2.3. Kerangka Konseptual Variabel Fundamental
Return on Asset X
1
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual : Pengaruh variabel fundamental terhadap harga saham
Kerangka konseptual bertujuan untuk memberikan gambaran konsep pemikiran dalam menjalankan penelitian ini. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan
pemahaman penulis terhadap tinjauan teoritis serta penelitian terdahulu yang telah dikaji penulis pada bagian sebelumnya. Kerangka pemikiran ini akan digunakan
untuk menyusun hipotesa dan instrumen penelitian yang akan digunakan. Memprediksi harga saham merupakan isu yang sangat penting dalam bidang
keuangan terutama dalam membuat keputusan investasi. Analisa fundamental merupakan salah satu cara untuk memprediksi harga saham dengan menggunakan
laporan keuangan sebagai salah satu sumber informasi terutama yang terkait dengan rasio keuangan.
Analisis fundamental merupakan estimasi nilai faktor-faktor internal emiten dan ekonomi pada saat ini untuk memperkirakan harga saham dimasa mendatang dengan
Debt to Equity RatioX
2
Return on Equity X
3
Harga Saham
Y
Book Value per Share X
4
Susan Grace Veranita Nainggolan: Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU e-Repository © 2008
memproyeksikan data dan informasi aktual agar dapat diestimasi nilai intrinsik dari harga saham saat ini. Dengan diperolehnya nilai intrinsik, analisis atau investor dapat
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan dipasar dengan membandingkan nilai intrinsik dan nilai pasar saham.
Return on Assets yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap asset yang digunakan. Dengan melihat
mengetahui rasio ini kita kita bisa menilai apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan.
Debt to Equity Ratio pada rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio ini semakin
rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan
semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Return on Equity rasio ini menunjukkan kesuksesan manajemen dalam
memaksimalkan tingkat kembalian pada pemegang saham. Semakin tinggi resio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat kembalian yang lebih besar pemegang
saham. Hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara
variabel independent yaitu faktor fundamental yang terdiri dari ROA, DER, ROE, BVS dengan saham sebagai variabel dependent yang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Susan Grace Veranita Nainggolan: Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.4.Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian dan hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh variabel fundamental yang terdiri dari Return On Asset ROA, Debt to Equity DER, Return On Equity ROE, Book Value Per Share BVS,
secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Terdapat pengaruh variabel fundamental yang terdiri dari Return On Asset ROA, Debt to Equity DER, Return On Equity ROE, Book Value Per Share BVS,
secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Susan Grace Veranita Nainggolan: Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN