Lia Safrida : Frase Numeralia Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, manusia tidak terlepas dari komunikasi dengan sesamanya dalam mengutarakan pendapat, keinginan,
dan maksud dengan menggunakan bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
Keraf,1984:1 6. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan universal yang mempunyai
peranan yang sangatpenting sehingga melalui bahasa dapat dilihat tinggi rendahnya suatu bangsa. Di lain pihak ada komunikasi dilakukan dengan tulisan,
hal tersebut berarti kompetensi menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan dan kemampuan memakai apa yang dicoba.
Jadi relevansi bahasa terhadap pemikiran manusia sangat erat sekali. Sesuai dengan kodrat manusia maka kerangka pemikirannya tetap berkembang
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi sehingga perkembangan bahasa juga ikut serta di dalamnya. Bukti yang nyata adalah perkembangan ilmu
pengetahuan tidak mungkin diterapkan tanpa bahasa. Bahasa adalah alat yang dipakai untuk menyampaikan buah pikiran,
perasaan keinginan dan tindakan yang dapat dipakai untuk
Mempengaruhi orang lain. Suatu bangsa dapat diketahui baik buruk kepribadiannya adalah dari cara berbahasanya. Hal ini dapat dikaitkan
Lia Safrida : Frase Numeralia Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009. USU Repository © 2009
dengan pribahasa Indonesia yang mengatakan bahwa “Bahasa menunjukkan ciri suatu bangsa ”.
Bahasa merupakan alat yang dipakai untuk menyampaikan buah pikiran, perasaan, keinginan dan tindakan yang dapat dipakai untuk
mempengaruhi orang lain. Suatu bangsa dapat diketahui baik buruk kepribadiannya adalah dari cara berbahasanya. Hal ini dikaitkan
dengan peribahasa Indonesia yang mengatakan bahwa Bahasa menunjukkan suatu bangsa.
Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku. Tiap-tiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing. Sekaligus sebagai lambang identitas daerah.
Untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia diperlukan sumbangan perbendaharaan kata-kata yang berasal dari bahasa daerah dan bahasa asing,
bahasa Melayu sebagai perbendaharaan bahasa Indonesia. Bahasa Melayu memiliki beberapa dialek, yakni dialek Langkat, dialek
Deli Serdang, dialek Asahan, dan dialek Tanjung Balai. Bahasa Melayu dialek Deli Serdang masih berperan di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Misalnya dalam upacara adat, kegiatan kemasyarakatan, dan interaksi sosial lainnya.
Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak yang selanjutnya disingkat menjadi BMDHP, mempunyai hak yang sama untuk mendapat pembinaan
karena kedudukan dan fungsi bahasa tersebut masih relevan digunakan. Penulis memilih judul “Frase Numeralia Bahasa Melayu Dialek
Hamparan Perak ”, karena penulis perlu merasa penelitian mengenai judul
Lia Safrida : Frase Numeralia Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009. USU Repository © 2009
tersebut. Penulis merasa perlu mengadakan penelitian terhadap bahasa Melayu demi kelestarian bahasa ini.
1.2. Perumusan Masalah