Latar Belakang Pengaruh Kepekatan Esktrak Daun Nimba Terhadap Penekanan Serangan (Alternaria porri (EII.CIF) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)

Enni Sahrani Nst : Pengaruh Kepekatan Esktrak Daun Nimba Terhadap Penekanan Serangan Alternaria porri EII.CIF Pada Tanaman Bawang Merah Allium ascalonicum L, 2008 USU Repository © 2008 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tanaman bawang merah diduga berasal dari daerah Asia Tenggara yaitu di daerah sekitar India, Pakistan, sampai Palestina. Negara-negara di Eropa Barat, Eropa Timur, dan Spanyol, mengenal bawang merah sekitar abad kedelapan. Dari sini bawang merah menyebar hingga kedaratan Amerika, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Penyebaran ini tampaknya berhubungan dengan pemburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa kewilayah Timur jauh yang kemudian berlanjut dengan pendudukan Kolonial di wilayah Indonesia Rahayu dan Berlian, 1999. Bawang merah sebagai salah satu tanaman komoditas unggulan di beberapa daerah di Indonesia, bawang merah yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan dan memiliki kandungan beberapa zat yang bermanfaat bagi kesehatan, dan khasiatnya sebagai zat anti kanker dan pengganti antibiotic, penurunan tekanan darah, kolestrol serta penurunan kadar gula darah, menurut penelitian bawang merah mengandung kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin seperti A dan C Irwan, 2007. Penyakit bercak ungu Alternaria porri tersebar luas di daerah pertanaman bawang merah di Indonesia antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Irian jaya Veloso, 2007. Bercak ungu yang di sebabkan oleh Alternaria porri merupakan salah satu penyakit penting pada bawang merah. Penyakit tersebut dapat menimbulkan kahilangan hasil 3 samapai 57 tergantung pada musim tanam Suhardi, 1998. Enni Sahrani Nst : Pengaruh Kepekatan Esktrak Daun Nimba Terhadap Penekanan Serangan Alternaria porri EII.CIF Pada Tanaman Bawang Merah Allium ascalonicum L, 2008 USU Repository © 2008 Keadaan cuaca yang lembab, mendung, hujan rintik-rintik dapat mendorong perkembangan penyakit bercak ungu. Pemupukan dengan dosis N yang tinggi atau tidak berimbang keadaan drainase tanah yang tidak baik, dan suhu antara 30-32 C merupakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan pathogen Veloso, 2007. Pertumbuhan produksi rata-rata bawang merah selama periode 1989-2003 adalah sebesar 3,9 per tahun. Komponen pertumbuhan areal panen 3,5 ternyata lebih banyak memberikan kontiribusi terhadap pertumbuhan produksi bawang merah dibandingkan dengan komponen produktipitas 0,4. Bawang merah dihasilkan di 24 dari propinsi di Indonesia. Propinsi penghasil utama luas areal panen 1000 hektar pertahun bawang merah diantaranya adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, di Yogya, jawa timur, Bali, NTB dan Sulawesi Selatan. Kesembilan propinsi ini menyumbang 95,8 Jawa memberikan kontribusi 75 dari produksi total bawang merah di Indonesia pada tahun 2003 Deptan, 2007 c . Infeksi umbi biasanya terjadi pada saat atau setelah panen. Umbi tampak membusuk berwarna kuning atau merah kecoklatan, serangan lanjut menyebabkan jaringan umbi yang terserang mengering, berwarna gelap dan bertekstur seperti kertas Deptan, 2007 b . Pengendalian penyakit bercak ungu dapat menggunakan pestisida hayati yang akrap dengan lingkungan, disebut demikian karena bahan kimia nabati ini mudah terurai, dapat dibuat olah petani karena bahan baku tersedia disekitar lokasi, dan harga pembuatan terjangkau BPPT, 2007 b . Tanaman nimba Azedirachta indica telah lama dikenal dan mulai banyak digunakan sebagai pestisida nabati menggantikan pestisida kimia. Tanaman ini dapat Enni Sahrani Nst : Pengaruh Kepekatan Esktrak Daun Nimba Terhadap Penekanan Serangan Alternaria porri EII.CIF Pada Tanaman Bawang Merah Allium ascalonicum L, 2008 USU Repository © 2008 digunakan sebagai insektisida, bakterisida, fungisida, acarisida, nematisida dan virisida. Senyawa aktif yang di kandung terutama terdapat pada bijinya yaitu azadirachtin, meliantriol, salannin, dan nimbin BPPT, 2007 b .

2. Tujuan Penelitian