Implementasi Sistem Implementasi Perangkat Keamanan Sepeda Motor

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Bab ini menjelaskan hasil analisis dan perancangan sistem beserta pengujian sistem dalam menggunakan smartphone dengan Sistem operasi Android untuk mengontrol perangkat keamanan sepeda motor. Spesifikasi perangkat lunak software dan perangkat keras hardware yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate 64-bit. 2. Promini 3. Scratch Arduino IDE versi 1.0.6. 4. Processor Intel® Core™ i3-3317U CPU 1.70GHz 4CPUs, - 1.7 GHz 5. Memory 2048MB RAM DDR3 6. Kapasitas hardisk 500 GB.

4.2 Implementasi Perangkat Keamanan Sepeda Motor

4.2.1 Implementasi Rangkaian relay Relay dirangkai pada papan PCB yang jalurnya disesuaikan dengan kebutuhan perangkat. Jalur pada rangkaian PCB akan menghubungkan Promini dengan 2 buah Relay dan 2 buah transistor. Penggunaan 2 buah Relay yang masing-masing berkapasitas 5 volt. 2 buah Relay digunakan untuk fungsi yang berbeda. Relay 1 digunakan untuk memutus rangkaian kelistrikan sepeda motor melalui kunci kontak. Universitas Sumatera Utara sedangkan Relay 2 digunakan pada starter sepeda motor. Adapun rangkaian Relay pada papan PCB dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Rangkaian Relay Pada dasarnya, Relay akan aktif jika mendapat tegangan dan arus listrik yang sesuai dengan kapasitasnya. Tegangan listrik yang masuk melalui kumparan Relay akan menciptakan medan magnet yang akan menarik tembaga yang menghubungkan rangkaian listrik sepeda motor kembali. Pada penelitian ini, arus dan tegangan listrik yang didapatkan oleh Relay berasal dari output Promini. Penggunaan PCB tetap mempertimbangkan fungsi dari pin Promini. Dengan demikian, pada papan PCB dibuat jalur yang disesuaikan dengan pin Promini. Jalur pada rangkaian dapat dilihat pada Gambar. 4.2 Gambar 4.2 Jalur Rangkaian pada PCB Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Implementasi modul Bluetooth pada Rangkaian Pada Gambar 4.3. modul Bluetooth dipasang pada socket papan PCB yang terhubung dengan pin Promini. Gambar 4.3. Modul Bluetooth Pada Papan PCB. 4.2.3 Penggunaan Perangkat Keamanan Sepeda Motor Pada penelitian ini, perangkat keamanan sepeda motor memiliki 3 fungsi utama. Yaitu untuk menyalakan atau mematikan sepeda motor, menyalakan mesin sepeda motor dan mematikan mesin sepeda motor menggunakan waktu mundur timer. Pada tabel 4.1 menunjukkan cara penggunaan perangkat keamanan sepeda motor. Dari tabel tersebut dapat dilihat perbedaan hak akses yang dilakukan oleh pengguna kenderaan terhadap sepeda motor secara umum dan dengan menggunakan smartphone. Perbedaan Hak akses pada tabel diurut berdasarkan langkah-langkah yang digunakan user untuk menyalakan sepeda motor. Selain itu pada tabel 4.2 juga ditunjukkan output dari setiap tahapan yang berlangsung. .Tabel 4.1. Cara konvensional dalam Melakukan Tindakan pada Sepeda motor No. Tindakan Konvensional 1. Kunci sepeda motor Memasukkan kunci

2. Menyalakan sepeda motor

Memutar kunci ke posisi on

3. Menyalakan Mesin sepeda motor

Menekan tombol starter Sepeda motor 4. Mematikan sepeda motor Memutar kunci ke posisi OFF Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Penggunaan Aplikasi pada smartphone untuk melakukan tindakan pada Sepeda motor 4.2.4 Pengujian Perangkat Tabel pengujian berfungsi untuk melihat hasil dari pengolahan yang dilakukan oleh perangkat keamanan sepeda motor serta efeknya terhadap sistem keamanan sepeda motor. Adapun tabel pengujian perangkat keamanan sepeda motor dapat dilihat dari tabel 4.3. Tabel 4.3. Pengujian Perangkat Keamanan Sepeda Motor No. Perangkat yang diuji Sebelum Relay diaktifasi mengggunakan Smartphone Relay yang diaktifasi menggunakan Smartphone 1. Starter Tidak Menyala Menyala

2. Klakson

Tidak Menyala Menyala 3. Lampu Utama Tidak Menyala Menyala

4. Lampu Tangan

Tidak Menyala Menyala

5. Lampu Rem

Tidak Menyala Menyala Untuk menguji efektitifitas penggunaan perangkat keamanan sepeda motor, maka dilakukan pengujian perangkat berdasarkan jarak dan waktu. Dengan mempertimbangkan jarak dan waktu maka dilakukan pengujian untuk menghitung waktu yang dibutuhkan perangkat untuk aktif jika dikontrol dengan jarak yang berbeda, adapun hasil pengujian tersebut dapat dilihat dari Tabel 4.4. No. Tindakan Menggunakan Smartphone 1. Kunci sepeda motor Memasukkan kunci 2. Menyalakan sepeda motor Memutar kunci ke posisi on Menekan tombol ON pada aplikasi

3. Menyalakan Mesin sepeda motor

Menekan tombol STARTER pada aplikasi 4. Mematikan sepeda motor Menekan tombol OFF pada Aplikasi Memutar kunci ke posisi off Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. pengujian perangkat berdasarkan interval jarak dan waktu. NO Perangkat yang diuji Jarak Meter Waktu yang dibutuhkan 1. ONOFF 1-15 0,5-1,5 Detik 2. Starter 1-15 0,5-3 Detik

3. Timer

1-15 0,5-4 Detik

4.3 Tampilan Antar Muka