Peralatan pengujian Prosedur pengujian Bahan bakar uji

Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga: LHV = {16610+40×°API}×555,361552 kkalkg 14 Dimana: °API = 5 , 131 60 5 , 141 = °F SG 15 Dengan: SG = Spesific Gravity SG = 0,8596 60 °F untuk biodiesel, atau ρ biodiesel = 0,8596 grcm ³ SG = 0,815 60 °F untuk solar, atau ρ solar = 0,815 grcm ³

4.2. Peralatan pengujian

Peralatan yang digunakan dalam pengujian meliputi motor diesel dan dinamometer. Data spesifikasi dari motor diesel dan dinamometer yang digunakan untuk pengujian dapat dilihat pada lampiran 2 dan 3.

4.3 Prosedur pengujian

Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengujian: • Memeriksa minyak pelumas, air radiator, baut penghubung, bahan bakar dan semua perlengkapan pengujian lainnya. • Menghidupkan motor pada putaran idlenya sekitar 900 rpm selama 5 menit agar motor mencapai kondisi kerjanya. • Menghidupkan semua pompa air dan mengatur ketinggian permukaan air pada bak penampung. • Membuka katup pemasukan air ke dinamometer dengan tekanan air diantara 3-4 bar pada posisi pengereman 0. Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009 • Mencatat beban yang ditunjukkan pada dinamometer, waktu yang digunakan untuk mengkonsumsi 50 ml bahan bakar pada gelas ukur satu dan return flow bahan bakar pada gelas ukur dua. • Menaikkan putaran motor sampai 3000 rpm. • Menaikkan beban pengereman secara bertahap sampai putaran motor mencapai 2800 rpm. • Mengulangi langkah diatas yaitu: menaikkan beban pengereman secara bertahap sampai putaran motor mencapai 2600 rpm, 2400 rpm, dan seterusnya sampai putaran 1800 rpm. • Mencatat beban pada dinamometer, putaran motor, waktu untuk mengkonsumsi bahan bakar, return flow bahan bakar, dan suhu air radiator. • Mematikan motor dan pompa air.

4.4 Bahan bakar uji

Dalam percobaan kali ini akan dilakukan pengujian pada campuran bahan bakar biodiesel-solar 20, 30, 40 karena campuran biodiesel solar tersebut yang paling banyak digunakan, sebagai pembanding digunakan bahan bakar solar. Selain itu, pengujian juga dilakukan pada kondisi injeksi bahan bakar yang berbeda, yaitu pada kondisi normal 12 ° sebelum TMA untuk solar dan campuran biodiesel-solar serta kondisi optimum untuk campuran biodiesel-solar 20, 30, 40. Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009

4.5 Data Percobaan