Menurut J.B Sumarlin menyatakan, bahwa agar PNS dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna, maka pembinaan harus
diarahkan untuk menjamin, antara lain :
5
1. Agar satuan organisasi lembaga pemerintah mempunyai jumlah dan mutu pegawai yang rasional berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja
yang dibebankan kepadanya. 2. Pembinaan yang terintegrasi terhadap seluruh PNS artinya bahwa
terhadap semua PNS berlaku ketentuan yang sama. 3. Pembinaan PNS atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja.
4. Pengembangan sistem penggajian yang mengarah pada penghargaan terhadap prestasi dan besarnya tanggung jawab.
5. Melaksanakan tindakan korektif yang tegas terhadap norma-norma hukum dan norma-norma kepegawaian.
6. Penyempurnaan sistem administrasi kepegawaian dan sistem pengawasannya.
7. Pembinaan kesetiaan dan ketaatan penuh pegawai negri terhadap Negara dan pemerintah.
F. Metode Penulisan
1. Jenis Penelitian
5
Sudibyo Triatmodjo, Op. Cit, hal. 93
Universitas Sumatera Utara
Dari judul dan permasalahan yang dalam penelitian ini dan supaya dapat memberikan hasil yang bermanfaat maka penelitian ini dilakukan dengan
penelitian ang bersifat deskripsi yaitu menggambarkan dan menganalisa masalah- masalah yang akan dikemukakan, yang dilakukan dengan cara pendekatan yuridis
normatif serta pendekatan normatif empiris
6
, yakni dengan melakukan penelitian kelapangan.
Pendekatan yuridis
normatif itu
digunakan dengan
maksud untukmengadakan pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori.
7
Pendekatan yuridis normatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan tema penelitian, yang
meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum,
8
sumber-sumber hukum,
9
peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah yang dapat menganalisa
permasalahan yang akan di bahas serta di tambah data lainnya yang di peroleh dilapangan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung Pelaksaan Sanksi
Pelanggaran Disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan UU No 43 tahun 1999 studi pada RSUP H Adam Malik Medan.
2. Sumber Data Pengumpulan data di peroleh dari penelitian kepustakaan yang di
6
Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, lebih lanjut lihat Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian
Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hal 13.
7
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990, hal 11.
8
M. Solly Lubis, Pembahasan Undang-undang Dasar 1945, Bandung: Alumni, 1997, hal.89
9
Amirudin A. Wahab, dkk, “Pengantar Hukum Indonesia”, Bahan Ajar Untuk Kalangan Sendiri, Banda Aceh, FH-Unsyiah, 2007, hal 73.
Universitas Sumatera Utara
dukung penelitian lapangan,sebagai berikut : a. Penelitian Kepustakaan library Research, yaitu menghimpun data
dengan melakukan penelahaan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum
tertier
10
, yaitu : 1 Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang berhubungan dengan
peraturan perundang-undangan, yaitu : a Undang-undang Dasar 1945
b Undang-undang Nomoer 43 Tahun1999 tentang pokok-pokok Kepegawaian
Serta peraturan pelaksanaan yang terkait lainnya dengan pelaksanaan Hak Tanggungan dalam pemberiankredit pada bank
2 Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan hukum promer yaitu karangan ilmiah, buku-
buku referensi dan informasi. 3 Bahan Hukum Tertier, yaitu bahan hukumyang memeberi petunjuk
dan penjelasan-penjelasan terhadap bahan hukumsekunder, yakni kamus umum, kamus hokum, jurnal, artikel, majalah dan lain
sebagainya. b. Penelitian lapangan Field Research tentang Pelaksanaan Sanksi
Pelanggaran Disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan UU No, 43 Tahun
10
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op, cit, hal. 59.
Universitas Sumatera Utara
1999 studi pada RSUP H Adam Malik Medan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara wawancara dengan pejabatPegawai
diinstansi RSUP H Adam Malik Medan. Wawancara dilakukan terhadap sumber informasi yang telah ditentukan sebelumnya dengan berpedoman
pada pedoman wawancara, sehingga wawancara yang dilakukan merupakan wawancara yang di fokuskan focus interview
11
. Selain itu dilakukan pula grand tour questioner analisis domain. Hal ini untuk
memperoleh gambaran atau pengertian yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang penerapan sanksi disiplin di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan. Dengan bertitik tolak dari hasil domain pada tahap awal dilakukan penelitian lebih rinci dan mendalam dengan
menetapkan domain-domain tertentu yang berguna dalam upaya mendeskripsikan atau menjelaskan hal-hal yang berkaitan langsung
tentang penetapan sanksi. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan terhadap sumber informasi yang mempunyai pengalaman tertentu dan
terjun langsung pada objek terterntu yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya, kepada objek penelitian
diajukan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian beberapa butir pertanyaan tersebut di perdalam untuk mendapatkan penjelasan lebih
lanjut. Dengan demikian diperoleh jawaban yang lengkap dan mendalam. Hasil yang diperoleh dari wawancara ini merupakan data primer yang
mendukung data sekunder.
11
Ronny Hanitijo Soemitro, Op.Cit. 34
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis Data Setelah pengumpulan data dilakukan, baik dengan studi kepustakaan
maupun studi dilapangan maka data tersebut dianalisis secara kualitatif
12
untuk hasil penelitian hukum empiris dengan analisis domain. Analisis domain
dilakukan untuk
memperoleh gambaran
atau pengertian
yang menyeluruh.
13
Dengan mengadakan pengamatan data-data yang di peroleh dan menghubungkan tiap-tiap data yang di peroleh tersebut dengan ketentuan-
ketentuan maupun asas-asas hukum yang terkait dengan permasalahan yang diteliti sehingga dengan logika induktif
14
, yaitu berfikir diri hal yang khusus menuju hal yang lebih umum, dengan menggunakan perangkat normatif, yakni
interpretasi dan konstruksi hukum sehingga di harapkan dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum terhadap permasalahan dan tujuan penelitian.
G. Sistematika Penulisan