Latar Belakang Dr. Drs. Muslimin Machmud, M.Si. Bibliography: 16 books, 1 journal, 7 Websites

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri, media massa mempunyai peran yang sangat besar terhadap proses komunikasi di masyarakat. Media massa sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni media cetak yaitu suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan. Contohnya seperti: majalah mingguan, surat kabar harian, majalah dwi mingguan Eriyanto, 2002: 35, sedangkan media elektronik yaitu radio, televisi, dan internet online dan pada awalnya media elektronik online kurang diminati seluruh lapisan masyarakat karena sulit untuk diakses serta jaringan internet di berbagai daerah Indonesia kurang merata, sehingga masyarakat memilih media cetak yang terjangkau. Namun seiring berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu, internet menjadi media informasi dan kebutuhan bagi masyarakat. Melalui internet kita dapat berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia tanpa mengenal batas-batas wilayah geografis dan selain berkomunikasi, kebutuhan akan informasi dan gaya hidup juga menjadi salah satu faktor besar ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan media ini. Internet sendiri merupakan kepanjangan dari interconnection networking atau secara sederhana dapat diartikan sebuah jaringan global dari sebuah jaringan komputer yang dihubungkan oleh jaringan satelit komunikasi. 2 Kelebihan dari internet tentu saja dengan adanya tampilan visual yang menarik sehingga penyajian informasi yang diberikan kepada audiens lebih mudah dan cepat diterima. Kebanyakan kini masyarakat menghabiskan waktunya di depan komputer atau smartphone yang telah terhubung dengan internet untuk mendapatkan berita pada portal berita melalui halaman search atau mencari di indeks berita. Dulu orang sering kali mengenal jurnalisme adalah media cetak. Namun sekarang jurnalisme online hadir di tengah-tengah masyarakat. Jurnalisme online sendiri merupakan proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan internet sebagai medianya. Istilah jurnalisme dikenal juga dengan istilah jurnalistik yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan mencari, mengolah kemudian memberitakan kepada masyarakat melalui media massa. Berkembang dan banyak di Indonesia, media massa cetak dan elektronik kini sudah melakukan konvergensi atau penggabungan antara media konvensional media cetak dan elektronik dengan media internet yang dikenal dengan jurnalistik online. Kini masyarakat dapat mengetahui informasi dan pemberitaan terbaru saat itu juga melalui situs online. Misalnya: Metrotvnews.com, mediaindonesia.com, liputan6.com, Kompas.com, tvonenews.com, vivanes.com, Detik.com, dan masih banyak lagi. Hampir semua media news online menghubungkan dengan jejaring sosial seperti twitter dan facebook. Karakteristik jurnalisme online yang paling terlihat adalah kemudahan penerbit online dalam membuat peralihan penerbitan dan mengarsipkan berita untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti, ini juga dapat dilakukan jurnalistik 3 konvensional, namun jurnalistik online dimungkinkan untuk melakukan lebih mudah dan cepat karena informasi yang disebarkan menggunakan jaringan internet sehingga memungkinkan berita dimuat saat itu juga. Jurnalistik online atau biasa disebut dengan portal berita adalah tipe baru jurnalistik karena sejumlah fitur dan karakteristik berbeda dari jurnalisme tradisional. Fiturnya yang menawarkan kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita. Pavlik dalam Santana 2005: 137 menyebutkaan bahwa tipe baru jurnalisme sebagai “contextual journalism”. Karena mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik, kemampuan- kemampuan multimedia berdasarkan bentuk digital serta kualitas-kualitas interaktif komunikasi online dan fitur-fitur yang ditatanya. Jurnalisme pada media online selalu menginformasikan berita yang teraktual yang sedang terjadi dan berkembang di Tanah Air. Seperti halnya kasus pemberitaan perseteruan Dahlan Iskan dengan Dewan Perwakilan Rakyat selanjutnya disebut DPR akhir-akhir ini yang menarik. Dahlan Iskan yang merupakan mantan Dirut PLN dan saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara selanjutnya disebut BUMN bersitegang dengan DPR. Kronologi ini bermula ketika pertengahan bulan Mei 2011, Panja dan pimpinan BPK sepakat mengaudit PLN, BP Migas, PT. Perusahaan Gas Negara PGN, dan Kementrian ESDM. Dari hasil audit itu ditemukan fakta PLN kehilangan penghematan sebesar Rp.37,5 triliun. Panja sektor hulu listrik komisi VII menilai sebuah inefisiensi PLN. 4 Kemudian pada akhir 2011, panja sektor hulu listrik kembali membahas hasil audit. Panja memberikan kesempatan kepada PLN, BP Migas, PGN, dan kementerian ESDM untuk melakukan perbaikan sesuai hasil audit sumber: majalah detik.com edisi 49 tangggal 5 November 2012 “Dahlan Iskan Melawan” . Hingga kini berita tersebut timbul dan tenggelam begitu saja tanpa adanya solusi. Hal yang perlu disadari, saat berita sampai kepada masyarakat sesungguhnya merupakan hasil rekonstruksi berita. Yaitu proses aktif yang dilakukan baik oleh wartawan, juru kamera, editor, pemimpin redaksi dalam mengemas berita agar terlihat menarik. Dalam mengambil keputusan mengenai isi mana yang akan ditonjolkan tentu melibatkan nilai dan ideologi pada wartawan yang terlibat dalam proses produksi dalam sebuah berita Sobur, 2006: 163. Realitas yang disajikan secara menonjol atau menarik mempunyai peluang besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami realitas. Karena itu dalam praktiknya framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu lain, serta menonjolkan aspek isu tersebut dengan menggunakan berbagai strategi wacana Sobur, 2006: 104. Pemilihan Dahlan Iskan dalam penelitian ini dikarenakan figur ini populer di kalangan masyarakat. Menurut Joko dalam tulisannya yang dimuat pada portal berita tribunnews.com, dari survei yang pernah dilakukan oleh Lembaga Klimatologi Politik LKI pada bulan April 2013. Dahlan Iskan menempati posisi dua dari 13 pilihan tokoh populer Indonesia, serta Dahlan Iskan pernah berkecimpung di media cetak yang besar yaitu Jawa Pos. 5 Tentu saja pemberitaan yang gencar terhadap Dahlan Iskan memunculkan opini yang berbeda-beda di masyarakat. Media online Detik.com dengan Kompas.com merupakan portal berita yang besar di Indonesia, kedua media ini sama-sama memberitakan pemerasan BUMN dengan cara pandang yang berbeda- beda, dengan membidik segmen masyarakat kelas menengah sebagai konsumennya. Selain itu kedua media memiliki pengunjung atau pembaca yang banyak, itu terlihat dari peringkat website terpopuler di Indonesia versi Alexa.com. Detiknews.com di peringkat 7, sementara Kompas.com berada di peringkat 12 sebagai portal berita yang sering diakses sumber: Alexa.com diakses 22 Januari 2012. Pukul 20:35 WIB. Banyak kajian penelitian mengenai analisis framing terutama pada media cetak dan televisi juga menjadi faktor peneliti lebih memilih menggunakan media online. Selain itu juga karena Indonesia termasuk sebagai negara terbesar dalam pengguna internet. Dwi menuliskan pada portal Merdeka.com mengenai daftar yang dirilis pada tahun 2012 oleh Internet World Stats yang menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara ke-8 dari 10 negara sebagai pengakses internet tertingggi di dunia. Dalam tulisan Oik Yusuf yang dimuat pada portal Kompas.com memberitakan bahwa menurut survei yang dilselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII. Pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. APJII dalam melakukan surveinya mengggunakan wawancara dan kuisioner untuk memperoleh gambaran mengenai pengguna internet di Indonesia. Survei itu dilakukan di 42 kota di 31 provinsi antara bulan April hingga Juli 2012, dengan 6 jumlah responden 2.000 orang yang berasal dari kategori umur 12-65 tahun dan status ekonomi. Selain itu juga, yang melatar belakangi peneliti yaitu karena tahun ini adalah tahun politik, dengan adanya pemilihan umum yang dilaksanakan dalam tahun ini seperti pemiilihan Legislatif, pemilihan Gubernur, dan juga pemillihan Presiden. Sehingga tidak menutup kemungkinan media memanfaatkan suasana menjelang pemilihan umum ini untuk mencari popularitas agar mudah dikenal oleh masyarakat. Untuk melihat dan mengetahui bagaimana cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita tentang Dahlan Iskan dan DPR pada kasus pemerasan BUMN. Peneliti menggunakan analisis framing sebagai metode penelitian. Senada dengan yang diungkapkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang melihat framing sebagai sebuah cara untuk mengetahui bagaimana suatu media mengemas berita dan mengkonstruksi realitas melalui pemakaian strategi kata, kalimat, lead, hubungan antar kalimat, foto, grafik dan perangkat lainnya untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan mereka sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Juga dikarenakan model ini lebih lengkap struktur teknis perangkat-perangkatnya jika dibandingkan dengan model yang lain seperti model perangkat framing Edelman, Gamson maupun Entman. Dari beberapa alasan yang dijelaskan di atas serta perbedaan pemberitaan yang telah di muat oleh Kompas.com dan Detik.com. Hal inilah yang kemudian mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul: 7 “PERBANDINGAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN POLEMIK DAHLAN ISKAN DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DPR. Analisis Framing pada Detiknews.com dan Kompas.com Dalam Kasus Dugaan Pemerasan DPR Kepada Badan Usaha Milik Negara Edisi 1-9 November 2012”. Rumusan Masalah: Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas. Maka dalam penelitian ini yang hendak dibahas adalah bagaimana perbandingan konstruksi pemberitaan situs Detiknews.com dan Kompas.com tentang polemik Dahlan Iskan dengan DPR. Pada kasus dugaan pemerasan DPR kepada BUMN Edisi 1-9 November 2012?

B. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN DUGAAN PEMERASAN BUMN ( Analisis Isi pada Harian Kompas edisi 02 sampai 14 November 2012 )

0 3 38

Praktik pengawasan etika dewan perwakilan rakyat republik Indonesia

0 13 14

Relasi Bahasa, Kuasa, dan Ideologi Tokoh di Media (Analisis Wacana Kritis Isu Korupsi dalam Pemberitaan Dahlan Iskan Melawan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Koran Tempo)

0 20 123

PEMBINGKAIAN BERITA PENGUNGKAPAN MENTERI BUMN DAHLAN ISKAN TENTENG PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DPR KEPADA BUMN (Studi Analisis Framing Pembingkaian Berita Pengungkapan Menteri BUMN Dahlan Iskan Tentang Pemerasan yang Dilakukan Anggota DPR Kepada

0 0 98

PEMBINGKAIAN BERITA PENGUNGKAPAN MENTERI BUMN DAHLAN ISKAN TENTANG PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DPR KEPADA BUMN.

0 0 98

PEMBINGKAIAN BERITA PENGUNGKAPAN MENTERI BUMN DAHLAN ISKAN TENTENG PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DPR KEPADA BUMN (Studi Analisis Framing Pembingkaian Berita Pengungkapan Menteri BUMN Dahlan Iskan Tentang Pemerasan yang Dilakukan Anggota DPR Kepada

0 0 98

PANDANGAN MEDIA TERHADAP SIKAP POLITIK DAHLAN ISKAN (Analisis Wacana Tajuk Rencana Tentang Sikap Politik Dahlan Iskan Membeberkan Pemerasan Anggota DPR Terhadap BUMN Pada Harian Jawa Pos dan Media Indonesia Periode 1 Oktober – 30 November 2012).

0 0 15

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

0 0 1

PEMBINGKAIAN BERITA PENGUNGKAPAN MENTERI BUMN DAHLAN ISKAN TENTENG PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DPR KEPADA BUMN (Studi Analisis Framing Pembingkaian Berita Pengungkapan Menteri BUMN Dahlan Iskan Tentang Pemerasan yang Dilakukan Anggota DPR Kepada

0 0 17

PEMBINGKAIAN BERITA PENGUNGKAPAN MENTERI BUMN DAHLAN ISKAN TENTANG PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DPR KEPADA BUMN

0 0 17