viii
ABSTRAK
Agung Setiawan, 08220174 “PERBANDINGAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN POLEMIK
DAHLAN ISKAN DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DPR Analisis Framing pada Detiknews.com dan Kompas.com Dalam Kasus
Dugaan Pemerasan DPR Kepada Badan Usaha Milik Negara BUMN Edisi 1-9 November 2012
” Pembimbing : 1. Widiya Yutanti, MA.
2. Dr. Drs. Muslimin Machmud, M.Si. Bibliografi : 16 Buku, 1 jurnal, 7 Website
xxi +102 halaman + 3 tabel + 14 gambar + lampiran. Kata kunci:
Berita, Konstruksi. Dahlan Iskan. Media Online Berita pada media online berkembang begitu cepat dan populer di
Indonesia. Sejatinya berita dituntut adil, seimbang dan mendidik. Namun prakteknya berita telah mengalami konstruksi dan rentan berbagai kepentingan
baik media, politik dan ekonomi. Bersamaan dengan momen tahun politik dan persaingan media yang ketat inilah yang menarik peneliti ingin mengetahui
bagaimana perbandingan konstruksi pemberitaan polemik Dahlan Iskan dengan Dewan Perwakilan Rakyat DPR pada kasus dugaan pemerasan BUMN. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan konstruksi pemberitaan yang dilakukan kedua media tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode analisis framing Model Pan dan Kosicki. Teknik analisis data terbagi
empat struktur yaitu: struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Pemilihan berita berdasarkan Headline utama yang dimuat Kompas.com dan Detik.com
tanggal 1 sampai 9 Novenber 2012. Yang pada akhirnya ditemukan maing-masing 9 berita dari Kompas.com dan 9 berita dari Detik.com. Teori yang digunakan
yaitu teori level hirarki media yang menjelaskan mengenai lima tingkatan yang mempengaruhi produksi berita pada media yaitu pada tingkatan individu-individu,
rutinitas media, pengaruh organisasi, pengaruh luar organisasi, pengaruh idelogi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Kompas.com dan Detik.com memiliki kesamaan tema pemberitaan yang dimuat, meskipun sudut pandang
kedua media tersebut berbeda, selain itu, kedua media ini menggunakan narasumber dan kutipan pernyataan narasumber sebagai sikap ketidaksetujuan
terhadap kasus ini. Kompas.com lebih kritis dalam pemberitaanya terhadap sikap Dahlan jika dibandingkan dengan Detik.com yang lebih menyoroti anggota DPR.
Dan bias pada pemberitaan ke dua media ini terlihat besar dan sering dilakukan hampir pada setiap pemberitaan.
ix
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ideologi masing-masing media masih berperan cukup besar terhadap konstruksi pemberitaan. Selain itu, Kompas.com
banyak mengambil sudut pandang kontra jika dibandingkan dengan Detik.com yang lebih banyak memberitakan pro terkait kasus ini. Terdapat banyak
kelemahan dalam penelitian ini sehingga disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk melakukan analisa proses produksi berita media online di Indonesia. Agar
praktek konstruksi berita bisa digeneralisasikan serta dapat dideskripsikan dengan jelas.
x
ABSTRACT
Agung Setiawan, 08220174 Advisors: 1. Widiya Yutanti, MA.
2. Dr. Drs. Muslimin Machmud, M.Si. Bibliography: 16 books, 1 journal, 7 Websites