23
mengenal Rengganis ketimbang Argopuro. Rengganis sebuah nama seorang Dewi yang begitu melekat di hati masyarakat kaki gunung Argopuro. Konon menurut
legenda penduduk setempat, dari sanalah Dewi Rengganis tinggal dan memerintah kerajaannya. Diceritakan pula bahwa alun-alun Rawa Embik adalah sebuah padang
rumput dibawah alun-alun puncak adalah sumber mata air yang terus mengalir sepanjang tahun. Tempat itu merupakan padang penggembalaan hewan ternak yang
mensuplai kebutuhan keraton di puncak.
3.3 Data dan Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti: dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan
hal itu, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data dan sumber data.
3.3.1 Data
Data dalam penelitian ini berupa data cerita rakyat dalam penutur lisan dari nara sumber dan buku cerita rakya Dewi Rengganis. Data kalimat atau kata-kata yang
mengekspresikan ungkapan-ungkapan dan teks tulis tentang ungkapan yang terdapat dalam cerita Dewi Rengganis dalam tradisi lisan masyarakat Probolinggo. Menurut
Arikunto 2006:1996 yang dimaksud dengan nara sumber data adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh. Penelitian ilmiah akan berhadapan dengan masalah
sumber data yang disebut populasi atau sampel. Informasi yang akurat akan sangat perlu dalam mencari informasi dari tokoh atau warga yang memang mengetahui
cerita rakyat dari daerah setempat”.
3.3.2 Sumber Data
Arikunto 2006:129 menjelaskan bahwa sumber data dalam penelitian adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data utama dalam kualitatif ialah
kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain. Sumber data pada penelitian adalah cerita lisan dan buku teks cerita Dewi
24
Rengganis. Data cerita rakyat lisan berasal dari informan yang memenuhi sebagai kriteria narasumber.
Memenuhi informan yang dapat memberi data valid, maka sangat perlu memperhatikan syarat-syarat diantaranya: 1 informan adalah tokoh yang mengerti
serta memahami cerita Dewi Rengganis, 2 informan merupakan masyarakat asli daerah Bremi, Krucil, dan Tiris di Kabupaten Probolinggo, dan 3 informan
merupakan budayawan atau seniman. Penelitian ini menggunakan sumber data yaitu sumber lisan yang berasal dari 3 informan. Para informan tersebut diantaranya:
1 Nama : Moh.Lutfi
Usia : 65 tahun
Alamat : Desa Krucil, Kec. Krucil Kabupaten Probolinggo
2 Nama : Sutatik
Usia : 55
Alamat : Desa Bremi Kabupaten Probolinggo
3 Nama : Suma
Usia : 83
Alamat : Desa Tiris Kabupaten Probolinggo
Alasan memilih informan diatas ialah karena para informan tersebut merupakan penduduk asli Desa Krucil, dimana informan yang bernama Moh.Lutfi
tersebut merupakan tokoh yang disegani di sekitar Krucil. Beliau menjabat sebagai RW rukun warga. Beliau mengetahui mitos tentang Dewi Rengganis. Meskipun
beliau hanya mendapatkan warisan cerita kisah Rengganis dari mulut kemulut namun beliau sangat percaya adanya Rengganis.
Alasan memilih informan yang bernama Sutatik tersebut karena beliau orang asli Bremi Kabupaten Probolinggo menurut peneliti. Beliau berprofesi sebagai
pencari rumput, beliau tinggal di desa Bremi hampir 55 tahun, sedangkan alasan memilih informan yang bernama Suma ini karena beliau selain berprofesi sebagai
petani lokal juga sebagai orang pintar dukun. Beliau cukup mengetahui cerita Dewi
25
Rengganis. Beliau merasa sering melihat sosok Rengganis di area istanannya. Bapak Suma berpendapat bahwa sang Rengganis ini bukan laki-laki dan juga bukan
perempuan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data