panas akibat gas buang L1 6,73 . Hal ini dikarenakan temperatur gas buang yang tidak lagi terlalu tinggi karena telah terlebih dahulu
dilewatkan melalui economizer.Kehilangan panas akibat kandungan air dalam bahan bakar L2 0 karena didalam bahan bakar cair tidak
terdapat kelembaban moisture.Kehilangan panas akibat unsur hidrogen dalam bahan bakar L3 3,09 . Kehilangan panas akibat udara yang
mengadung uap air L4 sebesar 2,36 . Kehilangan panas akibat radiasi L5 0,35 . Ini berdasarkan radiation loss chart in ABMA. Kehilangan
panas berdasarkan prediksi desain sebesar 0,5 yang didapat dari data sheet boiler
4.3.2 Tanpa menggunakan Economizer
1. Kehilangan panas akibat gas buang Hehilangan panas karena gas buang kering heat loss due to dry gas yaitu
gas asap hasil pembakaran yang keluar dari boiler masih memiliki kalor yang tinggi. Dari persamaan 2.11 didapat rumus untuk menghitung heat
loss due to dry gas yaitu :
Heat Loss to Dry Gas dry gaskg as fire fuel :
=
11.CO 2+8.O2+7N2+CO 3CO 2+CO
x
C 100
+
3 8
x
S
=
1111,37+83,02+785,63+0,01 311,37+0,01
x
81,53 100
+
3 8
x 0,28
dry gas = 20,88 lb Heat to dry gas :
L1 = Ldg x Cp x T
stack
- T
udara
= 20,88 x 0,24 x 579,2 – 87.8 = 2462,5 btulb
=
2462 ,5 19166 ,7
x 100 = 12,84
dimana : T
stack
= temperatur outlet flue gas 304
o
C = 579,2
o
F T
udara
= temperatur udara normal 31
o
C = 87,8
o
F
2. Kehilangan panas karena kandungan air dalam bahan bakar Kehilangan panas karena kandungan air dalam bahan bakarheat loss due
to moisture in fuel.Dari persamaan 2.12 didapat rumus untuk menghitung heat loss due to misture in fuelyaitu :
Heat loss due to moisture in fuel L2 =
wtH 2O 100
x
h
stack
– h
udara
=
100
x
752,96
–
93,9 = 0 btulb
Heat Loss to due in fuel L2
=
19166,7
x 100
= 0 dimana :
h
stack
= entalpi oulet flue gas 304
o
C = 579,2
o
F = 752,96 btulb h
udara
= entalpi udara pembakaran F.D.F 34
o
C = 93.2
o
F = 93,3 btulb
3. Kehilangan panas akibat unsur hidrogen dalam bahan bakar Unsur hidrogen yang ada didalam bahan bakarheat loss due to hydogen
in fuelmenyebabkan terjadinya uap air pada proses pembakaran. Dari persamaan 2.13 didapat rumus untuk menghitung heat loss due to
hydoregn in fuelyaitu : L3
=
9 100
x totalWtHidrogenhstack − hudara
=
9 100
x 18,47
752,96
–
93,3 = 1096,5 btulb
L3 =
1096,5 19166 .7
x100 = 5,72