12
Yang menjadi objek penulis dalam novel BC adalah konflik batin yang dialami tokoh utama yaitu Ayyas. Ayyas mengalami
tekanan batin, yaitu ujian iman selama melakukan penelitian program magisternya di Rusia yangbelum pernah dikunjunginya sama sekali.
Penulismencoba menganalisiskonflik batin yang dialami tokoh utama dan bagaimana upaya menghadapi godaankecantikan gadis-gadis Rusia.
1.1 Rumusan Masalah
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, perlu merumuskan masalah agar permasalahan yang diteliti lebih jelas. Adapun masalah
yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah konflik batin tokoh utama dalam novel BC?
2. Bagaimanakah upaya tokoh utama mempertahankan imannya dalam
menghadapi godaan gadis-gadis Rusia dalam novel BC?
1.1 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.1.1 Tujuan Penelitian
1. Mengemukakan gambaran tentang konflik batin dalam novel BC
dengan kajian psikologi sastra.
2. Mengemukakan upaya tokoh utama dalam menghadapi godaan
gadis-gadis Rusia dan cara mempertahankan imannya di dalam novel BC.
1.1.2 Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memahami konflik batin
dengan kajian psikologi sastra.
2. Dapat menambah pemahaman tentang konflik batin bagi penulisdan
jugaumum.
3. Memahami teori psikologi sastra untuk mendeskripsikankejiwaan
tokoh di dalam novel.
13
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2001:588 konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang
ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.
2.1.1 Novel
Dalam Kamus Istilah Sastra KIS, 2007:136 novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang menggelarkan
kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisahan dan ragaan yang
menjadi dasar konvensi penulisan. Reeve menyatakan bahwa novel adalah gambaran dari
kehidupan dan perilaku yang nyata, dari zaman pada saat novel itu ditulis Wellek dan Warren, 1989:282. Stanton 2007:90 menyatakan
bahwa novel mampu menghadirkan perkembangan satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit
karakter, dan berbagai peristiwa yang rumit terjadi beberapa tahun silam secara mendetil.
Novel merupakan suatu karya fiksi, karya yang berbentuk kisah atau cerita yang melukiskan tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa
rekaan. Novel memiliki apa yang disebut dengan tokoh, perilaku, dan plot. Novel melibatkan sejumlah orang yang melakukan sesuatu dalam
suatu konteks total yang diatur atau dirangkai dalam urutan logis, kronologis, sebab-akibat, dan sebagainya Aziez dan Hasim, 2010:2-4.