3.3.1.3 Volume Lalu Lintas Volume lalu lintas merupakan jumlah kendaraan yang melewati suatu
penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, volume lalu
lintas pada jalan Balung-Kemuning Sari didapat dari Dinas PU Bina Marga Jember 2015.
Sedangkan umur rencana yang digunakan untuk merencanakan jalan Balug- Kemuning Sari didapat dari manual desain perkerasan jalan No.02MBM2013.
3.3.1.4 Kelas dan Fungsi Jalan Kelas dan fungsi jalan pada jalan Balung-Kemuning Sari didapat dari Dinas
PU Bina Marga Jember 2015, berdasarkan Dinas PU Jember kelas pada jalan tersebut yaitu kelas III dan fungsi pada jalan tersebut jalan lokal primer.
3.4 Langkah-langkah Penelitian
Langkah
–langkah dalam pengerjaan perencanaan tebal perkerasan lentur
jalan Balung –Kemuning Sari sebagai berikut.
1. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan teori-teori penunjang dan menentukan metode.
2. Pengumpulan data dengan menggunakan 2 cara pengumpulan yaitu yang pertama data primer adalah data yang di ambil langsung di lapangan. Data
sekunder adalah data yang di ambil tidak langsung dari lapangan data yang didapat dari instansi terkait.
3. Pengelompokan data, data primer meliputi CBR tanah dasar, iventarisasi jalan, gambar dan berat kendaraan. Data sekunder meliputi : Peta lokasi, LHR,
peran dan tingkat pelayanan, kelas dan fungsi jalan. 4. Pengolahan data, data DCP yang di dapat di lapanagn di tentukan dengan cara
analitis dan grafis untuk mendapatkan nilai CBR segmen. Data LHR di ambil selama 1 hari.
5. Pembahasan 1 Menggambarkan keadaan eksisting.
2 Evaluasi lebar jalan dan tebal perkerasan, sebelum evaluasi tebal perkerasan menghitung SN Structural Number perkerasan eksisting dan
SN kebutuhan. 3 Menentukan nilai CBR tanah dasar dan Menghitung volume lalu lintas
rencana atau LHR Lintas Harian Rata-rata 4 Menghitung angka ekivalen dan nilai lintas ekivalen selama umur rencana.
5 Menentukan reliabilitas 6 Menentukan nilai SN Structural Number.
7 Kontrol nilai SN yaitu nilai SN kebutuhanlapangan lebih besar dengan nilai SN hasil dari perhitungan, jika nilai SN hitung lebih kecil dari nilai
SN kebutuhan maka dilanjutkan dengan mendesain tebal perkerasan. 8 Kesimpulan dari evaluasi lebar jalan dan tebal perkerasan yang ada.
1. Menentukan SN Structural Number perkerasan eksisting
2. Menentukan SN Structural Number Kebutuhan
Menentukan Metode
Data Primer Data kondisi perkerasan lama
Nilai CBR California Bearing Ratio tanah dasar
dan Inventarisasi jalan
Data sekunder
LHR Lalu lintas Harian Rata-rata
Kelas dan fungsi jalan
Pengumpulan Data Mulai
Keadaan Eksisting
Evaluasi Lebar jalan, dan Tebal Perkerasan
A Digital Repository Universitas Jember
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian Kesimpulan
SN Lapangan SN hasil
hitungan Menentukan nilai SN Structural
Number 1. Menentukan Nilai CBR tanah Dasar
2. Menghitung LHR Lintas Harian Rata-rata 3. Menghitung Angka Ekivalen Kendaraan
4. Menghitung Lintas Ekivalen 5. Menentukan Reliabilitas
Ya Tidak
A
Selesai Desain tebal perkerasan
D1,D2,D3
1
BAB V PENUTUP