17
manusia terhadap Tuhan yang meliputi keyakinan dan Upacara” Suwondo dalam Febriyana, 2008:37.
2.5.3 Nilai Sosial
Nilai sosial adalah “nilai-nilai yang terkait dengan norma atau aturan dalam kehidupan bermasyarakat dan berhubungan
dengan orang lain contoh: saling memberi, tenggang rasa, dan saling menghormati pendapat. Dalam sebuah karya sastra pasti
terkandung nilai-nilai kehidupan yang berlaku pada masyarakat dimana karya satra tersebut diciptakan. Nilai-nilai tersebut
menggambarkan norma, tradisi, aturan, dan kepercayaan yang dianut
atau dilakukan
pada suatu
masyarakat”Nur Hadiyati,2004:33.
Nilai sosial dijelaskan pula adalah nilai yang mendasari, menuntut, dan menjadi tujuan tindakan dan hidup sosial manusia. Amir dalam Sukatman, 1998:26
mengatakan bahwa “nilai sosial dalam sastra Jawa terdapat nilai sosial seperti: bakti terhadap orang lain tolong menolong, rukun, dan musyawarah serta
kegotongroyongan, dan adil terhadap orang lain”. Jadi ke empat macam-macam nilai tersebut menjadi panutan dalam penelitian ini, karena. ke empat macam nilai itu
merupakan satu kesatuan dalam mencari nilai-nilai yang terdapat dalam cerita Dewi Rengganis dalam tradisi lisan masyarakat Probolinggo.
Menurut Wellek dan Warren 1984:111 dikatakan “karya sastra
menyampaikan kebenaran yang sekaligus juga merupakan kebenara sejarah dan kebenaran social”. Nilai-nilai sosial yang mencakup cinta, kejahatan, dan
kepahlawanan tersebut merupakan suatu kebenaran sosial yang terjadi pada masyarakat yang dapat mewakili zaman kapan ia diciptakan dan dapat mencerminkan
keadaan masyarakat itu sendiri. Sama seperti cerita Dewi Rengganis dalam tradisi lisan masyarakat Probolinggo dimana sang Dewi memiliki nilai-nilai sosial dan
kepahlawanan yang sangat kuat. Dalam cerita yang diutarakan oleh salah satu narasumber, ada ungkapan bahwa Dewi membantu salah satu teman dalam
pertarungan yang digelarnya, berikut datanya:
18
Sifat Rengganis itu seperti apa Pak? Ya tak kira baik mbak, Rengganis itu dulu pada saat perang, dan
Marmadi mati, lalu Rengganis menghidupkan kembali dengan pusakannya.
Rengganis itu orang sakti.
Data tersebut merupakan cerita dari salahsatu narasumber yang menceritaka sifat Dewi Rengganis saat menghidupkan salah satu musuh dalam pertarungan yang
digelar.
2.6 Masyarakat dan Cerita Rakyat