Defenisi Konsep Operasional Variabel

23 Bagan 1.1 Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan

1.6 Defenisi Konsep

1. Fungsi yaitu manfaat atau kegunaan dari suatu lembaga atau institusi. Dalam penelitian ini, fungsi yang dimadsud adalah fungsi dari kelompok wanita tani dalam memberdayakan perempuan pertanian di desa Purba Hinalang. 2. Kelompok wanita tani adalah organisasi atau lembaga dalam masyarakat pertanian yang khusus beranggotakan perempuan. 3. Fungsi Kelompok Wanita Tani adalah yang tercakup dalam peraturan menteri pertanian yakni fungsi sebagai kelas belajar, fungsi sebagai wahana kerjasama dan fungsi sebagai unit produksi. 4. Pemberdayaan yaitu usaha yang dilakukan untuk membuat masyarakat lebih berdaya sehingga mampu mandiri dalam menjalankan aspek kehidupannya. Dalam penelitian ini, pemberdayaan yang dimadsud adalah usaha untuk Fungsi Kelompok Wanita Tani Kelas Belajar Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan Wahana Kerjasama Unit Produksi 24 memandirikan perempuan di daerah Purba Hinalang melalui fungsi kelompok wanita tani. 5. Sosial Ekonomi perempuan yang dimadsud dalam penelitian ini adalah segala yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi dan sosial yang dilakukan oleh kaum perempuan. Dalam kegiatan ekonomi yakni menyangkut tiga hal produksi, distribusi dan komsumsi yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan rumah tangga terkait dengan kehadiran kelompok tani pada masyarakat perempuan di daerah Purba Hinalang. Demikian halnya dengan kegiatan sosial terkait perempuan yakni keikutsertaan atau partisipasi aktif masyrakat perempuan dalam kegiatan bermasyarakat maupun dalam pemerintahan di daerahnya sendiri. Dimana ada kecenderungan masyarakat perempuan yang terlibat dalam kelompok tani lebih aktif dalam kegiatan sosial maupun pemerintahan di desa Purba Hinalang.

1.7 Operasional Variabel

Operasional didefenisikan sebagai hasil dari operasionalisasi. Operasionalisasi adalah sebagai proses penyederhanaan suatu konstruk kedalam tingkat konsep. Kerlinger Black, 2009 menyatakan untuk menyusun oersional variabel adalah dengan memberikan makna pada suatu konstruk atau variabel dengan menetapkan “operasi” atau kegiatan yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel. Variabel independen X dalam penelitian ini adalah Fungsi Kelompok Wanita Tani 25 dan Variabel terikat Y adalah Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan, adapun operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1 Variabel X Fungsi Kelompok Wanita Tani Indikator Parameter Skala Pengukuran 1. Kelas Belajar a. Penerapan kedisiplinan dan motivasi b. Adanya kerjasama dengan sumber- sumber informasi terkait proses belajar c. Mendatangkan penyuluh pertanian secara rutin d. Merumuskan kesepakatan dan mencari solusi e. Saling mengemukakan pendapat f. Diadakan pertemuan-pertemuan berkala Skala Ordinal 2. Wahana Kerjasama a. Menciptakan suasana saling mengenal dan mempercayai b. Menciptakan suasana saling terbuka dalam menyatakan pendapat c. Mengatur dan melaksanakan pembagian tugas 26 d. Mengembankan tanggungjawab e. Sebagai pelakasana kerjasama penyedia sarana dan jasa pertanian f. Menjalin kerjasama dengan penyedia sarana produksi dan pengolahan hasil g. Diadakannya kegiatan pelestarian lingkungan h. Mengadakan pemupukan modal untuk keperluan organisasi Skala Ordinal 3. Unit Produksi a. Menentukan produksi yang menguntungkan b. Memfasilitasi penerapan tekhnologi bahan, alat, cara usaha tani oleh para anggota sesuai rencana organisasi. c. Mengevaluasi kegiatan bersamadan rencana kebutuhan organisasi , sebagai bahan rencana kegiatan yang akan datang d. Meningkatkan kesinambungan produktivitas dan kelestarian sumbe daya alam e. Mengelola administrasi Skala Ordinal 27 Tabel 1.2 Variabel Y Pemberdayaan Sosial Ekonomi Indikator Skala 1. Tolong Menolong 2. Kerjasama 3. Jaringan 4. Solidaritas Sosial 5. Pengetahuan 6. Disiplin 7. Meningkatkan hasil produksi 8. Mampu memodali produksinya 9. Penjualan hasil pertanian harganya terkontrol 10. Meningkatkan pendapatan Skala Ordinal 28 BAB II KERANGKA TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1 Birokrasi

Dokumen yang terkait

Analisis Penawaran Dan Permintaan Ubi Jalar (Studi kasus di Desa Purba Sipinggan, Desa Pematang Purba dan Desa Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.)

0 68 87

Analisis Pendapatan dan Karakteristik Sosial Ekonomi Usaha Ternak Kambing (Studi kasus Desa Bangun Purba dan Desa Batu Gingging Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang)

14 142 127

Kajian Organologi Sarunei Buluh Simalungun Buatan Bapak Rabes Saragih Di Desa Nagori Purba Tongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun

0 52 100

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 7 61

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 12