Proses Pembentukan Uap Nilai Kalor Heating Value
dry gas per lb as fired fuel =
11.CO 2+8.O2+7N2+CO 3CO 2+CO
x
C 100
+
3 8
x S
Heat Loss Due to Dry Gas =
Ldg LHV
x 100 2.11
2. Kehilangan panas karena kandungan air dalam bahan bakar
Air dalam bahan bakar tidak akan bereaksi dalam proses pembakaran dan akan menyerap sebagian kalor dari hasil pembakaran. Akibatnya akan
mengurangi kalor yang digunakan menguapkan air. Ini yang disebut kehilangan panas karena kandungan air dalam bahan bakar.
L
moist
=
wtH 2O 100
x h
stack
– h
udara
Heat Loss to due in fuel=
Lmoist LHV
x 100 2.12
3. Kehilangan panas karena kadar air untuk pembakaran hidrogen dalam
bahan bakar Unsur hidrogen yang ada didalam bahan bakar menyebabkan
terjadinya uap air pada proses pembakaran. Akibatnya kalor yang timbul akibat pembakaran bahan bakar diboiler sebagian diserap oleh uap air ini
sehingga mengurangi kalor yang akan digunakan untuk meguapkan air umpan.
L
H2
=
9 100
x totalWtHidrogenhstack − hudara
Heat Loss Due to Hydrogen in fuel =
LH2 LHV
x 100 2.13
4. Kehilangan panas karena kandungan air didalam udara pembakaran.
Udara pembakaran yang diambil dari udara bebas selalu mengandung uap air. Uap air tidak bereaksi selama proses pembakaran tetapi hanya
akan bercampur dengan gas – gas asap hasil pembakaran. Uap air akan menyerap sebagian kalor yang dihasilkan oleh pembakaran boiler,
sehingga mengurangi kalor yang akan digunakan untuk menguapkan air.
Heat Loss Due to Moisture in Air = 0,46 x Moisture Air x
T
stack
– T
udara
2.18
5. Kehilangan panas karena perpindahan panas atau radiasi
Radiasi panas yang keluar dari dinding-dinding boiler ikut mengurangi kalor yang kan digunakan untuk menguapkan air umpan. Ini yang disebut
kehilangan panas karena perpindahan panas atau radiasi. L
dr
= Look from radiation loss chart in ABMA = 0,35
6 Unmeasured Losses
Loss ini berdasarkan prediksi dari desain pada data sheet sebesar 0.5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1.Tempat Penelitian
Tempat penulis melakukan penelitian adalah di Unit Pembangkit Tenaga Uap PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap
3.1.2.Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai 17 November – 17 Desember 2014
3.2. Alat dan Bahan 3.2.1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data di Unit Pembangkit Tenaga Uap PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap yaitu
sebagai berikut : • Orifice meter, digunakan untuk mengukur jumlah aliran air atau yang
uap yang masuk ke komponen SPTU. Pembacaan data dilakukan di control room.
Gambar 3.1 Orificemeter [11] Sumber :http:en.wikipedia.orgwikiOrifice_meter