Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga 2013 untuk mengevaluasi lebar badan jalan dan tebal perkerasan lentur jalan alternatif dengan menggunakan perkerasan lentur sesuai dengan fungsi dan kelas jalan. Landasan penelitian ini berdasarkan pada kajian pustaka literature review atas beberapa tulisan ilmiah yang dimuat pada jurnal yang berkaitan dan buku referensi yang tercantum pada daftar pustaka. Kemudian data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui pengujian langsung CBR tanah dasar, LHR dan data inventarisasi jalan di lapangan. Dan untuk data untuk sekunder didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Jember.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi yang dievaluasi tebal perkerasan dan lebar badan jalan adalah Jalan Balung-Kemuning Sari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur b. Data teknis jalan pada lokasi yang dievaluasi adalah: 1. Panjang jalan ±10,845 kilometer dan lebar jalan 4 meter 2. Jalan terdiri atas 2 lajur 2 arah Berikut letak jalan yang akan dilakukan evaluasi dan didesain tebal perkerasannya menggunakan perkerasan lentur metode Bina Marga 2013 pada gambar 3.1 32 Gambar 3.1 lokasi penelitian Sumber: Google Maps, Oktober 2015

3.3 Metodologi Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan beberapa tahapan, antara lain: pengumpulan data, survei inventarisasi jalan, penentuan titik survey CBR tanah dasar, pengujian CBR tanah dasar menggunakan DCP Dynamice Cone Pentrometer, perhitungan nilai CBR tanah dasar, dan menentukan tebal dan lebar perkerasan lentur pada jalan Balung –Kemuning Sari sesuai fungsi dan kelas jalan menggunakan Metode bina Marga 2013. 3.3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di sepanjang jalan Balung –Kemuning Sari. Dalam penelitian ini membutuhkan data primer yang terdiri data nilai CBR. Data didapatkan dari pengujian secara langsung di lapangan dan data sekunder yang didapatkan dari Dinas PU Bina Marga. Kemudian dengan Metode Bina Marga 2013 data-data tersebut digunakan untuk mendesain perkerasan jalan alternatif dengan menggunakan perkerasan lentur. Data –data yang dibutuhkan antara lain: 1. Kondisi perkerasan eksisting meliputi panjang, lebar, susunan perkerasan, dll. 2. Nilai CBR 3. Volume lalu lintas dan umur rencana 4. Kelas dan fungsi jalan 3.3.1.1 Kondisi Perkerasan Eksisting Kondisi perkerasan eksisting meliputi panjang, lebar, susunan perkerasan. Untuk mengetahui panjang dan lebar jalan Balung-Kemuning Sari langsung survei pada jalan tersebut dengan mengukur panjang dan lebar jalan menggunakan alat walking distance. Susunan perkerasan didapat dari Dinas PU Bina Marga Jember 2016. 3.3.1.2 Penentuan Titik Survei CBR Tanah Dasar Penentuan titik CBR tanah dasar dilapangan menggunakan DCP Dynamica Cone Penetrometer pada setiap titik survei di sepanjang jalan Balung – Kemuning Sari. Dari hasil survei terdapat 56 titik survey yang dilakukan pengujian CBR pada tanah dasar atau tanah asli. Prosedur pengukuran CBR tanah dasar yaitu merakit terlebih dahulu alat DCP kemudian meletakkan alat DCP diatas tanah yang akan diuji secara vertikal 90°, baca posisi awal xo pada mistar ukur dalam satuan millimeter. Selanjutnya pengangkatan beban penumbuk sampai menyentuh pemegang bagian atas lalu lepaskan beban sehingga menumbuk landasan penumbuk, konus menembus tanah atau lapisan dibawahnya karena pelepasan beban. Setelah itu membaca mistar ukur x1 setelah terjadi penetrasi dan memasukkan nilai pada format survei. Ulangi terus penumbukan hingga konus masuk pada kedalaman 1000 milimeter. Setelah mengetahui CBR tanah dasar pada 56 titik kemudian dilanjutkan perhitungan menggunakan CBR desain 90 untuk mendapatkan nilai CBR tanah dasar pada jalan Balung –Kemuning sari. 3.3.1.3 Volume Lalu Lintas Volume lalu lintas merupakan jumlah kendaraan yang melewati suatu penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, volume lalu lintas pada jalan Balung-Kemuning Sari didapat dari Dinas PU Bina Marga Jember 2015. Sedangkan umur rencana yang digunakan untuk merencanakan jalan Balug- Kemuning Sari didapat dari manual desain perkerasan jalan No.02MBM2013. 3.3.1.4 Kelas dan Fungsi Jalan Kelas dan fungsi jalan pada jalan Balung-Kemuning Sari didapat dari Dinas PU Bina Marga Jember 2015, berdasarkan Dinas PU Jember kelas pada jalan tersebut yaitu kelas III dan fungsi pada jalan tersebut jalan lokal primer.

3.4 Langkah-langkah Penelitian