Latar belakang Maksud dan Tujuan Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dewasa ini dapat memungkinkan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, dilain pihak teknologi akan berfungsi dan berkembang lebih jauh lagi jika ilmu pengetahuan yang ada diterapkan. Bila kita perhatikansatu sosok komponen teknologi yang canggih, pada hakekatnya berasal dari komponen sederhana yang telah mengalami modifikasi lebih lanjut. Pada industri pengecoran logam rakyat yang banyak terdapat diberbagai tempat , misalnya Ceper, Tegal dan lain-lain, pada umumnya masih menggunakan dapur pelebur yang sangat sederhana, yaitu hanya berupa cawan pelebur yang kecil dan terbuat dari baja, yang ditumpu kemudian dibakardipanasi dengan kompor minyak tanah atau arang kayu Dengan kondisi seperti itu , Maka dalam pengoperasiannya banyak sekali energi panas yang terbuang dan keselamatan kerja yang kurang terjamin disamping tingkat produksinya juga rendah. Dari keadaan tersebut diatas maka timbul beberapa masalah antara lain: 1. Bagaimana mengurangi jumlah panas yang terbuang 2. Meningkatkan kapasitas 3. Meningkatkan keselamatan kerja Berkaitan dengan masalah tersebut diatas ,maka dalam membuat tugas sarjana ini diambil judul yaitu “ Rancang dapur crucible untuk melebur paduan alumunium “ berbahan bakar minyak tanah. Alat pelebur ini merupakan modal yang amat penting di dalam menunjang peningkatan produksi barang-barang coran khususnya alumunium.Oleh sebab itu dalam pembuatannya harus teliti sesuai dengan tuntutan kondisi kerja. Dapur cruicible ini mempunyai kapasitas 30 kg dan memakai bahan bakar minyak tanah.Dapur crucible ini juga terdiri dari beberapa komponen yang dalam perancangannya memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang meliputi perhitungan perpndahan panas,pemilihan bahan,gambar serta pengoperasiannya yang mana semua ini merupakan penerapan pengetahuan secara teori dan praktek.

1.1 Latar belakang

Ilmu teknik Pengecoran Logam adalah salah satu teknik produksi dimana di Indonesia masih memerlukan banyak usaha dalam pembinanya yang lebih terarah, Universitas Sumatera Utara sehingga kualitas produk, kemampuan produksi dan biaya produksi dalam proses memproduksi benda-benda coran akan dapat menyaingi benda-benda coran buatan luar negeri. Perlunya pembinaan ini jelas terlihat, oleh karena itu ahli ilmu pengecoran harus mampu mengembangkan industry pengecoran di Indonesia yang mana salah satu caranya adalah dengan memberikan dasar ilmu pengetahuan yang baik kepada mahasiswa Perguruan Tinggi yang mengambil program study teknik produksi. Dengan mempertimbangkan hal diatas maka diperlukan adanya sarana praktek yang memadai, yang mana salah satu alat utama dalam pengecoran adalah Dapur Crusible. Dengan adanya Dapur Crusible maka diharapkan mahasiswa agar dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya selama dibangku perkuliahan dan membandingkannya dengan olmu praktek untuk lebih memantapkan pemahaman mahasiswa dalam bidang ilmu teknik pengecoran. Dalam pertimbangan hal tersebut maka direncanakan sebuah dapur Crusible dengan kapasitas kecil.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari perencanaan ini adalah membantu memantapkan mahasiswa dalam penguasaan teori mengenai efisiensi bahan bakar dapur, bahan dapur serta ketahanan bahan penyekat panas. Dan juga nantinya para mahasiswa dapat membuat cetakan-cetakan logam sendiri yang selanjutnya dapat menghasilkan benda-benda cor yang kwalitasnya dapat terus ditingkatkan. Tujuan dari perencanaan ini adalah mahasiswa dapat merencanakan: 1. Pemilihan bahan dapur 2. Bahan penyekat panas 3. Pemilihan jenis dapur pelebur yang sesuai dengan material yang akan dilebur.

1.3 Batasan Masalah

Berhubung dengan sangat luasnya persoalan dalam masalah pengecoran, maka perancangan dapur crucible ini terdiri dari tiga orang yaitu Hanafi Ahmar membahas karakteristik konstruksi dapur, Saut Situmeang merancang alat pemanas yang digunakan dan saya sendiri perancangan pemilihan bahan untuk dapur cruicible. Agar dapur crucible nantinya dapat bekerja dengan baik, maka perencanaan dari pemilihan bahan dapur ini Universitas Sumatera Utara meliputi perencanaan pemilihan bahan untuk konstruksi dapur seperti batu tahan api, semen tahan api, cawan lebur, dinding luar.

1.4 Metode Penulisan