Nurwahyudi dan Mardiyah 2004 Isrina Damayanti 2006

41 3. Kebijakan Pengambilan Resiko Pada kondisi resiko tinggi, manajer memilih proyek beresiko tinggi dengan tujuan mendapat return tinggi. Penguragan resiko dilakukan dengan menggunakan pendanaan utang dari pihak kreditur. Namun penggunaan hutang pada resiko tinggi dapat mengurangi biaya keagenan ekuitas namun memicu biaya keagenan utang. 4.Kebijakan Deviden Kebijakan deviden merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. deviden mempengaruhi utang dan mempunyai hubungan positif. Perusahaan yang membagikan devidennya dalam jumlah yang besar memerlukan tambahan dana melalui utang untuk membiayai investasinya.Rasio yang digunakan dalam menilai kebijakan hutang adalah debt to equity ratio DER, dengan rumus : Debt to equity ratio DER = Total Debt Total Equity B . Tinjauan penelitian terdahulu

1. Nurwahyudi dan Mardiyah 2004

Nurwahyudi dan Mardiyah 2004 melakukan penelitian mengenai Pengaruh Free Cash Flow terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang telah tedaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2000 dan 2001. Jenis penelitian adalah desain klausal yang berguna untuk menganalisis hubungan antara variabel dengan variabel lainnya. Sampel penelitian pada tahun 2000 adalah berjumlah 66 perusahaan, sedangkan tahun 2001 berjumlah 90 perusahaan. Data yang digunakan berupa data 42 sekunder yaitu dari Indonesia Capital Market Directory ICMD dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Uji asumsi klasik yang dipakai adalah uji normalitas data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh free cash flow terhadap kebijakan hutang sebesar 29,3 tahun 2000 dan 35 tahun 2001, sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya.

2. Isrina Damayanti 2006

Isrina Damayanti 2006 dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Variabel independennya adalah free cash flow dan struktur kepemilikan saham yang dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu manajemen dan institusional. Variabel dependennya ialah debt to equity ratio. Periode yang digunakan adalah tahu 2000 sampai dengan 2003. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasikan yang terdiri dari : 1 data kepemilikan saham oleh manajemen kepemilikan saham oleh institusi, data total liabilities, total aktiva, total aktiva tetap,total ekkuitas, jumlah saham yang beredar, harga saham yang beredar, harga saham penutupan per tanggal 31 Desember, deviden yield, yang diambil dari ICMD tahun 2000-2003, 2 data aliran kas operasi yang diperoleh sari BEJ MM UII. Model yang digunakan untuk menguji hipotesa dalam penelitian ini adalah model linear berganda dan 43 pengolahannya menggunakan alat bantu statistic Microsoft Excel 2000, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji f dan uji t. hasil penelitian mengungkapkan bahwa FCF mempengaruhi hutang perusahaandengan nilai signifikansi sebesar 0,000449 signifikansi kuat, selain signifikan variabel aliran kas bebas juga berpengaruh positif terhadap hutang perusahaan: kepemilikan manejerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang perusahaan dan secara statistik tidak signifikan yaitu 0,5345, kepemilikan institusional berpengatuh positif dan secara statistik tidak signifikan terhadap kebijakan hutang sebesar 0,8019. Table 2.1 Tinjauan penelitian terdahulu No. Judul Penelitian Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Pengaruh Free Cash Flow terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan yang terbuka di BEI Nurwahyudi dan Mardiyah 2004 Variabel Independent: Free Cash Flow, variable dependen: Kebijakan Hutang Adanya pengaruh free cash flow terhadap kebijakan hutang 2. Analisa free cash flow dan struktur kepemilikan saham terhadap kebijakan Isrina 2006 Variable Independen : Free Cash Flow, struktur Free cash flow berpengaruh positif terhadap hutang perusahaan dengan 44 utang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kepemilikan saham, variable dependen : kebijakan hutang nilai yang sangat signifikan, sedangkan struktur kepemiikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang dan tidak signifikan.

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis