2. Proses
Proses merupakan tahapan untuk mengelola perintah atau input yang diterima oleh sistem. Pada penelitian ini, input yang dikelola adalah input yang masuk
kedalam perangkat keamanan sepeda motor. Adapun input yang diperoleh dari smartphone melalui Bluetooth akan diproses oleh Promini. Promini akan
menyesuaikan input dengan yang perintah yang ditanam didalam sistem. Jika sesuai, promini akan memberi perintah kepada relay untuk aktif atau non-aktif.
3. Output
Pada tahapan ini, output yang dihasilkan dari proses oleh sistem adalah mengaktifkan relay atau menonaktifkan relay. Adapaun aktifasi relay akan
menghasilkan beberapa perintah. yaitu: 1.
Menyalakan sepeda motor 2.
Menyalakan mesin sepeda motor 3.
Mematikan perangkat keamanan sepeda motor dengan hitungan mundur.
3.4 Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan oleh sistem secara keseluruhan serta prosedur yang digunakan
dalam pengoperasiannya. Dengan kata lain, flowchart sistem merupakan deskripsi secara grafik dari prosedur-prosedur yang membentuk sebuah sistem.
Dari gambar 3.3 dapat dilihat Flowchart dari sistem perangkat keamanan sepeda motor. Adapun tahapan pada sistem perangkat keamanan sepeda motor sesuai
dari flowchart tersebut adalah : 1.
Pada saat perangkat dinyalakan atau diberi tegangan listrik. Sistem akan mendeteksi seluruh perangkat yang terhubung dengannya. Seperti Bluetooth ,
EEPROM, LED dan Relay. 2.
Setelah seluruh perangkat terdeteksi. Sistem akan menunggu perintah pairing yang dilakukan oleh user menggunakan smartphone.
3. Jika proses pairing berhasil maka perangkat keamanan sepeda motor dan
smartphone akan saling terkoneksi. 4.
Jika proses pairing gagal, maka sistem akan meminta user untuk menginput kode perangkat secara benar.
Universitas Sumatera Utara
5. Proses ini, akan membuat perangkat keamanan sepeda motor dengan
smartphone akan saling terhubung.
Start
Inisialisasi Bluetooth,
relay, LED, dan EEPROM
Adakah Pair-to-pair dengan smartphone?
Baca kode pairing
Adakah terdeteksi kode pairing?
Smartphone dan
perangkat terkoneksi
Cek perintah pair-to-pair
dari smartphone
yes
yes no
no
Gambar 3.3. flowchart konektifitas antara smartphone dengan perangkat
keamanan sepeda motor.
Setelah smartphone dan perangkat keamanan sepeda motor saling terkoneksi. Maka user dapat mengontrol perangkat keamanan sepeda motor menggunakan aplikasi yang
telah terinstal pada smartphone. Adapun tahapan untuk mengontrol perangkat keamanan sepeda motor dari Gambar 3.4. adalah:
1. Input kode aplikasi pada smartphone.
2. Masuk kedalam menu kontrol perangkat keamanan sepeda motor.
Universitas Sumatera Utara
3. Adapun kontrol yang dapat dilakukan oleh user adalah menyalakan atau
mematikan sepeda motor, menghidupkan mesin sepeda motor, dan mematikan mesin sepeda motor menggunakan timer.
Baca dan bandingkan
perintah dengan data
EEPROM
adakah perintah sesuai dengan data pada EEPROM
Nyalakan relay 1
Nyalakan Relay 2
yes
Deteksi perintah dari smartphone
Adakah perintah sesuai dengan data
EEPROM lainnya no
no
Gambar 3.4. Flowchart Sistem untuk mengontrol perangkat keamanan sepeda motor
3.5 Perancangan Antarmuka