Komposisi C dan H pada fuel oil dan fuel gas Menentukan LHV Fuel Oildan Fuel Gas
Heat Loss to due in Fuel L2
=
19166,7
x 100
= 0 dimana :
h
stack
= entalpi oulet flue gas 174
o
C = 345,2
o
F = 448,76 btulb h
udara
= entalpi udara pembakaran F.D.F 34
o
C = 93.2
o
F = 93,3 btulb
3. Kehilangan panas akibat unsur hydrogen dalam bahan bakar
Unsur hidrogen yang ada didalam bahan bakarheat loss due to hydogen in fuelmenyebabkan terjadinya uap air pada proses pembakaran. Dari
persamaan 2.13 didapat rumus untuk menghitung heat loss due to hydrogen in fuelyaitu :
L3 =
9 100
x totalWtHidrogenhstack − hudara
=
9 100
x 18,47
448,76
–
93,3 = 590,88 btulb
L3 =
590,88 19166 .7
x 100 = 3,09
dimana : h
stack
= entalpi oulet flue gas 174
o
C = 345,2
o
F = 448,76 btulb h
udara
= entalpi udara pembakaran F.D.F 34
o
C = 93.2
o
F = 93,3 btulb
4. Kehilangan panas akibat udar yang mengadung uap air
Kehilangan panas akibat udara yang mengadung uap airheat loss due to moisture in airkarena udara pembakaran yang diambil dari udara bebas
selalu mengandung uap air. Dari persamaan 2.14 didapat rumus untuk menghitung heat loss due to moisture in airyaitu :
L4 = 0,46 x moisture airx T
stack
– T
udara
= 0,46 x 0,02 x 345.2 – 87.8 = 2,36
6,73
3,09 2,36
0,35 0,5
1 2
3 4
5 6
7 8
L1 L2
L3 L4
L5 L6
Dengan Economizer
dimana : T
stack
= temperatur outlet flue gas 174
o
C = 345.2
o
F T
udara
= temperature udara normal 31
o
C = 87.8
o
F
5. Kehilangan panas akibat raidasi
Kehilangan panas akibat raidasiheat loss due to radiationyaitu radiasi panas yang keluar dari dinding-dinding boiler.
L5 = Look from radiation loss chart in ABMA = 0,35
6. Unmeasured Losses
Loss ini berdasarkan prediksi dari desain pada data sheet sebesar 0.5
Maka total heat loss : = L1 + L2 + L3 + L4 + L5 + L6
= 6,73 + 0 + 3,09 + 2,36 + 0,35 + 0.5 =
13,03
Maka efisiensi boiler : 100 - 13,03 = 86,97
Gambar 4.1 Grafik heat loss dengan economizer
Pada grafik diatas, maka didapat heat lossatau kehilangan panasyang terjadi pada boiler dengan kondisi menggunakan economizer. Kehilangan
panas akibat gas buang L1 6,73 . Hal ini dikarenakan temperatur gas buang yang tidak lagi terlalu tinggi karena telah terlebih dahulu
dilewatkan melalui economizer.Kehilangan panas akibat kandungan air dalam bahan bakar L2 0 karena didalam bahan bakar cair tidak
terdapat kelembaban moisture.Kehilangan panas akibat unsur hidrogen dalam bahan bakar L3 3,09 . Kehilangan panas akibat udara yang
mengadung uap air L4 sebesar 2,36 . Kehilangan panas akibat radiasi L5 0,35 . Ini berdasarkan radiation loss chart in ABMA. Kehilangan
panas berdasarkan prediksi desain sebesar 0,5 yang didapat dari data sheet boiler