Gambar 3.3. Batu tahan api
3.4 Semen Tahan Api
Bahan pengikat berfungsi untuk mengikat batu bata serta untuk menutup celah yang terjadi dari penyusunan batu bata. Bahan pengikat yang dipakai ini adalah semen
tahan api yang juga dapat menambah ketahanan batu bata terhadap suhu tinggi. Untuk dapur peleburan ini dipakai bahan pengikat yaitu semen tahan api yang
dijual dipasaran dengan komposisi kimia : •
SiO
2
dengan kadar 96,33 •
Al
2
O
3
dengan kadar 0,28 •
CaO dengan kadar 2,74
• Fe
2
O
3
dengan kadar 0,56 •
Na
2
O dengan kadar 0,04 •
K
2
O dengan kadar 0,04
• TiO
2
dengan kadar 0,03 ……………… lit 6 hal 513 Ketahanan temperatur dari semen tahan api ini adalah 1400
o
C.Sebagai bahan pengikat, semen ini dicampur dengan air dan pasir silica dengan perbandingan Air : Pasir :
Semen Tahan Api = 1 : 2 : 3.
3.5 Penumpu Cawan Lebur
Penumpu cawan lebur berfungsi untuk menumpu cawan lebur pada ruang bakar. Penumpu ini terbuat dari batu tahan api yang mampu menahan temperatur 1400°C
sedangkan temperatur ruang bakar hanya sampai sekitar 660°C. Penumpu yang digunakan berjumlah tiga buah dengan ukuran :
Tinggi : 200 mm
Lebar : 100 mm
Panjang : 50 mm
Universitas Sumatera Utara
Massa dari penumpu cawan lebur yaitu: m
p
= . volume = 1600 0,20 × 0,10 × 0,05
= 1,6 kg
Massa dari ketiga penumpu ini adalah 3 . 1,6 kg = 4,8 kg Penumpu ini akan menahan berat dari logam yang akan dilebur dan berat dari
cawan lebur dimana total berat yang akan ditumpu yaitu : m = 30 kg + 25,065 kg
= 55,065 kg A = Luas penampang penumpu
= 100 mm . 50 mm = 5000 mm
2
Beban total yang diterima oleh satu penumpu yaitu 13 55,065 = 18,355 kg
Universitas Sumatera Utara
3.6 Ruang Bakar
Ruang bakar adalah tempat nyala api untuk memanasi dinding cawan. Ruang cawan mempunyai ukuran 13 dari ukuran diameter cawan lebur, dengan demikian maka
lebar dari ruang bakar ini adalah 100 mm sedangkan tinggi ruang bakar adalah tinggi cawan lebur ditambah tinggi dudukan dari cawan lebur yaitu 100 mm maka dimensi ruang
bakar dapa dilihat pada gambar 3.4
Gambar 3.4. Luas ruang bakar Ukuran dari ruang bakar dapat dilihat dari:
Lebar ruang bakar antara cawan lebur dan penyekat panas adalah :.lit.11 hal 263 1.
Lebar = 2 . 13 . diameter cawan lebur + diameter cawan lebur
= 2 . 13 . 300 + 300 = 500 mm
2. Tinggi
= tinggi cawan lebur + tinggi penumpu
Universitas Sumatera Utara
= 370 + 230 = 600 mm
3. Volume
= Volume ruang bakar – volume cawan lebur = [π . r
2 ruang bakar
. t
ruang bakar
] - . r
3 cawan
. t
cawan
] = [π 0,25
2
. 0,6 ] – [ . 0,15
3
+ 0,15
2
× 0,37] = 0,0845 m
3
3.7 Dinding Luar
Dinding luar yang dipakai terbuat dari baja karbon dengan pengerjaan tempa. Ketebalan dinding adalah 2,5 mm. Plat baja karbon dirol untuk membentuknya menjadi
silinder berdiameter 900 mm. Dimana:
L = π.D
L = Panjang plat sebelum dirol
D = Diameter drum mm
L = π . 900 = 2826 mm
Gambar 3.5. Bentangan Plat
Universitas Sumatera Utara
Massa dinding luar adalah : m
3
= berat dinding samping m
3
= π . D
d
. t . d .
dimana : D
d
= diameter dinding luar = 0,9025
t = tinggi dinding
= 0,8 m d = tebal dinding samping
= 0,0025 m = berat jenis dinding
= 7833 kgm
3
…………......…lit.5 hal 581 Maka :
m
3
= π . 0,9025 . 0,8 . 0,0025 .7833 = 44,39 kg
Karakteristik dari dinding luar ini adalah: Bahan
: Baja karbon rendah AISI 1109 Titik cair
: 1170°C Konduktivitas thermal
: 54 Wm°C Kekuatan tarik
: 47 kgmm
2
Universitas Sumatera Utara
3.8 Alat Pemanas