32
C. Kerangka pemikiran
Pencapaian tujuan dan kinerja tidak terlepas dari kinerja manajemen itu sendiri sehubungan hal tersebut hubungan antara manajer dengan
pemilik sebagai principal, untuk menghindari asimetri informasi antara pemilik dengan agen yang dapat menimbulkan tindakan manajemen laba,
dapat diminimalisir dengan meningkatkan porsi kepemilikan. adanya kecenderungan internal
atau pun pihak
eksternal untuk
lebih memperhatikan kinerja operasional dan kinerja saham sebagai parameter
kinerja perusahaan akan mendorong manajemen untuk melakukan perilaku menyimpang dalam menunjukkan informasi laba.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Return saham Y
Kepemilikan publik X
1
Kepemilikan Institusi X
2
Manajemen Laba X
3
33
D. Pengembangan Hipotesis
Pada kepemilikan yang menyebar publik, masalah keagenan muncul antara pihak manajemen dengan pemegang saham. Sebagai
konsekuensinya, manajer menuntut kompensasi yang tinggi sehingga meningkatkan biaya keagenan. Semakin banyak kepemilikan yang dimiliki
oleh publik minoritas, sehingga struktur kepemilikan cenderung menyebar hal ini akan mengakibatkan lemahnya pengawasan terhadap perusahaan,
karena para minority shareholders ini beranggapan akan menanggung biaya pengawasan yang tinggi namun kecil manfaat yang diterima. Argumen ini
didukung dalam penelitian Claessen 2000 yang menunjukkan bahwa terdapat konflik kepentingan antara pemegang saham mayoritas dengan
pemegang saham minoritas. Hal ini yang menyebabkan keterbatasan ruang gerak bagi pemilik minoritas. Berdasarkan uraian diatas maka perumusan
hipotesis dalam bentuk null hypothesis H
0:
Kepemilikan Publik tidak berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan
Return Saham
Kepemilikan saham berperan penting dalam kinerja perusahaan, karena berdasarkan kepemilikan akan mempengaruhi kontrol terhadap
perusahaan, yang akan berakibat pada kinerja keuangan, kepemilikan institusi diduga lebih professional dalam mengawasi kinerja perusahaan.
Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik melalui keputusan atau kebijakan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan
dividen yang tercermin dalam harga saham di pasar modal.
34
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis alternatif H
a1:
Kepemilikan Institusi berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Return saham
Perilaku oportunistik manajer dalam mengelola pendapatan yang dipicu karena adanya bonus plan Riahi-belkoui,2007 dalam pengukuran
kinerja perusahaan oleh pihak principal atau target-target tertentu, manajemen laba dilakukan agar kinerja perusahaan tampak baik dan dapat
memenuhi keinginan principal dengan meningkatnya kinerja perusahaan yang tentunya dengan harapan adanya bonus yang diberikan berdasarkan
pencapaian target. H
a2:
Manajemen Laba berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan
Return Saham.
Dugaan yang muncul jika kepemilikan institusi yang semakin tinggi akan mengurangi tingkat manajemen laba karena semakin tingginya
pengawasan atas manajemen, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pemegang
saham. Namun bisa saja kepemilikan institusi ini menempatkan orang- orangnya untuk menjalani fungsi kontrol pada korporasi.
Ha
3
: Struktur Kepemilikan dan Manajemen Laba berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan
Return Saham
35
Tabel 2.2 Perumusan Hipotesis
No Hipotesis
Argumentasi 1
Kepemilikan Publik tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Kepemilikan Publik merupakan
kepemilikan minoritas
dalam struktur kepemilikan di Indonesia
Claessens et al, sebagai pemilik minoritas dan hak kontrol terbatas
sehingga kepemilikan
publik yang
cenderung menyebar
masing-masing dibawah 5 tidak
mampu untuk
mengendalikan perusahaan
ataupun menempatkan
orang- orang
nya dalam
jajaran manajemen
dalam upaya
meningkatkan kinerja perusahaan. 2
Kepemilikan Institusi berpengaruh terhadap kineja
perusahaan Kepemilikan
institusi pemilik betindak sebagai pihak yang
memonitor perusahaan
dikarenakan porsi nya dalam struktur kepemilikan merupakan
pemilik mayoritas,
porsi kepemilikan ini mengindikasikan
kemampuan untuk mengontrol manajemen lebih besar sehinggga
akan mendorong
peningkatan kinerja
yang optimal
oleh manajemen.
3 Manajemen laba berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan Tujuan
para manajer
untuk melakukan tindakan pengelolaan
laba adalah memenuhi ekspektasi para principal atau pun untuk
kepentingan manajer itu sendiri, sehingga tindakan pengelolaan
laba
dilakukan agar
kinerja mereka terlihat baik.
36 No
Hipotesis Argumentasi
4 Kepemilikan publik, Institusi,
dan manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Struktur
kepemilikan dalam
susunan suatu entitas dianggap mampu mempengaruhi kinerja
perusahaan karena para principal mempunyai
wewenang atas
kebijakan strategis yang diambil guna
meningkatkan kinerja,
sehingga mampu
mengelola aktiva
yang ada
untuk mengoptimalkan
kinerja perusahaan,
manajemen laba
merupakan salah satu tindakan yang
digunakan manajemen
karena harapan principal untuk menarik para pengguna laporan
keuangan sehingga
kinerja terlihat baik.
Sumber: Hasil olah data
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Pusat Referensi Pasar Modal Capital Market Reference Center dengan mengambil data keuangan perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2005-2008 dan melalui website Bursa Efek Indonesia ww.idx.co.id.
B. Metode Pengumpulan Sampel
Tahun 2008 dan 2009 dipilih karena menggambarkan kondisi yang relatif baru di pasar modal Indonesia . Tahun 2008 dan 2009 dipilih dengan
alasan menggunakan kondisi yang relatif baru diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan untuk memahami kondisi yang aktual di Indonesia.
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling dengan
kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan per 31 Desember 2005,
2006, 2007 dan per 31 desember 2008 secara lengkap dengan catatan atas laporan keuangan atau laporan keuangan berkelanjutan.
b. Perusahaan bergerak di bidang industri manufaktur sektor consumer goods.
c. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah. d. Laporan Tahunan Emiten telah diaudit oleh Auditor Independen.
48
C. Metode Pengumpulan Data