Kerangka Penelitian Definisi Operasional

45

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bersifat objekif, hipotesis, verifiktif dan konfirmitif Budiarto, 2004. Penelitian dengan desain cross sectional merupakan penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi variable dependen dan independen dalam satu waktu Hidayat, 2009. Tidak semua subjek dapat diobservasi dalam waktu yang sama, namun baik variabel dependen maupun independen dinilai hanya satu kali saja. Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi dari suatu fenomena variable dependen yang dihubungkan dengan penyebab variable independen.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Posyandu Kemiri Muka, Depok. Alasan pemilihan lokasi adalah karena angka kekerasan terhadap anak di Depok meningkat, yaitu 567 kejadian dari total 2600 kejadian kekerasan anak yang terjadi di Jabodetabek. Menurut Komnas Perlindungan Anak 2013 tahun lalu Depok menempati urutan keempat untuk kejadian kekerasan anak, namun saat ini Depok menempati urutan kedua untuk kejadian kekerasan anak di Jabodetabek. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di wilayah kerja Posyandu Kemiri Muka, menunjukan bahwa stres pengasuhan pada beberapa ibu berada pada rentang stres pengasuhan ringan sampai tinggi. Penelitian dilakukan pada 4 September 2013.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat. 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di wilayah Posyandu Kelurahan Kemiri Muka yang mempunyai anak usia prasekolah, yaitu berjumlah 99 orang. 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang terjangkau yang akan digunakan sebagai subjek penelitian, yang diperoleh melalui sampling Nursalam, 2008. Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah orang tua di wilayah kelurahan kemiri muka yang memiliki anak dengan usia prasekolah. Kriteria inklusi : a. Ibu yang memiliki anak dengan usia prasekolah 3-6 tahun, yang bertempat tinggal di lingkungan Posyandu Kemiri Muka, dan bersedia menjadi responden. b. Anak yang diasuh oleh Ibu tidak memiliki gangguan kesehatan atau disabillitas. c. Ibu dengan status pernikahan menikah, dengan status pernikahan pertama. Kriteria Ekslusi a. Ibu dengan anak menderita penyakit kronis atau disabilitas. b. Ibu yang tidak bisa membaca menulis c. Ibu yang merawat anak selain anak kandungnya d. Ibu yang memiliki anak usia prasekolah lebih dari 1 Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode accidental sampling, jumlah sampel yang akan digunakan dihitung dengan menggunakan rumus : √ √ Keterangan: n : jumlah sampel yang dibutuhkan Z 1- 2 : 1,96 derajat kepercayaan 95 derajat kemaknaan 5 Z 1- : 1,96 kekuatan uji sebesar 95 P ₁ : 0,5 proporsi dari penelitian sebelumnya tidak diketahui, makan proporsi menggunakan 50 P 2 : P 1 -30= 0,5-0,3=0,2 P : Q : 1-P = 1-0,35 = 0,65 Q 1 : 1-P 1 = 1-0,5 = 0,5 Q 2 : 1-P 2 = 1-0,2 = 0,8 responden Untuk mengatasi adanya sampel yang drop out, dan sebagai cadangan, maka dilakukan koreksi besar sampel yang dihitung dengan menambahkan sejumlah subjek agar besar sampel tetap terpenuhi Sastroasmoro, 2002. Rumus yang digunakan untuk mengantisipasi adanya sampel yang drop out adalah Sastroasmoro, 2002 : ⁄ ⁄ Maka sampel minimal yang dibutuhkan adalah 52 sampel.

D. Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur dengan bentuk beberapa pertanyaan. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka kuesioner tidak berstruktur yaitu kuesioner yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak atau keadaannya Azwar, 2010. Selain kuesioner terbuka, peneliti juga menggunakan kuesioner berbentuk checklist atau daftar cek, yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek aspek yang akan diamati Azwar, 2010. a Kuesioner demografik Kuesioner yang berisikan pertanyaan terbuka mengenai data demografi responden yang merupaka bagian dari variabel independen. Adapun pertanyaan yang perlu dilengkapi oleh responden dalam kuesioner demografik antara lain usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, penghasilan, jumlah anak yang diasuh, serta jenis kelamin anak yang berusia 3-6 tahun. b Kuesioner dukungan sosial Kuesioner dukungan sosial merupakan kuesioner yang dibentuk berdasarkan teori-teori dukungan sosial Bunk 2000 dalam Taylor 2009. Skala dukungan sosial disusun berdasarkan jenis – jenis dukungan sosial yang meliputi dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan penghargaan serta dukungan informatif. Penilaian pada kuesioner ini menggunakan kategorisasi jenjang Ordinal. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompom yang posisinya berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur, contohnya adalah dari rendah ke tinggi. Penilaian kuesioner ini membagi subjek ke dalam tiga kategori, yaitu tinggi rendah sedang, dengan ketentuan sebagai berikut: X µ- 1,0 Rendah µ- 1,0 ≤ X µ+1,0 Sedang µ+1,0 ≤ X Tinggi Kuesioner dukungan sosial sosial terdiri dari 24 item pertanyaan, dimana setiap 6 item mewakili satu dimensi jenis dukungan sosial. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skala likert, dimana setiap item pertanyaan disediakan empat pilihan jawaban, yaitu SS sangat sutuju, S setuju, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju.