HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGAMBIL UKURAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT POLA BLUS KERJA SISWA KELAS XI BUSANA SMK N 3 PEMATANG SIANTAR.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ESRA ULITA SIRAIT 5123141008

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BUSANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017


(2)

(3)

(4)

(5)

ii ABSTRAK

Esra Ulita Sirait, NIM 5123141008. Hubungan Kemampuan Pengambilan Ukuran Dengan Kemampuan Membuat Pola Blus Wanita Kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar sebanyak 128 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 32 orang. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan kemampuan pengambilan ukuran dan kemampuan membuat pola blus wanita. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional dan persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan Tingkat kecenderungan kemampuan pengambilan ukuran dan kemampuan membuat pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup. Uji normalitas di peroleh nilai Lhitung pada masing-masing kemampuan pengambilan ukuran dan membuat pola blus wanita lebih kecil dari nilai Ltabel yaitu Lhitung < Ltabel (0,101< 0,121) maka data dikatakan normal. Uji linieritas untuk persamaan regresi Y atas X diperoleh persamaan Ŷ = 27,446 + 0,707 X dan memiliki hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena Fhitung < Ftabel (0,615< 2,37). Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,665 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan harga thitung> ttabel (4,879> 1,70) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Jika kemampuan pengambilan ukuran untuk pembuatan pola blus wanita itu tepat/baik, maka kemampuan membuat pola blus wanita dewasa yang dilakukan siswa juga akan semakin baik.

Kata Kunci : Kemampuan Mengambil Ukuran, Kemampuan Membuat Pola Blus, SMK N 3 Pematang Siantar.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, keselamatan, dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul skiripsi ini adalah “Hubungan Kemampuan Mengambil Ukuran Dengan Kemampuan Membuat Pola Blus Kerja Siswa Kelas XI Busana SMK N 3 Pematang Siantar” Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami berbagai kendala, namun berkat bimbingan, dukungan dan motivasi berbagai pihak baik moral, material, dan spiritual serta informasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Dr.Rosnelli, M.Pd selaku wakil dekan bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

2. Ibu Dra.Nurmaya Napitu,M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, dan sekaligus dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, pikiran


(7)

iv

dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Farihah M.pd selaku dosen Pembimbing akademik dan Sekaligus dosen penguji.

4. Ibu Dra. Ermidawati, M.pd, Ibu Dra. Halida Hanim, M.pd, selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Safruddin selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar, dan seluruh guru yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melalukan penelitian di sekolah tersebut dalam pelaksanaan penelitan skripsi penulis.

6. Teristimewa untuk Ayahanda Arifin Sirait Tercinta, Ibu Elisna Siahaan yang telah tiada dan tidak akan terlupakan kasih sayangnya, Abang Tiardo Saputra Sirait ANT III , Adik Mita Ria Sirait dan Christopher Sirait tersayang dan seluruh keluarga yang tidak hentinya memberikan motivasi nasihat dukungan moril dan materil, serta doa dan kasih sayang yang penulis rasakan , sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

7. Terkhusus Untuk Jonatan Imanuel Sinaga ATT III, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.


(8)

v

8. Sahabat Marintan L. Gaol, Sari Anna Ginting, Trisna F.Elisabeth, Ruth Nababan.

9. Teman-teman PPLT SMP Negeri 2 Lumban Julu yang tersayang , terkhusus kepada, Maris siburian, Insan Nehe, Donda W, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.

10.Teman-teman PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Busana Stambuk 2012 Regular/Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkansatu per satu , yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga penulisan skripsi ini ini terselesaikan. Atas bantuan dan bimbingan yang penulis terima selama ini, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 31 Januari 2017

Hormat Penulis

Esra Ulita Sirait. NIM: 5123141008


(9)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Idetifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 9

A. KerangkaTeoris ... 9

1. Kemampuan Pengambilan Ukuran... 9

2. Membuat Pola Blus ... 14

3. Pola Blus ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 31

C. Penelitian Yang Relevan ... 33

D. Hipotesis penelitian ... 34

BAB III.METODE PENELITIAN ... 35

A. Desain Penelitian ... 35

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 35

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 35

D. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 36

E. Prosedur Penelitian ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 38

G. Uji Kesepakatan Pengamat ... 59

H. Teknik Analisa Data ... 59

I. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 64

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 65


(10)

vii

B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 68

C. Uji Persyaratan Analisis ... 70

D. Pengujian Hipotesis ... 72

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Nilai Siswa... 4

2. Tanda-Tanda Pola dan Keterangan ... 16

3. Populasi Penelitian ... 36

4. Kisi-Kisi Kemampuan Mengambil Ukuran ... 39

5. Kisi-Kisi Membuat Pola Blus Wanita Dewasa... 45

6. Distribusi Data Kemampuan Pengambilan Ukuran ... 66

7. Distribusi Data Kemampuan Membuat Pola Blus Wanita ... 67

8. Tingkat KecenderunganPengambilanUkuran ... 68

9. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Membuat Pola Blus ... 69

10. Hasil Perhitungan Uji NormalitasVariabel Penelitian ... 70

11. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas Persamaan Regresi Y Atas X ... 71


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Posisi Tubuh Saat Diukur ... 11

2. Mengambil Ukuran Tubuh ... 12

3. Analisis Desain ... 20

4. Pola Dasar Badan Atas ... 22

5. Pola Dasar Lengan ... 24

6. Merubah Pola Blus ... 26

7. Merubah Pola Kerah ... 27

8. Merubah Pola Lengan ... 27

9. Uraian Pola Blus ... 28

10. Uraian Pola Kerah ... 29

11. Uraian Pola Lengan ... 29

12. Rancangan Bahan ... 30

13. Histogram Data Kemampuan Pengambilan Ukuran ... 66


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan yang ada sesuai dengan pesatnya perkembangan zaman. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari peran serta suatu lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kualitas dengan cara membekali lulusan yang mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruan, dimana sekolah tersebut menuntut siswa untuk memiliki skill ataupun keahlian yang dimulai dari dasar sampai mereka mahir menurut bidang kemampuan yang di berikan selama pendidikan berlangsung yang sesuai dengan persyaratan berbagai lapangan kerja atau menciptakan lapangan kerja.

SMK N 3 Pematang Siantar memiliki visi, yaitu “Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan kelompok pariwisata berstandar nasional”dan


(14)

misi yaitu: 1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan kelompok pariwisata berstandar nasional.2) Mengintegritaskan sistem pendidikan dan pelatihan di SMK yang berorientasi pada mutu dan keterampilan.3) Mengembangkan sistem pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/bisnis usaha dalam dan luar negeri. 4) Menciptakan iklim belajar yang berakar pada norma-norma agama dan budaya serta etos kerja. 5) Berpartisipasi dalam pemenuhan pelayanan kebutuhan pasar / masyarakat sesuai program diklat.

SMK Negeri 3 Pematang Siantar merupakan salah satu sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga terampil di bidang seni dan kerajinan. SMK Negeri 3 Pematang siantar memiliki 5 jurusan yaitu (1)Tata Busana, (2)Tata Boga, (3)Tata Kecantikan, (4) perhotelan, (5) Tehnik komputer dan jaringan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematang Siantar merupakan sekolah menengah kejuruan yang memiliki program keahlian Tata Busana, salah satu mata pelajaran produktif yaitu membuat busana wanita. Pada mata pelajaran ini siswa dituntut agar memiliki berbagai kompetensi salah satunya adalah mengambil ukuran tubuh wanita.

Blus adalah pakaian yang dikenakan pada badan bagian atas yang menutupi badan dari pundak sampai kebawah garis pinggang, Poespo (2000), Blus juga merupakan salah satu busana dipakai dalam kesempatan bekerja. Berkembangnya mode blus saat ini menyebabkan beragam pilihan bagi wanita untuk berbusana. Keinginan berpenampilan yang modis dan simple, efisien menyebabkan pemakaian blus mulai disenangi oleh kaum wanita. Bagian yang dimodifikasi di


(15)

antaranya bagian garis leher, Penambahan garis hias, model lengan serta panjang blus. Hasil jahit blus dapat ditunjukkan dari hasil jadi blus yang rapi, indah serta sesuai di tubuh si pemakainya. Kemajuan zaman menuntut suatu bentuk yang lebih feminim yang harus ditonjolkan dari seorang wanita. Untuk mendapatkan pakaian yang baik serta letak pakaian tersebut sesuai pada tubuh sipemakai dan menunjukkan bagian – bagian yang istimewa dari wanita, perlu diperhatikan cara mengambil ukuran tubuh serta pembuatan cetakan atau pola badan wanita tersebut. Oleh sebab itu sebelum membuat atau menjahit blus, maka diperlukan kemampuan dalam mengambil ukuran tubuh. Pengambilan ukuran tubuh yang tepat dan baik serta pembuatan pola yang baik merupakan suatu kesatuan dari proses pembuatan busana , jika salah satu diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai hasil jahitan yang baik. Pada saat seperti itulah cara pengambilan ukuran tubuh wanita serta pembuatan pola sangat perlu diperhatikan agar pada saat busana tersebut dicoba akan terlihat bagus dikenakan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesesuaian hasil jahitan blus di tubuh sipemakai busana sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mengambil ukuran tubuh, untuk itu diperlukan tenaga-tenaga kerja yang memiliki keahlian dan kemampuan yang tinggi. Hal ini tentunya menjadi tugas dunia pendidikan dalam menghasilkan tenaga kerja di dunia industri, salah satu diantaranya adalah sekolah menengah kejuruan Program studi tata busana. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi membuat busana wanita di SMK Negeri 3 Pematang Siantar diketahui bahwa hasil jahitan blus siswa kurang sesuai dengan ukuran tubuh yang diambil. Misalnya busana yang dijahit pada bagian lengan terlalu sempit dan ada


(16)

pula yang terlalu longgar atau tidak sesuai letaknya di tubuh sipemakainya. Hal ini terjadi juga pada bagian lingkar badan yang terlalu sempit sehingga busana tidak bisa dikancing, dan ada juga yang longgar. Observasi yang dilakukan peneliti pada mata pelajaran membuat busana wanita yaitu di kompetensi keahlian tata busana menunjukkan bahwa setiap peserta didik yang mengikuti mata pelajaran membuat busana wanita, ada beberapa siswa mempunyai kemampuan yang maksimal, namun kebanyakan siswa mendapat nilai kurang. Hal ini terbukti berdasarkan hasil praktek pembuatan pola blus wanita yang berjumlah ± 142 siswa kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa nilai rata – rata siswa kelas XI tata busana hanya mencapai tingkat ketuntasan ± 32 % dengan standar ketuntasan SMK Negeri 3 Pematang Siantar yaitu 75. Dibawah ini dapat dilihat hasil belajar siswa kelas XI tata busana dalam waktu tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat Pola Blus Tahun

Ajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

2013/2014 <75 ( kurang )

75 - 79 (cukup ) 80 – 89 ( tinggi )

90 – 100 ( sangat tinggi )

3 orang 25 orang 7 orang 5 orang 7,5 % 62,1 % 20,1 % 12,8 %

2014/2015 <75 ( kurang )

75 - 79 (cukup ) 80 – 89 ( tinggi )

90 – 100 ( sangat tinggi )

-

17 orang 15 orang - - 57 % 53 % -


(17)

2015/2016 <75 ( kurang ) 75 - 79 (cukup ) 80 – 89 ( tinggi )

90 – 100 ( sangat tinggi )

5 orang 39 orang 9 orang 7 orang

8,3 % 66,1 % 15,2 % 12 % ( Sumber Data : SMK N 3 Pematang Siantar )

Dari dokumentasi nilai mata pelajaran pembuatan pola blus wanita yang diperoleh pada tahun ajaran 2013/2014 dari 40 siswa hanya 32,9 % yang memperoleh nilai baik. Pada tahun ajaran 2014/2015 dari 32 siswa hanya 53 % yang memperoleh nilai baik. Sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016 dari 60 siswa hanya 27,2 % yang memperoleh nilai baik. Berdasarkan data tersebut tampaklah adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dimana diharapkan agar peserta didik dapat menguasai pelajaran cara mengambil ukuran tubuh agar dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola blus wanita, karena pentingnya kemampuan dasar yang memadai agar proses belajar mengajar yang dilaksanakan lebih memuaskan, maka penulis ingin melihat “Hubungan Kemampuan Pengambilan Ukuran Dengan Kemampuan Merubah Pola Blus Wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi dalam pembuatan pola blus wanita dewasa pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar yaitu:

1. Kurangnya pemahaman siswa tentang Pengambilan macam-macam ukuran yang diperlukan untuk pembuatan blus wanita .


(18)

2. Teknik pengambilan ukuran masih rendah.

3. Kurangnya pengetahuan siswa mengenai pengetahuan dasar pola. 4. Kemampuan membuat pola busana siswa masih belum optimal. 5. Kurangnya kemampuan siswa dalam pembuatan pola blus wanita.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti membatasi masalah agar penelitian ini dapat lebih fokus sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan, peneliti membatasi penelitian pada :

1. Pengambilan ukuran dibatasi dengan mempraktekkan langsung 32 orang siswa dalam mengukur.

2. Membuat pola blus dibatasi dengan membuat pola dasar dan merubah model blus kerja wanita dewasa mulai dari membuat pola dasar, uraian pola, rancangan bahan.

3. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Kemampuan pengambilan ukuran siswa kelas XI Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar ?

2. Bagaimana kemampuan Membuat pola blus wanita siswa kelas XI Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar ?


(19)

3. Apakah ada hubungan antara pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita dewasa pada siswa kelas XI Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola blus wanita dewasa siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan membuat pola blus wanita dewasa siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan dalam mengambil ukuran sehingga mampu membuat pola dasar dengan tepat


(20)

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan Membuat pola blus wanita siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan praktek membuat pola blus siswa, karena sangat mempengaruhi kualitas hasil jadi dari suatu produk.

4. Sebagai bahan pengalaman bagi peneliti serta sebagai syarat dalam penyusunan proposal skripsi.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup dengan nilai rata-rata 79,31.

2. Kemampuan membuat pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup. dengan nilai rata-rata 83,53.

3. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar, dari hasil perhitungan diperoleh harga rxy = 0,665 sedangkan harga ttabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,70. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (0,665 > 1,70) Hal ini berarti, jika kemampuan pengambilan ukuran untuk pembuatan pola blus wanita itu tepat/baik, maka kemampuan membuat pola blus wanita dewasa yang dilakukan siswa juga akan semakin baik.


(22)

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pengambilan ukuran dan membuat pola busana blus wanita masih tergolong kurang, maka diharapkan para guru tata busana untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang teknik dasar pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola wanita dewasa sehingga siswa mampu dalam membuat pola busana blus wanita dengan benar dan tepat sesuai ukuran si pemakai.

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pola busana blus wanita dewasa yang baik, seorang siswa harus menguasai kemampuan dalam pengambilan ukuran tubuh sipemakai, baik secara teori maupun praktek sehingga diharapkan para guru tata busana dapat meningkatkan kompetensi siswa tentang kemampuan membuat busana wanita.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Kemampuan Belajar. Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian. Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2013).Prosedur Penelitian. Bumi Aksara: Jakarta.

Djati Pratiwi. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Penerbit Kanisius.

Ernawati, izwerni & Nelmira, W. 2008. Tata busana untuk SMK jilid 2. Jakarta: direktorat pembinaan SMK.

Helmina, dkk.( 2015). Modul SMK N 3, Konstruksi Pola Wanita. Pematang Siantar: SMK.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia. Munandar. (2012). Pengertian Kemampuan Belajar. Yogyakarta: Kanisius. Poerdarminta, W.J.S. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poespo, Goet. (2001). Aneka Blouses (blouses). Yogyakarta. Kanisius.

Resti Dina. (2013). Hubungan kemampuan membuat pola dasar dengan kemampuan merubah pola blus pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi: Universitas Negeri Medan. Sirait Rebecca corry. (2013). Hubungan pengambilan ukuran tubuh dengan hasil jahitan kebaya modifikasi SMK Negeri 1 lagu Boti. Universitas Negeri Medan.

Unimed, (2016) Pedoman penulisan skripsi mahasiswa fakultass teknik

universitas negeri medan. Medan:Unimed.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Soekarno.(2002). Buku Membuat Pola Dasar Tingkat Dasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(24)

Widyani Husna. (2015). Pelajaran Menjahit Busana Wanita & Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Yogie, Boedijono (2016). Panduan Lengkap Menjahit Busana Wanita Dewasa dan Anak. Jakarta : Kawan Pustaka.

http://anaarisanti.blogspot.com diakses tanggal 12 November 2016

http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html diakses tanggal 3 November 2016

http://Puspa-Alat-Menggambar-Pola-Busana/blogspot.com.html.diakses tanggal 18 september 2016

http://Iradayusni-Tanda-Tanda-Pola-Busana/blogspot.com.html.diakses tanggal 15 oktober 2016

http://digilib.unimed.ac.id/19517/SKRIPSI.pdf (diakses 29 November 2016) http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/1048/jurnal.pdf ( diakses 29 November 2016)


(1)

3. Apakah ada hubungan antara pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita dewasa pada siswa kelas XI Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola blus wanita dewasa siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan membuat pola blus wanita dewasa siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan dalam mengambil ukuran sehingga mampu membuat pola dasar dengan tepat


(2)

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan Membuat pola blus wanita siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan praktek membuat pola blus siswa, karena sangat mempengaruhi kualitas hasil jadi dari suatu produk.

4. Sebagai bahan pengalaman bagi peneliti serta sebagai syarat dalam penyusunan proposal skripsi.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup dengan nilai rata-rata 79,31.

2. Kemampuan membuat pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup. dengan nilai rata-rata 83,53.

3. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar, dari hasil perhitungan diperoleh harga rxy = 0,665 sedangkan harga ttabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,70.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (0,665 >

1,70) Hal ini berarti, jika kemampuan pengambilan ukuran untuk pembuatan pola blus wanita itu tepat/baik, maka kemampuan membuat pola blus wanita dewasa yang dilakukan siswa juga akan semakin baik.


(4)

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pengambilan ukuran dan membuat pola busana blus wanita masih tergolong kurang, maka diharapkan para guru tata busana untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang teknik dasar pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola wanita dewasa sehingga siswa mampu dalam membuat pola busana blus wanita dengan benar dan tepat sesuai ukuran si pemakai.

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pola busana blus wanita dewasa yang baik, seorang siswa harus menguasai kemampuan dalam pengambilan ukuran tubuh sipemakai, baik secara teori maupun praktek sehingga diharapkan para guru tata busana dapat meningkatkan kompetensi siswa tentang kemampuan membuat busana wanita.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Kemampuan Belajar. Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian. Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2013).Prosedur Penelitian. Bumi Aksara: Jakarta.

Djati Pratiwi. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Penerbit Kanisius.

Ernawati, izwerni & Nelmira, W. 2008. Tata busana untuk SMK jilid 2. Jakarta: direktorat pembinaan SMK.

Helmina, dkk.( 2015). Modul SMK N 3, Konstruksi Pola Wanita. Pematang Siantar: SMK.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia. Munandar. (2012). Pengertian Kemampuan Belajar. Yogyakarta: Kanisius. Poerdarminta, W.J.S. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poespo, Goet. (2001). Aneka Blouses (blouses). Yogyakarta. Kanisius.

Resti Dina. (2013). Hubungan kemampuan membuat pola dasar dengan kemampuan merubah pola blus pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi: Universitas Negeri Medan. Sirait Rebecca corry. (2013). Hubungan pengambilan ukuran tubuh dengan hasil jahitan kebaya modifikasi SMK Negeri 1 lagu Boti. Universitas Negeri Medan.

Unimed, (2016) Pedoman penulisan skripsi mahasiswa fakultass teknik universitas negeri medan. Medan:Unimed.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Soekarno.(2002). Buku Membuat Pola Dasar Tingkat Dasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(6)

Widyani Husna. (2015). Pelajaran Menjahit Busana Wanita & Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Yogie, Boedijono (2016). Panduan Lengkap Menjahit Busana Wanita Dewasa dan Anak. Jakarta : Kawan Pustaka.

http://anaarisanti.blogspot.com diakses tanggal 12 November 2016

http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html diakses tanggal 3 November 2016

http://Puspa-Alat-Menggambar-Pola-Busana/blogspot.com.html.diakses tanggal 18 september 2016

http://Iradayusni-Tanda-Tanda-Pola-Busana/blogspot.com.html.diakses tanggal 15 oktober 2016

http://digilib.unimed.ac.id/19517/SKRIPSI.pdf (diakses 29 November 2016) http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/1048/jurnal.pdf ( diakses 29 November 2016)