentuk hubungan dan tingkat signifikansi antara variabel independen dengan
variabel dependen. Berdasarkan tabel yang menunjukkan bahwa variabel kepemilikan publik memiliki nilai sig 0.446 0.05 dengan
koefisien regresi negatif yang dapat di ambil kesimpulan bahwa
65 kepemilikan publik tidak mempengaruhi kinerja perusahaan return
saham sesuai dengan hipotesis diatas yang berarti H
1
: diterima. Kepemilikan institusi memiliki nilai koefisien regresi
sebesar -0.001 sedangkan nilai signifikansi sebesar 0.577 yang berarti sig 0.5 yang berarti bahwa variabel kepemilikan institusi tidak
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan return saham berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa H
2 :
ditolak. Hasil menunjukkan bahwa variabel discretionary accrual
memiliki nilai sig sebesar 0.0010.05 dengan t hitung sebesar -3.458 hal ini mendukung H
3
: bahwa variabel discretionary accrual mempengaruhi return saham hal ini menggambarkan bahwa
manajemen laba memiliki pengaruh atas penurunan kinerja perusahaan yang dalam hal ini adalah return saham.
b. Hasil Uji Simultan
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen kepemilikan publik, kepemilikan institusi, dan
discretionary accrual berpengaruh terhadap variabel dependen return saham pengujian dilakukan dengan analisis regresi untuk
mengetahui bentuk pengaruh dan tingkat signifikansi. Berdasarkan pengujian ini nilai signifikansi F lebih kecil dari
0.05 maka variabel independen kepemilikan publik, kepemilikan institusi, dan discretionary accrual secara simultan mampu
66 mempengaruhi variabel dependen return saham yang berarti uji
hipotesis H
4:
diterima.
D. Pembahasan