Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009
3.2 Peralatan dan bahan
Peralatan-peralatan serta bahan-bahan yang dipergunakan untuk proses pembuatan biodiesel adalah:
• Timbangan digital dengan ketelitian minimal 0,1 gram.
• Kertas lakmus atau PH meter.
• Hydrometer.
• NaOH atau KOH.
• Methanol atau ethanol.
• Minyak nabati.
• Pompa kecil.
• Gelas ukur 100 ml.
• Gelas ukur 500 ml.
• Gelas ukur 1500 ml.
• Filter atau saringan.
3.3 Langkah-langkah pembuatan biodiesel
Langkah-langkah pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah katalis yang diperlukan.
2. Mengukur jumlah KOH, Minyak nabati dan methanol. 3. Mencampur KOH kedalam methanol.
4. Mencampur potassium methoxide dengan minyak nabati. 5. Membiarkan gliserin untuk mengendap.
6. Memisahkan gliserin dan biodiesel. 7. Membersihkan ruang kerja.
Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009
3.3.1 Menentukan jumlah katalis yang diperlukan.
Dalam menentukan jumlah katalis dilakukan dengan cara trial and error. Langkah ini dilakukan hanya jika minyak nabati yang digunakan adalah minyak
nabati bekas. Apabila minyak nabati yang digunakan adalah minyak nabati yang belum digunakan, katalis yang digunakan sebanyak 9 gram KOH untuk 1 liter
minyak nabati. Trial and error dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Mencampur 0,9 gram KOH kedalam 20 ml methanol.
• Mengaduk campuran selama kurang lebih 1 menit.
• Menambahkan 100 ml minyak nabati kedalam campuran.
• Mengaduk campuran selama kurang lebih 5-15 menit.
• Membiarkan selama 30 menit samapai 2 jam, apakah terjadi pemisahan
yang jelas? Jika terjadi, gunakan 9 gram KOH pada 1 liter minyak nabati. Tetapi jika tidak, ulangi langkah di atas dengan menambah jumlah KOH
menjadi 1 gram, 1,1 gram dan seterusnya sampai terjadi pemisahan.
3.3.2 Mengukur jumlah KOH, Minyak nabati dan methanol.
Untuk minyak nabati baru digunakan: •
1 liter minyak nabati. •
200 ml methanol. •
9 gram KOH.
Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009
Untuk minyak nabati bekas digunakan: •
1 liter minyak nabati. •
200 ml methanol. •
X gram KOH.
3.3.3 Mencampur KOH kedalam methanol.
Memasukkan 9 gram KOH kedalam 200 ml methanol dan mengaduk selama kurang lebih 5 menit. KOH dan methanol akan membentuk potassium
methoxide yang mempunyai sifat basa sangat tinggi. Setelah potassium methoxide terbentuk harus segera dicampur dengan minyak nabati.
3.3.4 Mencampur potassium methoxide dengan minyak nabati.
Memasukkan minyak nabati kedalam potassium methoxide dan mengaduk selama kurang lebih 15 menit.
3.3.5 Membiarkan gliserin untuk mengendap.
Pengendapan gliserin membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Tetapi karena sekitar 75 pemisahan terjadi pada satu jam pertama. Maka hasilnya akan dapat
dilihat dengan segera. Setelah 8 jam akan terbentuk pemisahan, bagian atas adalah biodiesel dan bagian bawah adalah gliserin. Bagian atas berwarna lebih terang
dari bagian bawah.
Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009
3.3.6 Memisahkan gliserin dan biodiesel.
Dalam memisahkan gliserin dan biodiesel harus dilakukan dengan sangat berhati-hati. Biodiesel yang berada pada bagian atas tidak boleh langsung
dituangkan keluar karena gliserin yang berada pada bagian bawah juga dapat ikut keluar bersama dengan biodiesel. Untuk memisahkan biodiesel dan gliserin
sebaiknya menggunakan pompa untuk memompa biodiesel keluar. Tidak apa-apa untuk membiarkan sedikit biodiesel tinggal dengan gliserin.
Gambar 3.4. Pemisahan Gliserol
Gambar 3.5. Hasil akhir pengolahan minyak biodiesel
Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009
3.3.7 Membersihkan ruang kerja.
Bahan-bahan yang masih tersisa dapat disimpan untuk digunakan lagi pada tempat yang sejuk dan kering. Semua peralatan harus dibersihkan.
Pada langkah-langkah pembuatan biodiesel diatas menggunakan KOH dan methanol. Apabila akan menggunakan NaOH, jumlah NaOH yang digunakan
sebanyak 3,5 gram untuk 1 liter minyak nabati. Pada trial and error, jumlah NaOH yang digunakan sebanyak 0,35 gram dan naik menjadi 0,45 gram, 0,55 gram dan
seterusnya. Apabila akan menggunakan ethanol, jumlah ethanol yang digunakan sebanyak 300 ml untuk 1 liter minyak nabati. Untuk meningkatkan dan
mempercepat reaksi, biasanya pembuatan biodiesel dilakukan pada temperature yang sedang.
Mario Junus Nadapdap : Analisa Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV PENGUJIAN BAHAN BAKAR