44
utang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia kepemilikan
saham, variable dependen :
kebijakan hutang nilai yang sangat
signifikan, sedangkan struktur
kepemiikan manajerial
berpengaruh negatif terhadap kebijakan
utang dan tidak signifikan.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan factor-faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian
teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntuan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan
merupakan tempat peneliti untuk memberikan penjelasan tentang hal – hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian.
45
Kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut
H
1
H
2
H
3
Gambar 2.1 Berdasarkan penelitian yang dilakukan Isrina 2006, Free Cash Flow
mempunyai hubungan yang positif dengan kebijakan hutang karena free cash flow dianggap menggambarkan kas yang tersedia setelah memenuhi semua komitmen
atau tanggung jawab yang ada, yaitu keperluan pembayaran untuk melanjutkan operasi termasuk pembayaran hutang lancar, investasi kembali model regular
untuk mempertahankan aktivitas operasi lancar. Semakin tinggi nilai free cash flow nya semakin tinggi pula aktivitas perusahaan yang akan menaikkan nilai
perusahaan. Free cash flow sering digunakan manajer untuk proyek – proyek yang belum tentu menguntungkan, maka untuk mengatasi hal tersebut pemegang
saham biasanya akan menginvestasikan FCF tersebut dalam investasi jangka panjang perusahaan menerbitkan hutang jangka panjang baru yang nantinya akan
memberi laba bagi perusahaan dan eraning bagi pemegang saham. Perusahaan yang hidupnya kelangsungan operasinya bergantung kepada pemanfaatan FCF
nya sebagai investasi hutang akan meningkatkan laba perusahaan dan earning
Kebijakan Hutang Y
Free Cash Flow X1
Profitabilitas X2
46
bagi pemegang saham dan merupakan perusahaan yang sehat karena aktivitasnya terus berlangsung dan tidak mengganggu pendanaan dari aktivitas operasi lainnya.
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas perusahaan dalam manajemennya. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Salah satu rasio ini adalah
rasio investasi atau yang lebih dikenal dengan nama ROI Rerurn on Investmemnt, diamana ROI menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektifitas manajemen dalam mengelola investasinya. Return On Invesnment
menjelaskan tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian yang didapat dari investasi
yang ditanamkan maka penggunaan hutang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang ditanamkan perusahaan memungkinkan
perusahaan menggunakan dana internal perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaannya yang berasal dari tingkat pengembalian atas investasi
tersebut. 2. Hipotesis Penelitian
Menurut Erlina 2007:49, “ hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau
pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau di uji kebenarannya mengenai struktur atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena”.
Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau
47
keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
H
1
: Free Cash Flow berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang H
2
: Profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang H
3
: Free Cash Flow dan Proftabilitas berpengaruh simultan terhadap kebijakan hutang
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain asosiatif klausal. Menurut Sugiyono 2005:14, desain asosiatif berguna untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dengan penelitian ini
maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan tinjauan pustaka.
Metode penelitian dirancang melalui langkah – langkah penelitian dari operasional variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data dan diakhiri dengan rancangan pengujian hipotesis dan statistik. B.
Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono 2005 : 74, “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan noleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan yang diaudit pada laporan tahunan perusahaan yaitu PTPN III Medan, selama
empat tahun yang di sub populasikan sehingga menjadi 16 populasi.