Latar Belakang Berdirinya Yayasan

31 1. Pondok Pesantren Terpadu 2. Santunan Anak Asuh 3. Pembinaan Ekonomi Umat Selama 19 tahun Pondok Pesantren Darul ‘Amal Sukabumi 9 sekolah dari semua jenjang pendidikan kecuali perguruan tinggi yang masih dalam proses, dan juga mengelola usaha-usaha guna membantu pembiayaan sekolah- sekolah tersebut, dari mulai perdagangan Ribhi Barka Mart, perikanan lele dan nila, perkebunan jati, pertanian padi serta mengelola layanan sosial kemasyarakatan. Yayasan Pondok Pesantren Darul ‘Amal Sukabumi ini adalah Yayasan yang dianggap paling berhasil di antara Yyayasan lain yang didirikan oleh Ustadz DR. Umay Maryunani, MA.

C. Gamabaran Umum Pondok Pesantren Darul ‘Amal Sukabumi

1. Latar Belakang Berdirinya Yayasan

Yayasan Pendidikan Sosial Islam YAPSI Darul ‘Amal berdiri sebagai lembaga yang berbadan hukum pada tanggal 25 Januari 1992 melalui akta notaris Hj. Rahmah Arie Soetardjo, SH. di Jakarta, setelah sebelumnya Ketua Badan Pendirinya mensosialisasikan rencana pembentukan lembaga sejak tahun 1982 melalui pengajian bulanan dan santri kalong yang diasuh oleh kakak kandungnya. Sepanjang perjalanan menuntut ilmu yang penuh dengan keprihatinan, terbentuklah hastrat dan cita-citanya, bahwa : 32 a. Anak desa yang menuntut ilmu di kota, harus kembali membangun desanya, sebab kalau tidak, maka desa akan tetap terbelakang dan ketinggalan, sebagaimana pesan al-Quran surat 9 At-Taubah: 122 ;                         Artinya: tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. b. Betapa banyak di desa anak miskin dan yatim tetapi secara intelegensia potensial, karena faktor ekonomi, mereka tidak mampu melanjutkan dan mengembangkan potensi dirinya melalui pendidikan formal. Mereka terpaksa terus berada dalam lingkaran kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Dari sini muncul tekadnya, beliau harus berpihak kepada kaum dhua’fa yang lemah dan memperjuangkan perubahan nasib mereka. Karena kalau tidak, maka menurut al-Quran ia termasuk pendusta agama,Q.S.107 Al-Maun : 2-3 ;             Artinya: Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. 33 c. Diilhami oleh firman Allah SWT. Dalam Q.S.3 Ali Imran: 112 ;                                        Artinya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali agama Allah dan tali perjanjian dengan manusia[218], dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu[219] Karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu[220] disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. Bahwa Allah akan menimpakan dua bencana kepada manusia, dimana dan kapan pun mereka berada. Yaitu Al-Dzillah kehinaan dan Al- Maskanah kemiskinan, lalu Allah menawarkan dua solusi untuk mengatasi dua bencana itu, yaitu Hablun minAllah tali dari Allah, Hablun min al-Nas Tali dari manusia. Menurutnya, manusia dalam kehinaan, jika mereka kafir, musyrik dan fasiq kepada Allah, dapat diatasi dengan memasyarakatkan Iman, Islam dan Ihsan. Sementara Kemiskinan meliputi kebodohan, kefakiran, serta keterbelakangan dapat diatasi dengan Tali hubungan dengan dari manusia, yakni dengan kepedulian yang pintar kepada saudaranya yang masih bodoh, yang kaya kepada suadaranya yang miskin, serta yang sudah berperadaban tinggi memajukan suadaranya yang masih terbelakang. 34 Dengan ayat-ayat Al-Quran di atas, telah merasuk jiwanya dan membulatkan tekad beliau, untuk : a. Merealisir rasa syukur kepada Allah SWT serta berterimakasih kepada orang-orang tua asuh yang telah menghantarkan beliau kepada keadaan sekarang yang patut disyukuri, yaitu dengan berfihak kepada kaum yatim dan dhu’afa dalam bentuk bantuan sosial pendidikan. b. Membangun desa dengan da’wah,pendidikan dan sosial Islam. c. Menjadikan dirinya sebagai jembatan umat, antara muslim yang berada di kota dengan muslim yang beradadi desa. Itulah latar belakang berdirinya Pondok pesantren Darul Amal yang sampai dengan tahun 2010 ini sudah mengelola 9 sekolah dari semua jenjang pendidikan kecuali perguruan tinggi yang masih dalam proses, dan juga mengelola usaha-usaha guna membantu pembiayaan sekolah-sekolah tersebut, dari mulai perdagangan Ribhi Barka Mart, perikanan lele dan nila, perkebunan jati, pertanian padi serta mengelola layanan sosial kemasyarakatan dengan membantu biaya sekolah 360 anak SMP dan SMA yang tidak mampu, serta membantu biaya kuliah anak-anak cerdas tapi tidak mampu yang sampai saat ini sudah 18 Sarjana S1, 1 Master, dan 26 mahasiswa aktif. 1 1 Wawancara Pribadi dengan Ustadz Dede Muharamsyah, S.Psi Tanggal 16 Desember 2010 35

2. Visi, Misi, dan Tujuan