58
dikonsep sebelum beliau menyampaikan dakwahnya. Contoh : Khutbah Idul Adha 1424 H yang berjudul Hidup Hanief Ala Ibrahim Bagi Umat
Muhammad yang dibawakan di Masjid Agung Sunda Kelapa.
4. Dakwah bil-hal
Dakwah bil hal berupa perilaku yang sopan sesuai dengan ajaran al- Islam. Serta perilaku yang bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan.
Dalam metode dakwah bil hal ini Ustadz Umay Maryunani menerapkannya dalam berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :
a. Dalam bidang Keagamaan dan Pendidikan
1 Mendirikan Majelis Mudzakarah Ulama-Umara Darul’Amal di
Jampang Kulon, Sukabumi 2
Mendirikan Yayasan Pendidikan Sosial Islam YAPSI Darul ‘Amal, di Selajati, Jampang kulon, Sukabumi yang mengelola Pondok
Pesantren Terpadu, Santunan Anak Asuh, Pembinaan Ekonomi Umat. 3
Mendirikan Yayasan Da’wah Sosial Islam YADSI “al-Urwatul Wustqa”, di Jakarta, yang menyelenggarakan Kursus Tafhim Al-
Qur’an, menyantuni kaum dhu’afa. 4
Sebagai Ketua Badan Pengurus Yayasan Al-Ma’shum Mardhiyah, di Galudra, Cugenang, Cianjur, yang mengelola Pondok Pesantren
Terpadu. 5
Mendirikan Yayasan Masjid Jami’ Rawasari, yang mengelola TKA TPA Al-
Rawdhah, membangun Masjid Jami’ Al-Nizham, Rawasari.
59
6 Membuka Cabang Yayasan al-‘Urwatul Wustqa, di Tegal Mulyo
Klaten Utara, yang mengelola Pesantren Tahfizh al- Qur’an.
7 Membuka cabang Yayasan al-‘Urwatul Wustqa, di desa Beruk
Jatiyoso, Karang Anyar, Jawa T engah, yang mengkoordinir para Da’i
di desa-desa terpencil di sekitar Gunung Lawu. b.
Dalam bidang layanan sosial kemasyarakatan. Selain mendirikan Pondok Pesantren Darul ‘Amal Sukabumi,
Ustadz Umay
juga mengembangkan
bidang layanan
sosial kemasyarakatan yang berasal dari para dermawan dan pendapatan pondok
pesantren. Layanan sosial kemasyarakatan ini bisa membantu biaya sekolah 360 anak SMP dan SMA yang tidak mampu, serta membantu
biaya kuliah para mahasiswa cerdas tapi tidak mampu. Saat ini sudah ada 18 sarjana S-1, 1 Master, dan 26 mahasiswa aktif.
c. Dalam bidang pemberdayaan Ekonomi Umat
Dakwah di Pondok Pesantren bukan hanya dalam bidang keagamaan saja, namun juga di bidang lain seperti contoh berikut ini:
1 Bidang Perdagangan
Dalam bidang
perdagangan, Pon
dok Pesantren Darul’Amal mendirikan mini market yang diberi nama ‘Ribhi Barka Mart’. Usaha
ini dikelola oleh para ustadz yang dibantu oleh para santri untuk melatih menjadi seorang wira usaha. Mini market ini menjual berbagai
macam keperluan santri juga masyarakat sekitar Pondok Pesantren Darul ‘Amal Sukabumi. Mulai dari kebutuhan sembilan bahan pokok,
60
alat tulis dan kantor, sampai produk kerajinan dari hasil karya para santri maupun warga sekitar pondok pesantren.
2 Bidang Peternakan dan Perikanan
Dalam bidang peternakan, Ustadz Umay merintis peternakan kambing dan sapi. Kegiatan ini untuk menumbuhkan jiwa kemandirian para
santri dan guru. Jadi, di bantu para warga sekitar, pengelolaan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya daging serta
menambah pendapatan Pondok Pesantren. Sedangkan dalam bidang Perikanan, Ustadz Umay membuat kolam ikan lele dan nila. Kegiatan
ini dikelola bersama oleh santri, guru, dan warga sekitar. 3
Dalam bidang pertanian dan perkebunan Dalam bidang pertanian, Ustadz Umay membeli tanah yang disediakan
untuk lahan pertanian padi. Bidang pertanian ini untuk memenuhi swasembada pangan untuk kehidupan santri. Di bidang perkebunan,
Ustadz Umay mengelola perkebunan jati yang berada di samping area pondok pesantren.
B. Hambatan-hambatan yang dihadapi serta Solusinya
Hambatan-hambatan yang dialami Ustadz Umay Maryunani
diantaranya : 1.
Dalam menyampaikan dakwahnya beliau mengalami komunikasi yang kurang terjalin dengan
baik. Biasanya sering kali ditemui mad’u yang tidak memperhatikan atau tidak menyimak.